cerita mbun
Menampilkan postingan dengan label Cerpen

Secangkir Vanilla Latte untuk Diar (Tamat)

2 komentar
Diar merasa seperti anak kecil yang ingin melampiaskan amarahnya sesuka hati. Akhirnya Dia membuka pintu kamarnya dan mengiyakan Dito yang ingin bic…

Secangkir Vanilla Latte untuk Diar Part 3

5 komentar
"Hahaha ayoo Di kejar aku kalau bisa weeee." "Ihhh awas kamu ya isengin aku terus!" "Aduh udah Di, jangan gelitikin aku ter…

Secangkir Vanilla Latte untuk Diar Part 2

Diar beserta Pak Riki memasuki ruangan seminar. Ternyata Dito salah satu narasumber seminar tersebut. Diar tak bisa konsentrasi sama materi yang dib…

Secangkir Vanilla Latte untuk Diar Part 1

Ruangan kantor dengan 6 orang tim masih terlihat sepi belum ada karyawan yang masuk. Namun, suara kresek plastik terdengar riuh dan aroma wangi buah …

Dito dan Sayur Bayam

Siang hari begitu terik, matahari tepat berada di atas kepala anak yang sedang berjalan kaki sepulang sekolah. Tak sabar sampai rumah, ia berlari sambil sesekali mengelap keringat yang membasahi keni…

Teriakan Pejuang Upah

“Beri kami keadilan! Hidup kaum buruh!” Teriakan itu sangat jelas terdengar saat ketua demonstran menyuarakan pendapatnya. Terlihat di televisi ramainya para demonstran yang memenuhi jalanan kantor…