Sumber foto: all.accor.com |
Bahagianya membuat kita jadi orang yang pandai bersyukur. Sama seperti kebanyakan orang, aku juga sangat suka dikasih kejutan oleh suami. Meski nggak romantis, tapi kadang suka banyak kejadian yang tak terduga diluar nalarku. Nggak disangka kejutannya pas momen hari ulang tahun suami.
Setelah dipikir-pikir, rasanya kok setiap momen yang kami lalui itu selalu "dirayakan". Tentu saja bukan perayaan meriah nan megah. Namun, menciptakan momen bahagia bersama.
Yaa Allah berikanlah selalu keberkahan pada rumah tangga kami. Kadang aku rakus, ingin bahagia seperti ini selamanya.
Tiba-tiba Di Telepon untuk Menginap di Hotel
Jadi, ceritanya saat sore hore, tiba-tiba aku di telepon oleh suami. “Kamu dimana?” Pertanyaan yang selalu diucapkan pertama kali oleh suami setiap kali menelepon aku. Hmmm rasanya pertanyaan yang tidak perlu, mengingat aku seorang Ibu Rumah Tangga yang sehari-harinya lebih banyak di rumah. Kalau aku ada urusan, toh aku akan meminta izinnya terlebih dahulu bukan?Mungkin maksud suami siapa tahu aku ada di warung, teras, rumah tetangga atau paling jauh ke minimarket di depan kantor desa, haha. Padahal istrinya introvert, yang cuman nongkrong di teras rumah saja rasanya berat kalau bukan karena anak ingin bermain.
Lalu aku menjawab yang terdengar dengan nada tinggi padahal emang secara tidak sengaja intonasi bicaraku sepeti orang yang ngegas, "Ya, di rumah lah di mana lagi". Suami yang sudah paham dengan intonasi bicaraku, langsung tertawa meledek dan berkata, "Weiii santai..m santai....", hahaha.
Kemudian dia melanjutkan, “Kamu mau nggak nginep di hotel?” Kalau nggak takut durhaka sama suami, rasanya ingin aku cubit aja ginjalnya. Kenapa sih dia selalu bertanya hal-hal yang membuat aku senang. Kenapa nggak langsung to the point aja simple. Udah tahu istrinya suka staycation, pakai ditanya pula, huhu.
Ya maulah siapa yang nggak mau coba ya. Kan udah ketahuan dengan menjawab dengan ngegas tadi aku terlihat seperti orang yang kurang piknik. Apa dia nggak merasa sudah lama tidak mengajakku piknik? Ah yasudahlah meski begitu aku sangat senang, hehe.
Seniornya batal menginap karena ada agenda dadakan di luar kota padahal sudah check in. Sayang dong ya masa kamar hotel ditinggal gitu aja, ya langsung deh setelah meeting selesai, suami meneleponku untuk mengajaknya pindah tempat tidur. Makasih ya sayang udah inget aku, haha.
Terima kasih juga untuk senior suami yang memberikan kamar hotelnya secara cuma-cuma. Meski gratisan, aku tetap senang karena aku paling suka sama sarapan di hotel. Siapa yang suka juga? Wkwkwk.
Aku dan Aqlan menyusul ke hotel. Jum'at sore jalanan di padatkan dengan karyawan yang baru pulang kerja. Hotelnya cukup jauh dari rumah kami. Lokasinya dekat dengan jalan tol masuk Karawang Barat.
Kami menginap di Hotel Novotel Karawang, tepatnya di Jalan Interchange Karawang Barat, Margakaya, Kec. Telukjambe Bar., Karawang, Jawa Barat 41361. Kebetulan juga dekat dengan mall Karawang Central Plaza.
Sampai hotel, suami bertanya "Kamu udah makan belum? Makan yuk!" Kebetulan aku belum makan, kalau pun sudah makan, aku juga bersedia kok kalau makan lagi, haha.
Makan Malam di Karawang Central Plaza
Aku selalu terharu sama suami yang selalu ingat keinginan istrinya. Meski dia tidak bisa memenuhi langsung saat itu juga, ternyata dia selalu mengingatnya dan berusaha memenuhi ya di lain kesempatan. Salah satu yang membuat aku sayang sama suamiku, hehe.
Berusaha memenuhi segala keinginan istrinya. Dia juga sedih jika tidak bisa memenuhi keinginan aku. Se-sederhana aku ingin makan sesuatu, namun tidak bisa karena dia sibuk. Dia akan merasa bersalah karena tidak bisa memenuhinya saat itu juga. Emosinya aku, selalu mengatakan keinginan saat itu juga tanpa melihat situasi dan kondisi.
Tidak sangka, ternyata suami akan kepikiran juga bila tidak bisa memenuhinya. Padahal kelihatan cuek dan tidak peduli, tapi dia mengusahakan segala sesuatunya. Romantis versi suami nggak sih?
Duh, maafkan ya. Tapi, aku kepala batu selalu mengulanginya lagi. Sabar ya wahai suami, hehe.
Aku pernah bilang ingin makan di sebuah restoran karena kangen kwetiawnya. Sudah lama aku nggak makan kwetiaw di sana, tiba-tiba pengen makan kwetiawnya. Tapi, suami menjawab "Nanti ya".
Malam itu aku bingung mau makan apa. Bingung karena hati-hati memilih restoran yang di boikot. Tidak dengan suami yang langsung mengajakku ke restoran yang aku pernah bilang ingin makan di sana. Dengan pura-pura polosnya aku bertanya, "Makan di sini?"
Suami menjawab, "Iya, kan kapan lalu kamu bilang pengen makan di sini atau mau ganti lagi?" Sebentar, aku pengen nangis dulu sebetulnya. Sederhana memang, tapi rasanya hangat dan buat aku meleyot karena dia ingat keinginanku.
Bukan sekali saja dia ingat keinginanku, tapi sudah berkali-kali. Gimana aku nggak meleleh kan? Bukan tipe yang sering mengunggah istrinya di medsos, tapi bahagiakan istrinya lewat jalur lain.
Setelah memanjakan perutku, tak lupa untuk juga membahagiakan anak kami. Ya, keinginannya membeli mainan dinosaurus saat itu juga ia penuhi. Padahal dia sudah punya banyak dinosaurus di rumah. Tapi, dinosaurus ini lain, katanya berwarna merah dan ada bisa bergerak.
Setelah puas keliling mall, kami kembali ke hotel dengan sisa-sisa tenaga sehabis bermain. Rasanya pengen langsung tidur aja. Aku beristirahat, tidak dengan suamiku yang kembali bekerja melalui laptopnya. Pekerja keras sekali, membahagiakan anak istri di tengah-tengah kesibukannya. Semoga menjadi ladang pahala ya, aamiin.
Sarapan Pagi di Novotel Karawang
Ini sih yang paling aku tunggu, haha. Senang bisa makan apa saja dan makanannya enak-enak. Kamar yang dipesan sudah include dengan sarapan, jadi kami langsung turun ke bawah sarapan sama-sama.
Makanannya enak-enak dan hoteliernya juga ramah. Saat duduk sarapan dan melihat hotelier, aku jadi teringat drama King The Land yang berprofesi sebagai hotelier di sebuah hotel The King.
Sarapannya super lengkap, dari mulai sarapan khas Sunda seperti lontong sayur, soto, hingga ala western. Aku memilih mie goreng dan ayam bumbu kecap, yang enak banget. Aku juga mengambil menu dessert sehabis makan.
Minumnya aku memilih air putih dan jus stroberi. Untuk menu Aqlan, aku samakan dengan menu pilihanku. Aqlan juga lahap banget makannya, karena memang seenak itu.
Sebetulnya aku masih betah, ingin nambah satu malam lagi. Namun, suami harus melanjutkan pekerjaannya. Suami memberi pilihan, mau sampai siang di sini sampai habis waktu untuk check out atau pulang setelah sarapan, karena dia pun akan segera meninggalkan hotel.
Aku memilih pulang setelah sarapan, karena aku takut ketiduran di hotel, haha. Suami memesan ojek online dan tak lama ojek online super ramah pun tiba. Suami berpesan pada bapak ojek online, "Hati-hati ya pak bawa istri dan anak saya."
Beneran di jalan pelan-pelan banget bapaknya. Sampai aku pegal kelamaan duduk di motor. Terima kasih ya pak, kami tiba dengan selamat. Setelah punya anak, aku rasanya hampir jarang pergi dengan kendaraan umum selain sama suami. Rasanya overthinking takut anak tidak kondusif saat di jalan.
Mungkin terlihat biasa saja ya. Tapi, ini pengalaman yang menyenangkan buatku. Bukan menginapnya sih, tapi kejutan dan apa yang diberikan oleh suamiku itu sangat spesial. Terima kasih ya selalu berusaha membahagiakan istri dan anak.
Emang kalau kurang piknik bawaannya pengen ngegas mulu. He-he. Yah, sayang itu padahal setelah sarapan, lanjut aja tidur di kamar hotel. By the way, aku juga suka sarapan di hotel, bisa icip ini itu sepuasnya. All you can it gitu, lah, ya.
BalasHapusHahaha bener teh, bawaannya pengen ngegas aja. Takut kebablasan ah teh, wkwkwk. Iyaaa bisa icip semuanya selagi perutnya bisa nampung, haha.
Hapus