cerita mbun

Perlukah Anak di Atas 2 Tahun Minum Susu? Ini Pengalamanku

2 komentar
Kandungan susu

ASI diberikan pada anak hingga usia 2 tahun. Setelahnya, banyak yang bingung apakah jika sudah disapih masih harus memberikan susu formula atau UHT?

Apalagi bagi Aqlan yang dari bayi sudah minum susu formula. Perlukah dia minum susu terus jika sudah 2 tahun? Saat itu ada rasa khawatir akan kelebihan susu formula jika Aqlan terus meminumnya. 

Aku merasa tidak perlu lagi memberikan susu formula kaena nutrisinya sudah terpenuhi dari makanan dengan nutrisi yang lengkap. Alhamdulillah nafsu makannya lancar, dia sudah makan seperti orang dewasa. Di usia 3 tahun bahkan sudah menyaingi porsi makan Bundanya, hehe.

Berbeda pendapat dengan suami, baginya pemberian susu tetap perlu dilakukan bagi Aqlan, untuk melengkapi nutrisi dari makanan. Padahal anaknya juga sudah jarang minta dibuatkan susu. Aku jadi dilematis, hingga mencari tahu perlukah anak di atas 2 tahun meminum susu formula?


Bagaimana Pendapat Para Ahli Jika Anak Lebih Dari 2 Tahun Minum Susu?

Hasil risetku menunjukkan menurut para ahli, jika anak sudah 2 tahun lebih tidak wajib minum susu. Teryata sama dengan apa yang aku pikirkan.

Menurut dr. Putri Sakti, MGizi, SpGK, AIFOK dalam channel Youtube Dunia Parenting Indonesia, mengatakan bahwa asal nutrisinya terpenuhi tidak wajib minum susu, kecuali anak makannya susah kita harus kreatif mengolah makanan. Asalkan susu tidak menggantikan makanan, jadi anak harus dikenalkan dengan rasa lapar. Makanya tidak memberikan susu pada saat jadwalnya makan.

Pemberian susu terkesan lebih urgent dibandingkan dengan makanan utama. Kenapa sih susu terlihat begitu penting apalagi sampai banyak iklan susu yang seperti mengharuskan anak minu susu setiap hari?

Ini yang jadi kekhawatiranku sebagai ibu, aku merasa tidak perlu lagi memberikan susu karena aku ingin memberikan nutrisi melalui makanan. Di samping itu, aku juga takut jika nutrisi yang aku berikan tidak memenuhi nutrisi yang ada pada susu.

Sebetulnya apa sih yang membuat susu itu begitu penting? Ternyata yang dicari itu adalah kandungannya. Susu mengandung kalsium dan lemak sehat yang baik bagi pertumbuhan tulang anak. 

Kalau begitu, kenapa tidak kita ganti saja susu dengan makanan yang mengandung kalsium dan lemak sehat? Iya nggak sih? Kan jadi tidak harus selalu minum susu atau kita bisa membuat snack yang mengandung olahan kalsium.

Dalam makanan kita bisa jumpai kandungan kalsium dan vitamin D pada sayuran hijau dan kacang-kacangan seperti brokoli, bayam, kale dan bok choy. 

Ahli gizi juga menyarankan bahwa anak-anak juga sebaiknya mendapatkan makanan padat seperti daging tanpa lemak, jadi tidak selalu mengandalkan susu, apalagi jika ada anak yang alergi susu atau intoleransi laktosa. 

Jadi, intinya mengkonsumsi susu baik bagi pertumbuhan tulang anak karena mengandung kalsium dan vitamin D, namun anak yang di atas dua tahun sudah tidak wajib lagi minum susu jika mendapatkan nutrisi yang sama dari makanan padat lainnya.

Pendapat suami terbantahkan oleh hasil penelitian ini, hehe. Tadinya dia tetep kekeuh selalu menyediakan susu, akhirnya sekarang udah nggak pernah menyediakan susu karena melihat anaknya yang merasa cukup makan. 

Pola parenting itu prinsipnya harus sama dengan pasangan. Kalau beda kaya aku gini, baiknya kita mencari tahu sama-sama. Jadi, tidak memaksakan kehendak apalagi ego masing-masing. Duh, jangan ya dek yaaaa..

Kapan Waktu yang Tepat Bagi Anak di Atas 2 Tahun Minum Susu?

Terbiasa minum susu dari bayi, tentu saja cara menghentikannya tidak langsung dengan tidak memberikan susu sama sekali. Harus pelan-pelan. Dari yang tadinya tiga kali sehari, menjadi dua kali, satu kali dan tidak sama sekali.

Namun, di usianya yang tiga tahun sekarang ia masih minum susu, tapi tidak setiap hari. Bisa dibilang jarang sekali. Kalau dia sedang mau saja.

Nah, bagaimana sih kalau udah dua tahun memberikan susu agar bisa seimbang dengan makanan padatnya?

1. Bangun Tidur Pagi

Susu bisa membuat kenyang lebih lama. Waktu usia dua tahun, aku memberinya susu sebagai sarapan. Dicampur dengan roti tawar atau bisa dicampur dengan sereal. 

Bantu anak mendapatkan energinya dari protein, kalsium dan vitamin D. Ini cara aku waktu perlahan mulai menghentikan kebiasaan minum susunya. Bukannya tidak bagus, namun aku tidak mau Aqlan terlalu banyak mengkonsumsi susu yang kandungannya bisa dia dapat dari makanan padat. 

2. Setelah Makan Siang

Setelah makan siang, kita bisa memberikan susu sebagai tambahan energi. Susu juga bisa diberikan sebagai cemilan sore jika dicampur dengan buah-buahan atau puding. 

Biasanya aku kalau bikin puding juga dengan campuran susu. Anak pasti suka banget dibuatkan cemilan dengan olahan susu. 

3. Sebelum Tidur Malam

Susu mengandung asam amino triptofan, yang dapat membantu tubuh menghasilkan hormon melatonin yang mendukung tidur nyenyak. Minum susu hangat sebelum tidur juga bisa membuat anak tenang dan nyaman.

Bisa sebagai tanda sudah waktunya tidur. Dulu kalau udah minum susu berarti sudah waktunya tidur. Di usia tiga tahun sudah tidak minum susu sebelum tidur lagi. 


4. Tidak Bersamaan dengan Makanan Utama

Makanan padat memberikan nutrisi yang lebih lengkap. Pemberian susu bukan sebagai pengganti makanan utama, namun pelengkap. Terlalu banyak memberikan susu membuat anak jadi tidak ingin makan karena sudah merasa kenyang, padahal kita ingin mengenalkan rasa lapar pada anak.

Hindari memberikan susu sebelum makan atau saat sedang makan. Hal tersebut bisa mengurangi selera anak terhadap makanan padat, selain itu anak merasa kenyang karena sudah minum susu.

Lalu susu yang seperti apa aman untuk anak di atas dua tahun? susu rendah lemak atau susu nabati yang difortifikasi adalah pilihan yang baik untuk anak berusia 2 tahun ke atas.

Hindari susu yang mengandung tambahan gula atau rasa manis, seperti susu coklat atau susu rasa lain yang mengandung gula tinggi. Kecuali pada kondisi tertentu yang harus dikonsultasikan dengan dokter. 


Kesimpulan

American Academy of Pediatrics merekomendasikan anak usia 2-3 tahun untuk tidak minum lebih dari 2 gelas (sekitar 500 ml) susu per hari agar tetap mendapatkan nutrisi dari makanan lainnya. 

Mengkonsumsi susu secara berlebihan, bisa memberikan efek jangka pendek dan panjang seperti sembelit hingga kekurangan zat besi. Aku juga sempat curiga saat Aqlan dirawat karena diare apa mungkin karena kelebihan susu ya, huhu.

Jadi, susu untuk anak di atas dua tahun tidak wajib ya kecuali ada kondisi tertentu yang mengharuskan dan itu harus sesuai persetujuan dokter. Yuk, kenalkan makanan padat sama anak. 

Tetap kenalkan meski anak tidak mau, kenalkan bisa seminggu sekali. Aqlan yang tadinya tidak suka brokoli, karena aku rutin kenalkan sekarang jadi suka banget sama brokoli sampai jadi cemilin dan bilang "Ini kesukaan Aqlan Mbun". 

Yang tadinya pilih-pilih sayuran, sekarang dimasakin sayuran apapun di makan. Alhamdulillah semoga kebutuhan nutrisinya sudah terpenuhi ya. Ayah dan Bunda punya kekhawatiran serupa seperti aku? Yuk, sharing di kolom komentar.





Referensi:

  1. Seberapa Penting Balita Minum Susu? - https://www.halodoc.com/artikel/seberapa-penting-balita-minum-susu
  2. Perlukah Anak Usia di Atas 2 Tahun Minum Susu? Ini Penjelasan Ahli Gizi - https://aktual.kontan.co.id/news/perlukah-anak-usia-di-atas-2-tahun-minum-susu-ini-penjelasan-ahli-gizi

Related Posts

2 komentar

  1. artikel yang sangat bermanfaat, terimakasih atas informasinya ya :)

    BalasHapus
  2. Anak saya juga hanya kadang minum susu, alias tidak dibiasakan. Yang penting doyan maem sudah alhamdulillah. Sama ngemil2 biskuit.

    BalasHapus

Posting Komentar