Ibu-ibu yang effort menyiapkan acara ulang tahun anak sekarang adalah aku, hehe. Aku begitu bersemangat menyiapkan “perayaan” ulang tahun. Walaupun kata perayaan rasanya masih terlalu mewah untuk diucapkan, karena perayaan yang kami lakukan begitu sederhana, jauh dari kata mewah.
Yang membuat semua istimewa adalah aku yang memasak dan menyiapkan semua sendiri, kecuali kue ulang tahun karena belum pernah coba bikin kue ulang tahun, nggak mau ribet juga sih, hehe.
Ini kali kedua, kami merayakannya bersama kerabat dan tetangga sekitar rumah saja. Alhamdulillah terlaksana ingin membuat nasi kuning saat ulang tahun, walau dengan lauk pauk sederhana. Aku memasak nasi kuning, beserta mie yang diberi telor, bakso dan sayuran, serta ada sosis dan nugget sebagai pelengkap.
Aku juga membuat puding kesukaan aku dan Aqlan. Sebenarnya aku yang suka sih, karena Aqlan lebih suka jelly, hihi. Tapi, kok rasanya kurang pas kalau buat jelly saja. Akhirnya yaa aku buat puding coklat seperti acara pada umumnya saja.
Tanpa dekorasi, kami tetap bisa menikmati momen ulang tahun ini. Hanya dengan tulisan “happy birthday” pada dinding teras kami, sebuah lagu ulang tahun menggema dinyanyikan oleh anak-anak yang turut memeriahkan. Tulisan itu pun adalah bekas tulisan tahun lalu yang tidak boleh dicopot oleh Aqlan. Ya, untungnya tidak copot, jadi bisa digunakan hari ini, haha.
Karena menurut kami, kembali lagi pada makna perayaan ulang tahun versi kami. Yang lebih istimewa lagi, adalah uang untuk membeli ini semua adalah hasil kerja keras suami yang baru memulai menata usahanya kembali. Ditengah financial kami yang masih belum stabil, kami effort untuk perayaan ulang tahun Aqlan.
Hanya dengan budget sekitar 200 ribuan, aku sudah bisa memesan kue ulang tahun, membuat puding dan nasi kuning. Semoga tetangga kami juga bisa merasakan kebahagian yang kami rasakan. Mengingat kembali momen bahagia 4 tahun lalu saat Aqlan pertama kali menghirup udara dan kami bisa mendengar tangisan yang begitu cetar terdengar sampai ke luar ruangan operasi. Tangisan yang membuat suamiku terperanjat hingga siap menyambut kedatangan Aqlan.
Momen mengharukan yang tidak akan pernah terlupakan. Aku kira, hanya aku yang merekam ini dengan jelas. Nyatanya, suami merasakan hal yang sama.
“Aqlan, 4 tahun yang lalu, jam segini Mbun baru saja keluar ruangan operasi. Terus paginya, Mbun dipindahkan ke ruang rawat inap, loh! Kalau Aqlan sedang ada di ruang bayi, lagi dibedong sama suster. Nah, kalau ayah sedang nyari perban untuk Mbun, disuruh dokter.”
Begitulah suami bercerita dan bertanya apakah Aqlan juga ingat apa yang sedang terjadi 4 tahun yang lalu? Haha, Aqlan dengan polosnya menjawab, Aqlan keluar dari perut Mbun, yeaaayy, jawabnya dengan bersemangat. Seolah-olah dia mengetahui dengan jelas bagaimana proses itu terjadi.
Kadang aku juga suka iseng bertanya, ingat kah dia bagaimana ketika di dalam perut. Bagaimana keadaan di sana, gelap atau terang. Aktivitas apa yang ia lakukan di dalam sana. Dengan santainya, Aqlan selalu menjawab semua pertanyaan-pertanyaan konyolku. Bahkan dia pernah meminta ingin masuk perutku lagi, haha bagaimana bisa.
Pokoknya, hari itu adalah hari yang paling bersejarah bagi kami. Sehingga rasanya kami ingin selalu membagikan momen kebahagiaan tersebut, ya salah satunya dengan membuat makanan ini semua. Semoga tahun depan bisa memberikan yang lebih baik dari ini.
Alhamdulillah saat sedang menyiapkan ini semua, kemarin aku mendapatkan kiriman hadiah dari lomba SEO Competition 2024 yang diadakan salah satu brand. Hadiah juara 3 ini juga jadi momen yang spesial, karena ini kali pertama aku mendapatkan hadiah yang jumlahnya besar. Rezekinya Aqlan, batinku.
Tak lama acara selesai, hujan pun turun dengan syahdunya. Menambah khidmat dan rasa syukur kami pada yang Kuasa. Terima kasih Yaa Allah, kami bisa berkumpul dengan keluarga di momen yang spesial ini. Alhamdulillah.
Posting Komentar
Posting Komentar