cerita mbun

Khawatir Anak di TK Belum Selesai Toilet Training? Begini Solusinya!

22 komentar
Toilet training anak di Tk

Hari senin anak-anak mulai kembali bersekolah. Tahun ajaran baru dimulai, termasuk anak-anak yang hari pertama memasuki sekolah Taman Kanak-kanak (TK). Merupakan kegiatan baru bagi mereka untuk bersekolah.

Biasanya bangun bebas jam berapa aja, kini anak-anak harus bangun pagi untuk berangkat sekolah. Hal yang dirasakan juga oleh anak-anak disekitar rumah kami. Di antara teman bermain Aqlan, Aqlan ini usianya paling kecil dibanding teman-teman bermainnya.

Pagi ini ada yang berbeda, biasanya sudah bermain bersama teman-teman, namun kali ini Aqlan bermain sendiri karena temannya sudah mulai sekolah TK. Aku turut membayangkan kalau Aqlan nanti sekolah TK, lucu kali ya memakai seragam sekolah, hihi.

Tapi, dibalik kelucuan aku juga menyimpan banyak kekhawatiran. Takut Aqlan malah kecolongan tidak tuntas toilet training yang selama ini sudah dilatih di rumah. Di rumah sudah terbiasa menggunakan toilet rumah, namun bagaimana jika di sekolah? 

Apakah dia akan berani untuk toilet training di sekolah? Atau malah menahan selama jam sekolah berlangsung? Lalu bagaimana para guru di sekolah menyikapinya? Hal ini bisa jadi pertimbangan juga dalam memilih TK yang mendukung proses toilet training anak selama pembelajaran di TK. 

Pentingnya Peran Guru Terhadap Toilet Training Anak di TK

Bukan hanya orang tua, peran guru juga sangat berperan penting untuk proses berlangsungnya toilet training di sekolah. Pasalnya, perbedaan kondisi lingkungan dan jadwal bisa membuat anak bingung dan nggak tahu harus berbuat apa kalau ingin buang air kecil.

Anak mungkin masih belum berani untuk mengatakan ingin buang air kecil atau BAB kepada gurunya, sehingga ia menahan rasa ingin buang air kecil atau mungkin ada yang tidak sengaja buang air kecil di kelas, padahal sudah berhasil toilet training di rumah.

Kejadian tersebut bisa saja terjadi pada anak yang baru memasuki TK. Sebaiknya guru di sekolah mengenalkan pada anak bagaimana caranya jika ingin buang air kecil. Mengenalkan proses toilet training di TK sangat membantu anak untuk menjaga kebersihan.

Peran guru di sekolah dalam proses toilet training

Guru menjelaskan jika anak ingin buang air kecil atau BAB, minta izin terlebih dahulu kepada Ibu atau Bapak guru. Lalu, ke toilet berdasarkan jenis kelamin masing-masing. Anak perempuan harus ke toilet yang bertuliskan toilet perempuan atau ada logo yang menunjukkan toilet khusus perempuan. Begitu sebaliknya pada anak laki-laki.

Sebelum memasuki toilet, perhatikan juga adab-adab sebelum ke toilet. berdoa terlebih dahulu dan masuk menggunakan kaki kiri terlebih dahulu. Jelaskan cara membersihkannya, lalu jangan lupa cuci tangan setelahnya.

Setiap hari bertanya pada anak, adakah yang ingin buang air kecil atau besar. Bertanya pada anak merupakan bentuk kepedulian yang sangat dibutuhkan anak ketika di sekolah. Anak merasa diperhatikan kebutuhannya.

Selain itu, guru juga harus tanggap terhadap gerak gerik anak. Bisa diperhatikan anak-anak yang menunjukkan pertanda ingin buang air kecil. Terlihat seperti gelisah atau kakinya terus bergeliat menahan pipis. 

Aku pernah punya pengalaman sebagai guru kelas 1 SD ketika masih mahasiswa dulu, saat itu ia meminta izin ingin pipis, terlihat dari wajahnya yang mulai gelisah seperti sudah tidak bisa menahan.

Aku juga jadi teringat ketika masih kelas 1 SD ada teman yang tidak bisa menahan BAB di kelas sehingga "kecolongan" mengeluarkan BAB di celananya. Sontak sekelas menertawakannya, temanku pasti malu banget sampai kejadian seperti itu.
Tidak bisa dipungkiri hal seperti itu bisa terjadi pada anak yang baru masuk sekolah TK. Berdasarkan data kejadian tidak sengaja pada anak berumur 4 tahun sekitar 30%, anak berumur 6 tahun 10%, berumur 12 tahun 3% dan berumur 18 tahun sekitar 1%.
Untuk itu, fasilitas sarana toilet di sekolah juga harus mendukung agar anak nyaman untuk ke toilet sendiri. Toilet di sekolah didesain senyaman mungkin, ada ember yang berisi air dan kran air yang mengalir dengan lancar dengan penerangan yang memadai.


Cara Melatih Toilet Training Anak saat Akan Sekolah TK

Hari pertama sekolah TK mungkin anak masih diantar dan di tunggu hingga selesai sekolah. Namun, tidak seterusnya anak bisa ditunggu hingga selesai sekolah tergantung dari kebijakan sekolahnya. 

Proses toilet training anak di TK

1. Meminta Izin Guru Jika Ingin Buang Air Kecil

Peran orang tua juga tak kalah penting untuk membekali anak toilet training di TK. Jelaskan pada anak jika ingin buang air kecil harus meminta izin guru.

Tujuannya agar guru bisa mendukung anak melakukan proses toilet training. Toilet training melatih anak mandiri ketika ingin buang air kecil atau besar.

Pada prosesnya ada anak yang masih membutuhkan sedikit bantuan dari guru. Meminta izin pada guru bisa membantu anak yang kesulitan toilet training. 

2. Ingatkan Anak untuk Jangan Menahan BAK

Jelaskan pada anak untuk tidak menahan keinginan buang air kecil atau besar. Menahan pipis bisa terjadi mengompol dan menyebabkan sakit pada anus.

Anak yang menahan BAK akan tidak nyaman selama di kelas. Tidak usah takut meminta izin pada guru, karena guru akan memberikan izin anak ke toiletserta membantunya jika diperlukan bantuan.

3. Kenalkan pada Toilet Sekolah 

Sebelum masuk sekolah, ajak anak untuk room tour, bukan rumah artis aja ya yang di room tour, hehe tapi sekolah anak juga perlu banget untuk membantu proses adaptasi anak di sekolah. Ruangan apa aja yang ada di sekolah termasuk toiletnya. Melatih anak untuk toilet training di sekolah.

Ingatkan pada anak kalau mau buang air kecil harus sesuai tempatnya di toilet. Anak bisa berlatih dengan mencoba buang air kecil di sekolah saat melihat toilet pertama kali.

4. BAK dan BAB Sebelum Berangkat Sekolah 

Ajak anak untuk buang air kecil dulu sebelum berangkat ke sekolah. Buang air kecil dulu sebelum berangkat, meminimalisir adanya keinginan untuk buang air kecil saat tiba di sekolah.

Anak jadi lebih siap mengikuti aktivitas di TK tanpa harus terganggu dengan keinginan buang air kecil ketika sudah sampai sekolah. 

5. Ingatkan Untuk Selalu Menjaga Kebersihan 

Toilet training ini adalah tentang menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Ingatkan anak untuk selalu membersihkan toilet ketika sudah BAK dan BAB.

Anak usia 5 tahun toilet trainingnya sudah bisa sampai membersihkan bagian tubuh yang mengeluarkan BAB. Ketika menggunakan toilet sekolah sudah bisa membersihkan diri.

Pihak sekolah juga sebaiknya menyediakan sabun di dalam toilet dan juga hand sanitizer atau sabun cuci tangan untuk anak gunakan jika sudah selesai buang air kecil. 


Kesimpulan 

Suksesnya tahapan toilet training setiap anak hingga masuk sekolah berbeda. Itulah kenapa perlu dilatih toilet training sejak dini atau anak sudah menunjukkan tanda-tanda kesiapan toilet training. Hal ini bertujuan agar anak bisa buang air kecil atau besar sendiri ketika sudah memasuki Taman Kanak-kanak.

Selain orang tua yang mensukseskan toilet training di rumah, peran guru dan sekolah juga berperan penting melancarkan proses toilet training dengan menyediakan fasilitas toilet yang memadai dan memudahkan bagi anak.

Orang juga tidak perlu khawatir lagi karena sudah melatih toilet training anak di rumah. Bagaimana pengalaman toilet training anak di sekolah TK? Apakah berjalan lancar atau Bunda mengalami pengalaman yang seru? Cerita di kolom komentar yuk!




Referensi:

Jurnal Kesiapan Anak dan Keberhasilan Toilet Training di Paud dan TK Bungong Seuleupoek Unsyiah Banda Aceh, oleh Sri Intan Rahayuningsih dan Mula Rizki

Related Posts

22 komentar

  1. Mempersiapkan anak untuk sekolah itu memang penting banget danm nggak instan. Anak perlu diberi tahu apa yang harus dan jangan dilakukan di sekolah secara bertahap, nggak bisa sekaligus. Tapi biasanya guru yang berpengalaman akan memahami anak-anak sih...

    BalasHapus
  2. Kebetulan keponakan paling bungsu saya sudah masuk TK. Usianya masih 5 tahun lebih. Sebelum sekolah, dia masih pakai diapers. Tapi sudah 4 hari ini dilatih tidak pakai diapers. Dan memang sudah diwanti-wanti kalau mau pipis atau pup, bilang ke Bu Guru. Dan tetap dipesan ke BU gurunya juga. Peran guru memang penting, misalnya selalu bertanya, siapa yang ingin ke kamar mandi.

    BalasHapus
  3. Meski nggak banyak terjadi, saat mengantar keponakanku ke TK, rasanya ada saja kejadian anak yang pipis atau BAB di kelas. Kebanyakan karena takut buat minta ijin ke guru sih.

    BalasHapus
  4. Dulu pas jadi guru TK. Ingat banget, beberapa anak belum selesai toilet trainingnya. Jadi sebagai guru, akhirnya harus kerjasama dengan orang tua untuk membantu anak di sekolah. Dan di sekolah saya dulu, satu kelas ada 2 guru, cowok dan cewek. Jika siswa cowok, maka yang membantu anak ke toilet adalah guru cowok. Begitu juga sebalikmya.

    BalasHapus
  5. kalau dari cerita ibuku yang guru paud, guru paud juga masih terlibat dalam toilet training anak-anaknya. luar biasa lah

    BalasHapus
  6. Penerapan toilet training untuk anak TK memang perlu kerja sama antara orang tua dan guru, ya. Ada beberapa anak yang sudah bisa lulus toilet training di rumah tapi waktu di sekolah tidak berjalan baik. Kayaknya mereka sungkan untuk minta izin pada gurunya.

    BalasHapus
  7. Keponakanku dulu sampai ngompol di kelas, karena gurunya nggak ngeh ketika keponakanku minta ijin ke toilet. Mungkin masalah istilah, beda penyebutan saat di rumah sama di sekolah.

    BalasHapus
  8. Iya juga ya, si anak perlu diberikan pengetahuan kalo semisal terasa ingin BAK atau BAB buru² ijin ke guru. Jangan ditahan, karena bisa jadi penyebab penyakit

    BalasHapus
  9. Anak-anak yg baru masuk sekolah memang perlu banget nih dikasih arahan, pengertian dan lainnya ketika dia mau ke toilet.

    Bukan hanya orang tua di rumah untuk mengajarkan toilet training tapi guru di sekolah juga.

    BalasHapus
  10. Paling senang kalau pas gurunya perhatian banget dengan kondisi anak. Merasa tenang meninggalkan anak di sekolah walaupun masih Paud/TK
    Beda kan ya dengan guru yg tak begitu perhatian. Pernah saya menyaksikan, anak paud pulang nangis sebelum waktunya karena malu diejek ngompol di celana. Mungkin gurunya gak perhatian hak bertanya apakah ada anak yg mau ke kamar mandi untuk bak/bab

    BalasHapus
  11. Masalah terbesar tuh anak-anak kebanyakan malu, jadi mereka nggak mau bilang ke gurunya, mereka lebih memilih menahan BAB/BAK. Adekku kemaren pas masih TK juga gitu. Kebetulan jarak sekolah dan rumah nggak jauh, jadi pulang-pulang lari-larian tuh karena udah nggak tahan. Masuknya juga lewat pintu yang lebih deket sama toilet. Tahun ini udah masuk SD semoga aja udah nggak malu buat minta tolong ke gurunya.

    BalasHapus
  12. Wah iya, ini jadi PR yang harus tuntas sebelum anak masuk sekolah ya
    Toilet training emang butuh kesabaran ya

    BalasHapus
  13. Aku juga pernah kecolongan nih, anakku BAB di celana saat TK alhasil ganti baju milik sekolah, yang satunya lagi BAK, jadi gurunya yang membersihkan. Tapi setelah itu, mereka malu dan tidak mengulangi lagi

    BalasHapus
  14. Waaa keren tulisannya kak Fida, menjawab keresahan banyak ibu2 dan bapak2 yanga anknyaa masih drama toilet trainingnya hihi

    BalasHapus
  15. Duh, anak udah mulai sekolah memang harusnya diajarkan toilet training ya, biar biasa trus gurunya juga kayak mendampingi aja gitu.

    BalasHapus
  16. Alhamdulillah anak-anak saya tidak pernah ada masalah dengan toilet training selama bersekolah di TK. Selain sejak di rumah sudah lulus dengan toilet training, di sekolah guru-gurunya juga sangat peduli mengenai urusan BAK dan BAB murid-muridnya. Salah satunya adalah secara berkala anak-anak diberi waktu untuk ke toilet.

    BalasHapus
  17. Anakku sudah bisa ke toilet sendiri cuma kalo disekolah Dia memang nggak mau ke toilet. Paling kesana cuma untuk cuci tangan.

    BalasHapus
  18. Penting banget ya kak utk ngasih tahu ke anak soal toilet training. Kl anak blm bisa, ya hrs belajar pelan2 sih. Si kecilku jg msh ditemani neneknya kl sekolah, meski pas antar jemput doank. Di awal2 sih nemenin trs dan msh pake pampers. Tp pas udh msk TK B, dia udh bs mengenal toilet training. Alhamdulilah udh mulai mengerti. Biasanya abis sekolah, pas ganti baju selalu minta anterin ke kamar mandi buat pipis.

    BalasHapus
  19. Membiasakan anak untuk nggak menahan BAK terutama ketika berada di luar rumah nih yang dalam beberapa tayangan animasi pun diangkat. Memang ya, anak butuh keberanian untuk meminta ijin pada guru jika merasa harus segera ke toilet. Nggak mudah memang mendampingi anak, apalagi di usia TK yang sekolah saja nggak jarang butuh banget ditemani.

    BalasHapus
  20. Eh iya ya. Masih ada saja yang tidak bisa mrnahan BAK dan BAB walau sudah di SD. Mungkin karena takut kalau di sekolah. Teman saya dulu juga pernah BAB di celana sudah kelas tinggi :))

    BalasHapus
  21. Wahiya ini... tahapan toilet training yang tentu membuat orangtua khawatir.
    Memang menjadi guru TK itu selain mengajarkan ilmu juga mengajarkan kebiasaan-kebiasaan baik sekaligus menumbuhkan karakter pada anak. Jadi anak yang tadinya malu-malu, ayok berani dan tidak malu karena untuk kesehatan dirinya sendiri.

    BalasHapus
  22. Waktu anakku TK aku perlihatkan dulu toilet sekolahnya, kemudian aku ajarkan persis seperti tulisan ini. Memang agak degdeg ser takut anaknya nahan BAK tapi alhamdulillah semua berjalan dengan baik

    BalasHapus

Posting Komentar