Meski banyak pemicunya, namun tetap saja alasan membunuh tidak dapat dibenarkan. Apalagi sebuah keluarga adalah orang yang paling dekat dengan kita. Pasti ada yang keliru dengan pola asuh orang tuanya. Kurangnya pondasi keimanan dari figur ayah sehingga tidak bisa menjadi pondasi yang kokoh bagi keluarga.
Jika kepala keluarganya sudah goyah, sudah dipastikan keluarga akan hancur. Anak dan istri yang selalu terkena dampaknya secara emosional.
Padahal peran Ayah ini begitu mulia, sebagai imam dan pemimpin dalam keluarga. Kedudukan dan jasanya tiada yang menandingi. Jika seorang ayah terus belajar menjadi sosok ayah yang baik berdasarkan Islam, sudah pasti keluarga harmonis dan akan menghasilkan generasi yang pintar karena ada ayah yang ikut terlibat dalam pengasuhan.
Padahal peran Ayah ini begitu mulia, sebagai imam dan pemimpin dalam keluarga. Kedudukan dan jasanya tiada yang menandingi. Jika seorang ayah terus belajar menjadi sosok ayah yang baik berdasarkan Islam, sudah pasti keluarga harmonis dan akan menghasilkan generasi yang pintar karena ada ayah yang ikut terlibat dalam pengasuhan.
Keputusan Ayah sangat penting bagi kehidupan keluarga. Istri yang taat juga tak lain adalah didikan dari suaminya. Begitu besar peran ayah bagi keluarga.
Ayah dengan kewajibannya memberikan nafkah, bisa menghidupi keluarga. Kemuliaan seorang ayah, hingga ia bisa menyekolahkan anaknya dan membiayai kebutuhan keluarga.
Meski ibu juga bekerja, tetap sebagai pencari nafkah dilakukan oleh seorang ayah, yang kita tahu bekerja di era sekarang tidak mudah dengan pengeluaran yang ikut melonjak. Ayah bekerja banting tulang demi menghidupi keluarganya. Keringatnya merupakan bukti ia bekerja keras seharian.
Ayah sebagai pondasi keluarga, memegang kendali keluarganya akan dibawa kemana. Apakah ada hal kebaikan atau justru malah menjerumuskan. Ayah membuat tentram dan nyaman, jika ada ayah maka dunia terasa baik-baik saja.
Pelukannya menghangatkan dan menenangkan. Sudah bekerja keras seharian, sampai rumah ayah masih harus bermain dengan anak. Anak yang belum mengerti lelahnya bekerja, selalu nempel pada ayah ingin ditemani bermain.
Keutamaan Seorang Ayah dalam Keluarga
Berbakti bukan hanya kepada ibu saja, namun juga ayah yang kerap kali tidak diperhatikan. Padahal berbakti pada keduanya juga menjadi kebijakan yang utama.Ayah dengan kewajibannya memberikan nafkah, bisa menghidupi keluarga. Kemuliaan seorang ayah, hingga ia bisa menyekolahkan anaknya dan membiayai kebutuhan keluarga.
Meski ibu juga bekerja, tetap sebagai pencari nafkah dilakukan oleh seorang ayah, yang kita tahu bekerja di era sekarang tidak mudah dengan pengeluaran yang ikut melonjak. Ayah bekerja banting tulang demi menghidupi keluarganya. Keringatnya merupakan bukti ia bekerja keras seharian.
Ayah sebagai pondasi keluarga, memegang kendali keluarganya akan dibawa kemana. Apakah ada hal kebaikan atau justru malah menjerumuskan. Ayah membuat tentram dan nyaman, jika ada ayah maka dunia terasa baik-baik saja.
Pelukannya menghangatkan dan menenangkan. Sudah bekerja keras seharian, sampai rumah ayah masih harus bermain dengan anak. Anak yang belum mengerti lelahnya bekerja, selalu nempel pada ayah ingin ditemani bermain.
Maka ayah, tidak boleh marah jika anak menginginkan bermain bersama ayah. Justru berbanggalah, karena telah menjadi sosok yang ia nantikan kepulangannya di rumah. Jika ayah menolak dengan ketus, itu akan menyakiti hati anak dan membuat anak tidak ingin dewasa nanti menjadi seperti ayahnya.
Ayah yang cuek tidak akan disukai oleh anak dan istri. Cueknya ayah akan menjadikan anak enggan untuk bercerita pada ayah. Jika ayah lelah, katakan anak udah istirahat sebentar lalu bermain. Jangan sampai anak merasa unya ayah secara fisik, namun tidak memiliki kehadiran ayah di sisinya.
Sejak dalam kandungan, ayah menanti kehadiran anak. Apapun akan dilakukan ayah demi kesehatan anaknya. Menjaganya dari bayi, hingga dewasa.
Tahukah kamu kalau tokoh hebat di mulai dari ayah? Lihat saja pada zaman Rasulullah, sahabat-sahabatnya merupakan tokoh Islam yang juga seorang ayah yang baik menjalankan perannya.
Sejak dalam kandungan, ayah menanti kehadiran anak. Apapun akan dilakukan ayah demi kesehatan anaknya. Menjaganya dari bayi, hingga dewasa.
Tahukah kamu kalau tokoh hebat di mulai dari ayah? Lihat saja pada zaman Rasulullah, sahabat-sahabatnya merupakan tokoh Islam yang juga seorang ayah yang baik menjalankan perannya.
Peran Ayah dalam Islam yang Penting untuk Dilakukan
Peran ayah dalam keluarga sangat penting dalam psikologis, pendidikan, karakter dan pengasuhan anak. Bagi umat Islam dengan berpondasi pada Al-Qur'an, peran ayah ini sangat mulia.1. Menegakkan Nilai-nilai Islam
Dalam berperilaku, ayah harus mencerminkan nilai-nilai Islam dan berperilaku yang baik, karena setiap perilaku ayah akan selalu dicontoh bagi anak. Anak lebih mengedepankan penglihatannya daripada pendengaran.Anak akan mengikuti ayahnya yang selalu rajin shalat lima waktu dan jumat karena melihat ayah yang shalat daripada Ayah hanya menyuruhnya melakukan shalat.
Ayah juga memberikan pemahaman pada keluarga tentang nilai-nilai kehidupan berlandaskan Islam. Membuat keluarga semakin mencintai Islam.
2. Menjaga Amanah
Seorang ayah juga menjadi orang kepercayaan bagi keluarga. Ayah bisa menjaga amanahnya ketika di luar rumah, sehingga istri menjadi tenang.Menjaga amanahnya sebagai seorang ayah, yang selalu dicontoh oleh anaknya. Tidak membuat kecewa keluarga, apalagi sampai menyakiti hatinya.
3. Mengajak Anak dan Istri untuk Selalu Beribadah
Mengingatkan selalu anak dan istri untuk selalu beribadah. Ayah yang baik akan selalu membimbing keluarganya untuk beribadah kepada Allah SWT.4. Mengajarkan Ilmu Agama
Ayah juga mengajarkan ilmu agama. Belajar membaca Al-Qur'an juga berdakwah bagi keluarganya untuk mengingatkan selalu berbuat hal yang baik dan menjauhi perbuatan dosa.Ayah mengajarkan ilmu agama pada anak, jika ayah sibuk bekerja ayah juga bisa memfasilitasinya belajar agama, baik offline maupun online.
5. Membimbing Keluarga
Ayah merupakan pemimpin dan pembimbing keluarga di jalan yang benar. Selain memberikan nafkah dengan cara yang halal, ayah membimbing keluarga agar tidak terjerumus ke dalam maksiat.Ayah berkewajiban menjaga keluarga dari api neraka. Kelak yang ditanyakan adalah pertanggungjawaban ayah. Berat ya jadi ayah?
6. Memimpin Tidak dengan Kekerasan
Ayah sebagai sosok pemimpin, bukan berarti berbuat seenaknya tanpa berlandaskan nilai agama. Kekerasan tidak dianjurkan oleh agama, akan banyak mudhorot jika seorang suami atau ayah memimpin dengan kekerasan.Selain melukai fisik, juga akan melukai psikis yang akan menyebabkan gangguan emosional bagi anak.
Kesimpulan
Peran ayah menurut Islam sudah tertuang di dalam Al-Qur'an. Ayah yang baik akan selalu menanamkan nilai-nilai tauhid pada keluarga. Menjauhkannya dari maksiat dan selalu mendekatkan pada kebaikan.
Peran ayah juga sangat mulia demi mencukupi kebutuhan keluarga dan pendidikan anak. Tidak mudah menjadi ayah, namun ayah juga harus belajar untuk menjadi tauladan yang baik bagi keluarga. Sudahkah ayah menjalankan perannya di rumah dengan baik? Yuk kita sama-sama belajar!
Referensi:
- 15 Peran Utama Ayah dalam Islam - https://www.prestasiglobal.id/peran-utama-ayah/
- Kedudukan Ayah Sangat Vital Menurut Islam, Ini 8 Tugas Pokok yang Diemban - https://islamdigest.republika.co.id/berita/rkrvbd320/kedudukan-ayah-sangat-vital-menurut-islam-ini-8-tugas-pokok-yang-diemban-part1
- Peran Ayah dalam Islam oleh Ustadz Benri Jaisyurrahman - Channel Youtube MJS WTC Jakarta
- Keutamaan dan Jasa Seorang Ayah oleh Ustadz Abdurrahman - Channel Youtube YAUMI TV
Posting Komentar
Posting Komentar