Ayah juga berperan memberikan nafkah bagi keluarga. Membimbing istri, saling mengingatkan jika ada kesalahan. Apakah tugas ayah hanya memberi nafkah saja? Lalu bagaimana soal pengasuhan anak?
Pentingnya Peran Ayah dalam Keluarga
Indonesia mengalami krisis hadirnya figur ayah yang disebut fatherless. Ayah ada secara fisik, namun tidak secara langsung terlibat dalam pengasuhan. Ayah hanya bekerja mencari nafkah, namun tidak hadir dalam hati anggota keluarga.Padahal figur ayah ini penting sekali. Ayah yang dekat dengan istri dan anak, akan membuat anak merasa dekat dengan ayah karena jiwanya terisi oleh kehadiran sosok ayah. Begitu juga bagi istri, akan merasa bahagia meski lelah mengurus domestik sepanjang hari.
Bagi anak perempuan, jik ia tidak menemukan figur ayah, dia akan mencari sosok laki-laki di luaran. Sedangkan bagi anak laki-laki, tanpa kehadiran figur ayah akan membuatnya tidak peka terhadap pasangannya, malah condong mengikuti perilaku ayahnya.
Figur ayah bukan berarti memiliki ayah dan ibu yang utuh, anak yatim pun bisa merasakan kehadiran figur ayah dari saudara laki-laki, kakek, paman, kerabat yang menggambarkan figur seorang ayah.
Figur ayah bukan berarti memiliki ayah dan ibu yang utuh, anak yatim pun bisa merasakan kehadiran figur ayah dari saudara laki-laki, kakek, paman, kerabat yang menggambarkan figur seorang ayah.
Bagi anak keterlibatan ayah sangat penting sekali bahkan bisa mempengaruhi nilai akademis anak dalam pembelajaran sekolah. Interaksi yang cukup antara ayah, ibu dan anak akan membuat keluarga lebih harmonis dan sehat secara fisik dan psikis.
Anak yang merasakan peran ayah akan dengan percaya diri mengeksplor kemampuan yang dimiliki. Ia tidak takut gagal karena ada sosok ayah yang mendukungnya untuk terus berani mencoba.
Rasanya ada ayah itu tenang dan aman banget. Hal yang sama aku rasakan ketika kecil, sosok ayah begitu dekat denganku. Meskipun Ayah telah berpulang saat aku kuliah, aku tetap merasakan sosok ayah yang membuatku bisa menjadi anak yang percaya diri untuk mencoba hal yang baru.
Ayah mengajarkan aku untuk tidak takut pada apapun selama di jalan yang benar. Didikannya sangat bermanfaat. Ayah berhasil hadir dalam hidup kami anak-anaknya.
Untuk itu kami juga berusaha untuk hadir pada jiwa Aqlan, agar Aqlan juga merasakan figur ayah dan ibu yang selalu mendukungnya. Salah satunya menjadi media bermain anak.
Selain anak, seorang istri pun akan mengalami gangguan psikis, jika dalam rumah tangga peran suami haya menjalankan fungsi mencari nafkah, namun idak terlibat diskusi sebagai partner pasangan ayah dan ibu. Sebaiknya tidak ada Silent treatment dalam rumah tangga yang bisa membahayakan tatanan keluarga.
Keluarga itu hidup bersama, bukan tinggal bersama. Artinya, ada interaksi di dalamnya. Tidak sebatas menjalankan hak dan kewajiban semata, tapi lupa mengisi tangki cintanya.
Apa Saja Peran Ayah dalam Keluarga?
Ayah dan Ibu mempunyai peran yang sama besar bagi keluarga. Untuk itu, tidak bisa ayah dan ibu berdiri sendiri saja yang menjalankan peran. Keduanya butuh kerjasama untuk mencapai keluarga yang harmonis.1. Melindungi Keluarga
Peran ayah dalam keluarga adalah melindungi keluarganya. Dari segi kesehatan dan keamanan. Ayah yang akan jadi garda terdepan saat keluarga sedang ada masalah atau ujian.Ayah yang seharusnya melindungi keluarga, jangan sampai menjadi pelaku kekerasan rumah tangga. Sekarang banyak sekali berita KDRT dalam rumah tangga. Terbaru, beredar video datang dari selebgram dan atlet anggar yang dipukuli oleh suaminya sendiri.
Tidak mudah memang, tapi jika kita melihat atau mengalami segera lapor untuk meminta perlindungan. Semoga pelakunya diberikan hukuman yang setimpal.
2. Menjadi Teladan bagi Keluarga
Ayah menjadi role model bagi keluarga. Sosoknya bisa menjadi inspirasi bagi anak. Pernah membaca buku antologi kumpulan inspirasi seorang anak bagi ayahnya. Sebesar itu peran ayah dimata anaknya.Ada yang ingin kelak dewasa menjadi seperti ayah, ingin membanggakan dan tidak ingin mengecewakan. Maka sebaiknya ayah memberikan tauladan bagi anak dan istrinya karena perilakunya secara tidak langsung diperhatikan oleh anak.
3. Memberikan Nafkah Keluarga
Ayah memenuhi kebutuhan keluarga dengan mencari nafkah. Semua kebutuhan keluarga menjadi tulang punggung keluarga.
Namun hal ini juga bisa dibantu jika ibu sama-sama bekerja. Apapun pekerjaannya, yang penting halal bisa memberikan makanan yang baik bagi keluarga.
4. Menciptakan Momen Quality Time
Ayah mungkin setiap hari sibuk untuk bekerja. Namun, ketika sampai di rumah semua fokus dan waktunya harus ada untuk keluarga.
Kehadiran ayah ditunggu oleh keluarga di rumah. Sesampainya di rumah sebaiknya ayah menciptakan momen quality time bersama setiap hari agar anak merasa mendapatkan figur seorang ayah.
Tidak perlu harus sampai larut malam, cukup 30 menit sehari sudah bisa membuat anak dan istri senang. Sama halnya yang dilakukan dengan suami sepulang dari kantor selalu hadir untuk bermain dengan Aqlan dan aku.
Kami sepakat jika sedang bersama untuk tidak menggunakan gadget, meskipun kadang aku gatal rasanya ingin mengabadikan momen kebersamaan tersebut dengan kamera handphone, hehe.
Ketika bonding sudah tercipta, akan mudah mengarahkan anak kalau orang tua juga butuh waktu untuk bekerja. Anak akan mengerti kapan saat bermain dengan orang tua dan kapan orang tua harus bekerja.
5. Terlibat dalam Pengasuhan Anak
Ini yang paling penting. Meskipun ibu di rumah, bukan berarti tugas pengasuhan diserahkan semua pada ibu. Ayah juga harus terlibat dalam pengasuhan.Keterlibatan ayah ini akan memberikan dampak positif bagi anak. Anak yang mendapatkan figur ayah akan mudah bergaul dengan temannya, terbuka pada orang tua dan dapat mencerdaskan kemampuan kognitifnya.
Ayah yang berhasil memberikan pengasuhan, akan selalu dirindukan oleh anaknya. Setiap hari di rumah sama anak, yang ditanyakan ayahnya. Iya nggak Bun? Hehe.
Kesimpulan
Figur seorang ayah dalam keluarga begitu penting bagi keluarga. Ada banyak peran ayah tidak hanya menjadi tulang punggung keluarga, namun ayah dan ibu sama-sama terlibat dalam pengasuhan.
Interaksi ayah dalam keluarga di rumah sangat dibutuhkan bagi keluarga. Dengan adanya quality time bersama akan membentuk bonding keluarga menjadi lebih harmonis.
Selanjutnya baca artikel tentang Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak.
Referensi:
- 13 Peran Ayah dalam Keluarga yang Penting untuk Perkembangan Anak - https://www.probaby.co.id/artikel/13-peran-ayah-dalam-keluarga-yang-penting-untuk-perkembangan-anak
- Kebangkitan Peran Ayah dalam Parenting - https://umj.ac.id/opini/kebangkitan-peran-ayah-dalam-parenting/
- Pentingnya Peran Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak- https://rs-amino.jatengprov.go.id/pentingnya-peran-ayah-dalam-tumbuh-kembang-anak/
saya nih sekarang posisinya sebagai ayah,
BalasHapusdan sekarang saya merasakan apa yang ayah saya rasakan waktu punya anak
memimpin dan melindungi, terimakasih ayah :') jadi kangen
BalasHapusSuka sedih memang sama fenomena fatherless ini, bahkan jumlahnya kian bertambah saja ya. Banyak ayah yang tidak paham dan menyerahkan semua urusan ke istri. Justru di situlah letak pahalanya bagi ayah, jika ia bisa mendidik dan memberikan bekal pengasuhan yang baik untuk anak-anaknya.
BalasHapusSedih, ya, mengetahui bahwa Indonesia merupakan bangsa fatherless. Apalagi kalau misal orang tua bercerai dan anak ikut ibu. Aku banyak lihat kasus si ayah merasa tidak memiliki tanggung jawab lagi untuk menafkahi dan memperhatikan anak. Malah sibuknya ngurus anak dari istri baru. Sungguh sebuah ironi kehidupan.
BalasHapusJangan lupa bersyukur bisa hidup dengan ayah, coba bayangkan kalau sejak kecil gk punya ayah.
BalasHapusSaya sendi merasa ada yg beda dalam kehidupan kala Ayah tidak ada
Jangan lupa bersyukur bisa hidup dengan ayah, coba bayangkan kalau sejak kecil gk punya ayah.
BalasHapusSaya sendi merasa ada yg beda dalam kehidupan kala Ayah tidak ada
Ayah yang terlibat dalam pengasuhan anak adalah ayah yang sangat hebat. Anak-anak gadis yang sedang mempersiapkan diri berumah tangga harus jeli menemukan sosok ayah yang seperti ini.
BalasHapus