Daging sapi merupakan masakan favorit keluarga kami. Setiap bagiannya memiliki tekstur yang khas. Paling lezat diolah menjadi steak.
Kami juga menggunakan daging sapi untuk membuat MPASI anak karena potongan daging sapi merupakan salah satu sumber hewani yang baik bagi tubuh. Mengandung asam amino esensial lengkap yang dibutuhkan tubuh.
Agar nutrisi daging sapi bisa kita rasakan dengan optimal, penting sekali mengolahnya tergantung dari jenis potongan daging sapi.
Potongan Daging Sapi yang Perlu Kamu Tahu
1. Sengkel (Shank)
Sengkel merupakan potongan daging sapi bagian betis hingga paha bawah sapi, bagian depan maupun belakang.
Teksturnya keras, tapi gurih. Bagian ini sering dibuat kaldu karena rasanya yang gurih. Cocok untuk membuat bakso sop dan MPASI anak.
2. Sampil (Chuck & Blade)
Sampil merupakan bagian punuk turun hingga ke bagian bahu dan paha bagian atas. Teksturnya agak padat, dipenuhi otot karena memang sering aktif bergerak.
Sampil banyak mengandung protein, biasanya cocok diolah untuk hamburger, sosis, abon atau digiling menjadi bakso urat.
Bagian ini kaya dengan jaringan ikat kolagen, sehingga memberikan aroma yang khas dan rasa yang kenyal.
3. Sandung Lamur (Brisket)
Bagian ini meliputi area dada dan ketiak di bawah paha depan. Tekstur dengan daging sedikit dan alot karena banyak bagian lemak yang keras tidak meleleh saat dimasak.
Sandung Lamur lebih dikenal dengan nama tetelan. Biasanya cocok untuk dimasak soto, sop, rawon, dan lemak yang keras bisa dijadikan olahan bakso dan kornet.
4. Iga (Ribs)
Daging iga melekat pada tulang rusuk. Memiliki karakter banyak tulang dan sedikit daging. Meski mempunyai daging yang sedikit, bagian tulangnya tetap lezat karena mengandung sumsum.
Bagian iga paling populer dibuat sop dan iga bakar karena kandungan lemaknya yang gurih dan juicy saat dibakar. Potongan daging sapi bagian iga ini cocok bagi kamu yang ingin memakan sedikit bagian daging sapi.
5. Sancan Depan (Plate)
Sancan depan meliputi bagian perut di bawah iga. Bentuknya panjang dan datar tetapi kurang lunak. Bagian ini lebih keras dibanding has dan iga.
Tekstur dagingnya cukup tebal dan alot serta mengandung banyak lemak. Makanya sebelum dimasak biasanya diolah dengan cara dipukul-pukul terlebih dahulu. Cocok untuk dibuat semur.
6. Sancan Belakang (Flank)
Bagian daging sapi yang meliputi area perut di bawah punggung dan sirloin. Metode memasak yang digunakan basah dan lambat. Sehingga daging terasa lebih lunak dan lembut.
Memiliki serat daging yang padat dan lemak yang lebih sedikit daripada sancan depan. Cocok untuk tongseng, semur, dan steak.
7. Punggung (Short Loin)
Short Loin merupakan bagian punggung sapi yang banyak menyimpan kualitas daging terbaik karena teksturnya yang lembut.
Bukan bagian dengan otot yang aktif bergerak, maka dagingnya terasa lunak dan lembut saat dimasak. Olahan yang cocok adalah sate dan steak.
8. Has Dalam (Tenderloin)
Tenderloin merupakan potongan daging sapi yang paling cocok dibuat steak. Nggak heran kalau harganya paling mahal dibanding yang lain.
Meski potongannya tidak banyak dan besar, dagingnya sangat enak dan banyak dicari. Bagian ini terletak pada short loin dan sirloin.
9. Has Luar (Sirloin)
Daging bagian ini memiliki lemak yang sedikit. Itulah sebabnya harganya lebih murah dibanding tenderloin.
Bagian ini meliputi short loin hingga ke paha termasuk pinggul. Sirloin mempunyai daging yang tebal dan banyak seratnya.
Berlapis lemak yang dapat meleleh saat dipanaskan. Rasanya juicy, cocok digunakan untuk shabu-shabu, sukiyaki, dan steak.
10. Paha Belakang (Round)
Bagian ini meliputi seluruh paha belakang, termasuk top side, rump (daging tanjung), silverside (daging gandik), dan knuckle (daging kelapa).
Paha belakang mempunyai sifat yang keras dan padat. Karena paha belakang banyak digunakan sapi untuk berdiri dan berjalan.
Menggunakan metode lambat dan basah agar tidak alot. Potongan daging ini cocok dibuat tumisan, rendang dan daging cincang. Namun tekstur dan rasanya tidak cocok jika dibuat kaldu.
11. Buntut (Oxtail)
Bagian ini banyak mengandung ikan gelatin dan kolagen. Kaya akan sumsum tulang yang gurih.
Bagian ini paling mudah dimasak karena tidak butuh waktu yang lama dengan tekstur dagingnya yang tidak terlalu padat. Dengan potongan yang kecil cocok dibuat sop buntut.
Steak Hotel by Holycow dengan Daging Sapi yang Lembut
Jika kamu mau menikmati daging sapi yang lezat untuk steak, kamu bisa coba daging dari Holycow yang asli. Dimasak dengan metode yang tepat sehingga rasanya lezat dan nutrisi yang optimal.
Berawal dari kecintaan founder Holycow Wynda Mardio pada steak, kini Holycow sudah berdiri 11 tahun dan sekarang memiliki 14 cabang di seluruh Indonesia. Hanya Steak Hotel by Holycow yang punya rasa daging lembut.
NOTED! Masih suka lupa aku tuh bagian² daging sapi yg memang enak atau gampang diolah. Tapi, kalo mau daging sapi yg udah pasti lembut, langsung pilih Holycow aja deh yaa, xixixi..
BalasHapusMembaca kata sandung lamur jadi kebayang rawon dengan kuahnya yang hitam dan sedap. Duh ... mana sudah lama nggak makan rawon, hayo tanggung jawab hihihihi
BalasHapusWahh steaknya Holycow emang paten yaa dan harganya cukup affordable. Dibuat dari daging sapi yg berkualitas dan bumbunya pas.
BalasHapusMengenai bagian2 daging sapi aku mah masih bingung apalagi pas habis idul adha, kudu bisa bedain mana daging yg cepet empuk, mana yg cenderung agak keras. Jadinya yaa dihaluskan aja, jadikan nugget.
Wah, saya sama sekali tidak tahu bagian-bagian potongan daging sapi. Kalau ke pasar, taunya beli daging sekilo. entah tau dikasih apanya hahaha. mungkin kalau beli di supermaket, sudah dipisah-pisahkan bagiannya ya, Mbak. Tapi memang paling bagus dan paling mahal bagian has dalam atau tenderloin ya, Mbak. Pantas steak harganya mahal.
BalasHapusMasak steak itu gampang-gampang susah, kadang kita tidak tahu kadar rare, medium, sampai well done kalau memang bukan ahli dalam memasaknya. Makanya udah bener mending ke Steak Hotel by Holycow saja buat menikmati Steak enak, lezat, dan bernutrisi
BalasHapusTernyata dibagian punuk oke juga ya buat dijadikan steak. Apalagi ternyata punya kandungan protein yang baik untuk tubuh. Siip nih kak artikelnya, jadi paham bagian² daging yang oke untuk dibuat steak
BalasHapusSandung lamur ini dibuat sate juga enak mbak, bikin nagih. btw aku ga terlalu paham sebetulnya dengan potongan daging sapi, hanya percaya saja dengan penjualnya
BalasHapusSepupuku kan tiap idul adha selalu kurban kan ya. Nah sapinya tuh dipotong di depan rumahnya gitu. Aku nggak ngeh sama potongan-potongannya.
BalasHapusYa gimana ya. Yang motong kayak sembarangan aja gitu. Sing penting dipotong dan bisa dibagi-bagi ke tetangga.
Penting bgt nih tahu potongan daging sapi. Ntr kalo pesen steak, kita pasti ditanya potongan daging yg mn yg mau dipesan. Tentu potongan ini akan memengaruhi harga ya.
BalasHapusAh jadi kangen bgt nih makan steak di Holycow. Enak bgt steaknya. Daging premium lagi.
Bagi tipsnya dong mbak, gimana cara milih daging sapi yang nggak bau pas dimasak, katanya kalau jantan mesti bau gitu ya?
BalasHapusIga dan has dalam terbaik sih, apalagi kalau buat daging barbeque. Makanan kesukaan saya. Nah kan malah jadi pengen makan daging barbeque saya. Hehehe.
BalasHapusAku penggemar daging bangeett..
BalasHapusBerasa menemukan harta karun kalau ada daging yang diolah dengan rasa enak juga lembut.
Dulu suka ngerasa makan daging itu siksaan, karena ada serat-serat daging. Tapi kalau memilih daging yang tepat di olahan makanan yang kita masak, maka akan menjadi menu yang sempurna, seperti Steak Hotel by Holycow.
Saya beberapa kali lihat peta daging dulu sebelum kepasar. ada banyak sekali jenis potongan daging sapi dan cara memasaknya yang berbeda-beda. dengan pilihan yang tepat, kita bisa memilih menu yang akan dimassak dan mendapatkan rasa dan tekstur terbaik dari daging sapi
BalasHapuspaling suka bagian sancan, so yummy :D
BalasHapus