Tapi, aku nggak mau kalau cuman hanya sekedar bermain. Sebagai orang tua aku ingin mengenakan mainan yang bukan hanya sebagai bersenang-senang, namun juga yang bisa memberikan edukasi bagi anak.
Zaman sekarang jenis mainan pun beragam, jadi bingung memilih mainan yang sesuai dengan usia anak dan gendernya. Sebelum membelinya, Bunda harus perhatikan dulu jenis mainan yang diberikan pada anak.
Jangan asal membeli dan memberikannya, namun orang tua juga perlu menemani jika sedang bermain. Jika anak tidak ingin ditemani, kita cukup awasi anak. Lalu, bagaimana tips memilih mainan edukasi untuk anak perempuan? Simak sampai selesai ya ada beberapa rekomendasi yang bisa kita kenalkan pada anak.
Zaman sekarang jenis mainan pun beragam, jadi bingung memilih mainan yang sesuai dengan usia anak dan gendernya. Sebelum membelinya, Bunda harus perhatikan dulu jenis mainan yang diberikan pada anak.
Jangan asal membeli dan memberikannya, namun orang tua juga perlu menemani jika sedang bermain. Jika anak tidak ingin ditemani, kita cukup awasi anak. Lalu, bagaimana tips memilih mainan edukasi untuk anak perempuan? Simak sampai selesai ya ada beberapa rekomendasi yang bisa kita kenalkan pada anak.
Tips Memilih Mainan Edukasi Anak Perempuan
Anak-anak itu kalau lihat mainan rasanya pengen langsung dibeli saja, tanpa melihat mainannya cocok dengan anak atau tidak. Apalagi kalau dibarengi dengan tantrum, kemauannya harus dituruti saat itu juga.
Bunda bisa memberi negosiasi pada anak sebelum pergi, kalau hanya boleh membeli satu mainan saja atau mainan yang belum anak miliki. Negosiasikan bersama anak, agar ketika melihat mainan di luar anak tidak tantrum.
1. Perhatikan Bahan Mainan
Anak perempuan pada umumnya senang bermain boneka, perhatikan bulu pada boneka tersebut. Pilih bulu yang tidak mudah rontok, sehingga bulunya tidak bertebaran kemana-mana.Bulu yang bertebaran bisa membahayakan anak jika terhirup oleh anak atau bahkan sengaja dimakan oleh anak karena penasaran. Pilih mainan boneka dengan bahan yang aman dan sesuai dengan usianya.
2. Pilih Mainan yang Merangsang Imajinasi
Tidak asal membelikan mainan, namun memilih mainan yang merangsang imajinasinya. Dengan meningkatnya imajinasi anak, semakin banyak pengetahuan dan besar rasa ingin tahunya.Ketika bermain dokter-dokteran, anak akan bertanya fungsinya stetoskop untuk apa, kenapa kita harus periksa ke dokter, dan lain sebagainya.
Bermain dokter-dokteran juga membuat anak tidak takut jika pergi ke dokter. Anak bisa berpura-pura sebagai dokter atau pasien.
3. Mainan yang Sesuai dengan Lingkungan
Anak sudah mulai mengamati lingkungannya. Berikan mainan yang sesuai dengan lingkunganya atau yang sering ia amati di rumah.Anak perempuan biasanya senang bermain masak- masakan karena meniru Ibunya di rumah. Bunda bisa.memberikan mainan peralatan masak yang aman bagi anak.
4. Berdasarkan Usia
Berikan mainan berdasarkan usai anak. Anak usia 3 tahun sudah bisa memainkan mainan yang terarah. Memiliki kemampuan motorik halus yang kita stimulasi terus.Anak 3 tahun sudah bisa diberikan mainan puzzle atau balok bersusun yang mengasah kreatifitasnya.
5. Bentuknya Aman
Perhatikan juga bentuk mainannya tidak yang berbentuk runcing atau yang bisa membahayakan anak. Bukan hanya bentuk namun bahannya juga aman bisa dipegang anak.Meskipun anak 3 tahun sudah tidak menggigit sembarangan mainan, tetap harus diperhatikan demi keamanannya. Lebih bagus jika mainan tersebut berstandar SNI.
Aqlan sendiri punya boneka hadiah dari popoknya. Bagus juga kalau anak laki-laki main boneka untuk membentuk empatinya. Namun, jika sudah masuk ranah khusus seperti fashion atau aksesoris rambut, sebaiknya tidak dikenalkan ya Bunda.
Rekomendasi Mainan Edukasi Anak Perempuan Usia 3 Tahun
Membedakan mainan anak laki-laki dan perempuan membantu anak memahami kepribadiannya. Meski begitu bisa juga mainan anak laki-laki dimainkan oleh perempuan, begitu pun sebaliknya.Aqlan sendiri punya boneka hadiah dari popoknya. Bagus juga kalau anak laki-laki main boneka untuk membentuk empatinya. Namun, jika sudah masuk ranah khusus seperti fashion atau aksesoris rambut, sebaiknya tidak dikenalkan ya Bunda.
Sebelumnya aku sudah menulis mainan edukasi 3 tahun anak laki-laki. Kali ini tentang mainan edukasi anak perempuan usia 3 tahun.
Peralatan memasak bantu imajinasinya sehingga ia menjadi kreatif dengan membuat kue atau masakan yang ingin ia mau. Bantu anak mengenali makanan favoritnya.
Jadi ingat dulu kalau main masak-masakan menggunakan tanah dicampur dengan air diaduk-aduk pura-pura adonan kue dan di bentuk bulat lalu dijemur di bawah sinar matahari. Untuk sayurannya menggunting daun-daun yang ada di halaman.
1. Mainan masak-masakan
Umumnya anak perempuan senang main masak-masakan. Aku juga dulu senang bermain masak-masakan, haha. Bermain masak-masakan bantu daya ingat anak dengan mengingat apa yang orang tuanya lakukan ketika memasak.Peralatan memasak bantu imajinasinya sehingga ia menjadi kreatif dengan membuat kue atau masakan yang ingin ia mau. Bantu anak mengenali makanan favoritnya.
Jadi ingat dulu kalau main masak-masakan menggunakan tanah dicampur dengan air diaduk-aduk pura-pura adonan kue dan di bentuk bulat lalu dijemur di bawah sinar matahari. Untuk sayurannya menggunting daun-daun yang ada di halaman.
2. Mainan Kitchen Set
Di era modern seperti sekarang, mainan juga ikut berkembang. Tidak hanya peralatan masak, namun lengkap dengan kitchen set yang menyerupai kitchen set sungguhan.Anak bermain masakan seolah sedang berada di dapur sungguhan. Berpura-pura memasak ala koki handal. Kitchen set ini sudah lengkap, namun biasanya harganya juga lebih mahal.
3. Bermain Boneka
Anak perempuan juga tidak lepas dari permainan boneka. Bonekanya juga bermacam-macam, ada yang berbulu, barbie, dan lain-lain.Bermain bonek anak berperan sebagai ibu yang menyuapi anaknya, menggendongnya. Tak jarang anak perempuan senang tidur bersama boneka kesayangannya bahkan ada yang sampai di bawa pergi kemana pun.
4. Mainan Dokter-dokteran
Bermain dokter-dokteran bantu anak mengenalkan profesi loh Bun. Anak jadi tidak takut kalau mau periksa ke dokter karena anak menciptakan imajinasi dokter yang baik dan ramah.Anak tahu kalau sakit, harusnya meminum obat dari dokter. Juga belajar menggunakan masker. Sata berkunjung ke rumah sodara yang sedang main dokter-dokteran, peralatannya juga dilengkapi dengan masker.
5. Fun-Doh Dream Cake
Fun doh yang terbuat dari pilis plastisin aman bagi anak. Anak bisa membentuknya dengan berbagai macam gambar yang sudah disediakan.
Termasuk membuat berbagai macam cake favorit anak. Warna-warni lilin juga menambah keseruan bermain anak perempuan.
6. Mainan Bongkar Pasang
Anak perempuan juga bisa bermain bongkar pasang seperti puzzle dan lego. Merangsang instingnya untuk membentuk bangunan sesuai yang anak inginkan.
7. Fashion dan Aksesoris Rambut
Mainan anak perempuan yang lain yaitu fashion dan aksesoris rambut. Anak belajar profesi tata rias dan belajar memadupadankan baju.
Ada banyak aksesoris rambut yang bisa anak coba. Bermain fashion juga bisa meningkatkan kreatifitas anak karena banyak hal yang bisa anak coba.
8. Kerajinan Manik
Memainkan kerajinan manik ini perlu pengawasan orang tua ya. Khawatir tertelan oleh anak. Biasanya ada mainan dalam 1 box sudah paket manik-manik beserta gunting dan benangnya yang aman untuk anak.
Membuat kerajinan manik berupa kalung dan gelang yang bisa digunakan oleh anak. Bermain manik-manik melatih kordinasi mata dan tangannya. Meningkatkan kemampuan kognitifnya untuk membuat gelang dari manik-manik.
9. Buku Cerita Anak
Anak yang sedang membaca, bisa kita berikan berbagai macam buku cerita anak. Sambil kita ceritakan cerita yang anak suka.
Biarkan anak memilih gambar yang ia sukai. Buku cerita anak juga sudah banyak dijual secara bundling, sehingga harganya jauh lebih hemat.
Biarkan anak memilih gambar yang ia sukai. Buku cerita anak juga sudah banyak dijual secara bundling, sehingga harganya jauh lebih hemat.
10. Peralatan Menggambar
Mainan edukasi anak perempuan yang paling disukai adalah peralatan menggambar. Biarkan anak berkreasi dengan bebas menggambar apa saja.
Biasanya peralatan menggambar juga bisa kita temukan di pasar malam atau pasar kaget. Apakah anak Bunda juga suka menggambar? Biasanya gambar apa yang anak buat?
Kesimpulan
Mainan edukasi anak perempuan tidak hanya bersenang-senang, namun juga untuk edukasi. Tidak hanya berdiam memainkan mainan, namun melatih kemampuan bicara anak karena salam setiap permainan anak bertambah kosa katanya.
Rekomendasi mainan anak perempuan dari aku bisa Bunda coba kenalkan pada anak. Semoga anak suka ya.
Selanjutnya baca juga mainan edukasi yang terbuat dari kardus. Dari rekomendasi mainan edukasi di atas, biasanya anak senang bermain apa Bunda? Yuk sharing di kolom komentar!
Referensi:
https://yoona.id/blog/mainan-anak-perempuan/
https://acosta.co.id/5-rekomendasi-mainan-anak-perempuan-yang-bisa-jadi-ide-hadiah/
https://welovesupermom.com/id/blog/rekomendasi-mainan-anak-perempuan/
https://www.haibunda.com/parenting/20200808110147-61-155859/10-mainan-anak-perempuan-yang-fun-edukatif-melatih-imajinasi
Memilih mainan yang tepat untuk anak perempuan usia 3 tahun merupakan hal yang penting. Di usia ini, anak perempuan sedang mengalami perkembangan pesat di berbagai aspek, seperti kognitif, motorik, bahasa, dan sosial.
BalasHapusMainan edukasi dapat membantu stimulasi perkembangan tersebut dengan cara yang menyenangkan dan menarik.
Iya, pemilihan bahan memang sangat penting, Apalagi usia batita terkadang masih suka memasukkan tangan ke mulut. Jadi sebaiknya pilih mainan yang gak terlalu kecil atau gampang rusak.
BalasHapusTernyata main boneka perlu juga ternyata bagi anak anak perempuan di usia tiga tahunan, wah wah asik juga ya ngulik parenting di usia anak bawah tiga tahun, thanks ya ilmunya bermanfaat banget
BalasHapusMainan bisa menstimulasi anak dalam tumbuh kembangnya dari berbagai aspek. Kecakapan anak dapat dibantu dengan mainan yang mendukung dan tentunya dengan serta hadirnya orang tua.
BalasHapusAnak kecil harus bermain permainan yang merangsang otak mereka karena permainan ini dapat meningkatkan perkembangan kognitif, keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan pemecahan masalah. Permainan yang merangsang otak juga membantu anak-anak mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar, yang penting untuk aktivitas sehari-hari dan persiapan akademis di masa depan. Selain itu, permainan ini mendukung perkembangan sosial dan emosional dengan mengajarkan anak-anak tentang kerja sama, empati, dan cara mengelola emosi mereka sendiri. Dengan demikian, permainan yang merangsang otak memberikan fondasi yang kuat bagi perkembangan holistik anak dan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang lebih kompeten dan percaya diri.
BalasHapusMainan edukasi saat ini banyak banget variasinya ya baik untuk anak laki-laki maupun perempuan, senang deh lihatnya, beberapa mainan beli saat anak sulung dan dipakai hingga anak bungsu
BalasHapusKebetulan anak aku laki-laki semua, tapi aku beberapa kali beli mainan untuk keponakan aku yang perempuan. Aku belikan yang sesuai sama minatnya juga, Mbak. Kebetulan anaknya girly abis ya dan suka bebikinin, jadi aku kasih mainan yang bikin-bikin gelang, kalung, jepitan rambut gitu...
BalasHapusMemilih mainan sesuai usia memang kadang susah² gampang, apalagi masih 2 tahun. Kalau udah 3 tahun ternyata banyak rekomendasinya ya. Thank you infonya Mbak.
BalasHapusAnak perempuan beraneka mainannya ya mbak. Jadi inget deh waktu kecil daku pun main boneka, bahkan sampai daku gede sekarang pun, itu boneka masih ada hihi
BalasHapusBener sih ini. Memilih mainan untuk anak memang harus hati-hati. Jangan sampai gara-gara mainan, membentuk kepribadian anak menjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Dan ternyata banyak ya rekomendasi mainan untuk anak perempuan
BalasHapusMemberikan mainan kepada anak itu tidak sembarang ya. Melainkan harus menjadi alat agar anak bisa berimajinasi dengan mainannya, karena ini bakalan bagus terhadap tumbuh kembangnya.
BalasHapusAnak-anak gadis di rumah sukanya sama boneka dan peralatan menggambar, bahkan bonekanya udah segambreng aja banyaknya. Ciri khas banget ya anak perempuan suka boneka
BalasHapusMakanan sehari-hari lah bisa dibilang begitu tentang makanan bagi anak-anak. Sangat penting menyesuaikan dengan usianya. Keliatannya mainan dokter-dokteran semakin diminati anak-anak termasuk di usia 4 tahun (supadilah/Padil)
BalasHapusBetul kak sebagai orang tua saya juga nggak mau kalau anak-anak hanya sekedar bermain. mengenakan mainan yang bukan hanya sebagai bersenang-senang, namun juga yang bisa memberikan edukasi bagi anak ya
BalasHapusBongkar pasang adalah mainan legend di rumah. Sejak anak pertama cewek sampai anak keempat cowok, tetap gak ada matinya. bisa dimainkan semua gender dan direntang usia yang beragam. Tetap favorit anak-anak pokoknya 😁
BalasHapusNoted nih mainan edukasi untuk anak perempuannya, meski anakku laki-laki semua tapi nanti bisa rekomendasi ke saudara yang punya anak perempuan.
BalasHapusKalau anak perempuan mainnya lebih ke main peran sih ya, walau ada mirip-mirip juga sih sebenernya dengan mainan anak laki-laki seperti main masak-masakan kalau anak laki ya main pertukangan.
anak umur 3 tahun memang lagi rawan-rawannya nih, keingintahuannya lebih besar dari sebelumnya, bahkan sampai segala macam masuk mulut sangking penasarannya wkwkwk, makannya memang harus pilih mainan yang tepat dan aman untuk anak umur 3 tahun ini
BalasHapus