“Mbun dinosaurusnya mau minum! Kasihan ya panas pasti haus.”Sambil memberikan air minum ke mulut dinosaurus dia berkata seperti itu. Sontak aku langsung melihat ke arahnya. Benar saja, dia benar-benar sedang memasukkan air dalam gelas ke dalam mulut dinosaurus mainannya hingga membuat air berceceran di lantai.
Anak yangs sehat dan kuat adalah dambaan setiap orang tua. Bagi orang tua yang memiliki anak balita super akif di rumahnya, pasti tidak bisa duduk lama-lama. Ia berlari kesana kemari. Memainkan benda yang ada di sekitar rumah. Sudah tidak heran kalau anak balita bisa membuat isi lemari keluar semua berantakan seperti kapal pecah.
Selain bergerak aktif, mulutnya juga tidak bisa diam, ngoceh terus sepanjang hari. Dia terus saja bicara sepanjang kereta, dengan intonasi yang nyaring seperti suara bedug yang ditabuhkan saat waktu shalat tiba.
Aku sampai bertanya padanya, “Aqlan kamu tidak cape bicara terus ya?” Aku yang melihatnya saja ngos-ngosan seperti habis dikejar-kejar anjing, apalagi dia yang berbicara terus, sudah seperti Ivan Gunawan saja yang sedang ngomel-ngomel.
Wajahnya yang lugu dan penuh keberanian seperti logo banteng yang ada di partai PDI, dia menjawab, “Tidak dong, Mbun! Aqlan tidak cape.” Kalau tidak percaya, kamu boleh sehari mengasuh Aqlan, aku yakin nggak ada yang sanggup buat ngasuh Aqlan yang hobinya melawak ini.
Ceriwisnya ini sudah terlihat ketika usia satu tahun. Dulu bahkan aku wajib menjawab semua ocehannya. Kalau tidak meladeninya dia akan marah. Kalau sekarang sepertinya dia tidak peduli aku mau menjawab atau tidak. Bahkan aku dilarang untuk mengikuti perkataannya.
Ceriwisnya ini sudah terlihat ketika usia satu tahun. Dulu bahkan aku wajib menjawab semua ocehannya. Kalau tidak meladeninya dia akan marah. Kalau sekarang sepertinya dia tidak peduli aku mau menjawab atau tidak. Bahkan aku dilarang untuk mengikuti perkataannya.
Bukti Balita Lebih Hebat Dari Pengacara Handal Saat Sedang Berdebat
Kalau anak kecil berdebat itu lucu, tapi kalau orang dewasa? Hmm rasanya nggak mau kalah. Jadi tahu dong ya kalau orang dewasa debat kusir itu seperti toodler yang sedang berbicara, hehe.1. Tanya Jawab Balita Bikin Mikir
Balita selalu punya segudang pertanyaan yang kita aja nggak bisa jawabnya, kadang mesti buka google dulu untuk memastikan, haha.Ada saja hal random yang ditanyakan, sampai kita mikir--ngapain sih ditanyain? Tapi, ya aku juga waktu kecil begitu sih, selalu menanyakan hal-hal random.
Dulu tuh, aku bertanya, "Mah, kenapa ya bulan ngikutin kita terus?"
Kalau Aqlan pernah saat sedang melihat foto pernikahan kami dia bilang, "Kok tidak ada Aqlan? Aqlan sedang di rumah ya?"
Kami pun menjelaskan bahwa itu adalah hari pernikahan kami yang mana tentu saja Aqlan belum lahir. Jangankan lahir, "dibuat" saja belum. Tapi, anak tidak mau terima dan kekeuh tetap bilang sedang ada di rumah.
Begitu juga jika disuruh mandi sore bilangnya, "Kan tadi udah mandi." Jadi karena pagi udah mandi, dia tidak perlu mandi lagi, wkwkwk.
2. Alasan yang Tidak Pernah Terpikir Orang Dewasa
Kalau Aqlan diajak pengajian ke mesjid bilangnya, "Kan udah kemarin Mbun." Karena sudah pernah ke mesjid, dia tidak mau pergi ke mesjid lagi.Begitu juga jika disuruh mandi sore bilangnya, "Kan tadi udah mandi." Jadi karena pagi udah mandi, dia tidak perlu mandi lagi, wkwkwk.
Kalau disuruh sesuatu bilangnya sudah pernah terus. Ya, bener sih sudah pernah. Tapi, kan makan dan mandi kebutuhan setiap hari.
3. Menunda-nunda ala Balita
Balita selalu punya cara dan strategi untuk menunda makan, minum dan buang air kecil. Ada saja alasannya.
Kalau diajak belanja bilangnya, "Tidak mau Mbun, Aqlan cape, kaki Aqlan sakit." Padahal kakinya tidak kenapa-kenapa. Begitu juga ketika aku ajak ke kamar mandi untuk buang air kecil, katanya "Nanti Mbun." Padahal sudah terlihat dia menahan buang air kecil.
4. Semua Bisa Diatur
Balita bisa mengatur semuanya dengan strategi mukanya yang memelas. Meminta minum es katanya haus, padahal sudah diberi tahu kalau nanti bisa batuk.
Semua hal bisa diupayakan oleh toodler. Termasuk proyek-proyek buatannya yang bikin kepala geleng-geleng. Di sisi lain senang melihat anak aktif, satu sisi lainnya harus banyak mengelus dada karena ada aja gebrakannya.
Perkembangan Bicara Anak 3 Tahun
Pada usia ini anak sudah bisa memperkenalkan dirinya sendiri. Aku suka melatihnya untuk memperkenalkan diri denga menyebut nama, jenis kelamin, usia, alamat rumah dan hobi yang ia sukai. Ketika ditanya, anak sudah bisa menjawabnya dengan benar.
Ia pun sudah berbicara seperti orang dewasa dengan panjang lebih dari 4 kalimat. Tak heran, jika ia sangat ceriwis dan banyak kata yang ia ucapkan karena ia merasa berhasil dengan kemampuannya.
Padahal dulu aku sangat khawatir dengan perkembangan bicara Aqlan. Disaat usia satu tahu teman sebayanya sudah mulai bicara dengan jelas beberapa kata, Aqlan masih belum terdengar jelas bicaranya. Aku takut Aqlan mengalami speech delay atau keterlambatan bicara. Alhamdulillah kemampuan bicara dan bahasa sesuai dengan usianya.
1. Menjawab Pertanyaan
Selain sudah bisa memperkenalkan diri, Aqlan juga bisa menjawab pertanyaan orang tua dengan mudah dan mengerti rasa lapar dan tidak. Kalau ditanya, "Aqlan sudah lapar belum? Mau makan nggak?"
Jika sudah lapar dan ingin makan, ia segera mengatakan ingin makan nasi. Bahkan ketika aku membacakan buku cerita, aku bertanya siapa nama tokohnya ia sudah mulai memahami alur cerita yang ada di buku.
Aku sering dibuat speechless sama Aqlan dengan kemampuan kognitifnya yang berkembang dengan pesat. Namun, fitrahnya tetap ada. Misalnya ketika tempelan hewan-hewan di tembok bertulisan huruf abjad lengkap dengan nama hewannya, ada satu huruf "K" yang menggambarkan hewan Koala.
Ia bersikeras kalau itu gambar tikus bukan koala. Memang sih gambarnya mirip tikus, tapi kan yang betul Koala. Ini yang salah yang membuat gambar atau Aqlan, haha.
2. Bertambah Kosa Kata
Di usia yang 3 tahun ini sudah banyak kosa kata yang ia punya. Ia tidak mau ditemani lagi ketika bermain. Sehingga ia sudah bisa berinteraksi sosial dengan teman-temannya.
Dari interaksi sosial itu banyak kosa kata yang ia miliki mungkin mendengar dari teman-temannya. Namun harus tetap di filter karena ia belum mengerti mana yang pantas diucapkan, mana yang tidak.
3. Bercerita dengan Jelas
Ia sudah bisa bercerita dengan jelas apa yang ia rasakan. Saat terjatuh ia akan bilang, "Aqlan tadi jatuh Mbun, tapi tidak sakit dong." Selesai bermain bersama teman-teman biasanya ia juga akan bercerita banyak hal yang ia lihat dan kegiatan yang ia lakukan.
Saat bermain sendiri pun, dia sudah bisa merangkai cerita. Dia mengarang cerita sendiri. Aqlan senang sekali bermain mobilan. Biasanya ia akan cosplay jadi kontraktor yang membuat jalan tol. Barang sekitar juga tak luput ia manfaatkan untuk menjadi jalan tol.
4. Mengajukan Banyak Pertanyaan
Selain menjawab pertanyaan, ia juga banyak sekali mengajukan pertanyaan. Harus dengan sabar menjawabnya karena seringkali jawaban kita tidak sesuai dengan yang ia harapkan.
5. Menghafal Lagu
Aqlan juga sudah bisa menghafal beberapa lagu seperti cicak-cicak di dinding, ulang tahun dan lain-lain.
Kesimpulan
Begitulah ceriwisnya anak 3 tahun. Kemampuan bicara dan bahasanya sudah berkembang pesat sehingga sudah mulai berbicara banyak hal.
Dari pagi hingga malam tak hentinya bicara, berhenti jika sedang tidur saja. Senang sekali melihat anak yang aktif berbicara seperti ini, orang tua jadi tidak khawatir tapi harus bisa mengimbangi bicaranya yang tak habis-habis.
Artikel ini adalah bagian dari latihan komunitas LFI supported by BRI.
Sepertinya ke-random-an Aqlan nurun dari Mbun-nya. He-he. Anakku sudah 8 dan 5 tahun, alhamdulillah mulai terasa tensi ke-hectic-an mengurus bocil sudah perlahan menurun. Apalagi kalau dua-duanya sudah sekolah.
BalasHapus