Untuk itu, fasilitasi rasa keingintahuan anak dengan berbagai macam kegiatan sensory play anak 3 tahun yang bantu menunjang tumbuh kembangnya. Kegiatan sensorik yang dilakukan di luar rumah banyak sekali manfaatnya.
Kita bisa memanfaatkan barang yang ada di rumah, tentunya dengan pengawasan orang tua. Anak belajar menggunakan inderanya dengan baik.
Apa Itu Sensory Play?
Sensory play adalah kegiatan yang dapat menstimulasi anak yang berhubungan dengan indera peraba, pengecap, penglihatan, pendengaran dan penciuman.Kegiatan sensorik anak 3 tahun ini bisa dilakukan di dalam ataupun luar rumah. Berhubung Aqlan lebih suka ada di luar rumah, jadi aku bisa memanfaatkan teras dan halaman rumah untuk kegiatan sensoriknya.
Manfaat dari kegiatan sensorik ini bantu anak mengendalikan emosinya. Di usia 3 tahun perkembangan emosi anak belum stabil, bisa tiba-tiba marah dan menangis tanpa alasan yang jelas.
Mata dan tangan menjadi seimbang karena dalam melakukan kegiatan sensorik anak menjadi fokus dalam melakukan sesuatu. Jadi jemarinya juga menjadi terampil yang akan dibutuhkannya saat menulis.
Tapi, aku konsisten kalau siang hari saat panas terik harus sudah ada di dalam rumah untuk tidur siang. Meski terlihat anak usia 3 tahun tidak pernah mengenal lelah, tetap saja butuh istirahat untuk memulihkan energinya.
Aqlan senang lari-larian, untuk itu aku penuhi kebutuhan bergeraknya dengan bermain di luar sambil aku memanfaatkan kegiatan sensorik. Ada kegiatan Sensory Play yang sudah aku kenalkan pada Aqlan dan menjadi favoritnya.
Beri barang-barang yang mendukung seperti, sekop, ember kecil atau cetakan lainnya yang bisa membentuk suatu benda dari pasir. Aqlan sangat suka bermain pasir dan bisa lama kalau sudah ketemu pasir.
Kegiatan Sensory Play Anak Usia 3 Tahun
Anak 3 tahun sudah mulai bisa beradaptasi dengan lingkungannya, tak heran itu juga yang membuat Aqlan ingin main di luar rumah terus bersama teman-temannya daripada bermain di dalam rumah.Tapi, aku konsisten kalau siang hari saat panas terik harus sudah ada di dalam rumah untuk tidur siang. Meski terlihat anak usia 3 tahun tidak pernah mengenal lelah, tetap saja butuh istirahat untuk memulihkan energinya.
Aqlan senang lari-larian, untuk itu aku penuhi kebutuhan bergeraknya dengan bermain di luar sambil aku memanfaatkan kegiatan sensorik. Ada kegiatan Sensory Play yang sudah aku kenalkan pada Aqlan dan menjadi favoritnya.
1. Bermain Pasir
Kita bisa memanfaatkan pasir yang ada di halaman rumah. Pastikan tidak ada kotoran hewan yang menempel pada pasir. Jika pasir kotor oleh dedaunan dan ada kotorannya, sebaiknya kita bersihkan dulu agar tidak mengganggu kegiatan anak.Beri barang-barang yang mendukung seperti, sekop, ember kecil atau cetakan lainnya yang bisa membentuk suatu benda dari pasir. Aqlan sangat suka bermain pasir dan bisa lama kalau sudah ketemu pasir.
Kebetulan aku punya cetakan agar-agar yang sudah tidak terpakai, gambarnya kura-kura dan pesawat. Bunda juga bisa memanfaatkan barang lain yang sudah tidak terpakai.
Barang yang digunakan Aqlan biasanya truk, beko, crane, molen dan mainan mobil yang lain. Katanya, “Aqlan mau buat jalan tol Mbun.” Setiap hari ada saja proyek yang dibuatnya, haha.
Barang yang digunakan Aqlan biasanya truk, beko, crane, molen dan mainan mobil yang lain. Katanya, “Aqlan mau buat jalan tol Mbun.” Setiap hari ada saja proyek yang dibuatnya, haha.
Jika tidak ada pasir di halaman, Bunda bisa menggunakan pasir kinetik untuk mengasah sensoriknya. Sambil bisa belajar warna juga karena pasir kinetik tersedia berbagai macam warna.
Biasanya dijual dalam kemasan 1kg. Harganya cukup terjangkau. Bisa ditemukan di toko online maupun offline.
2. Menyiram Tanaman
Aqlan selalu melihat aku melakukan kegiatan berkebun. Tiap pagi dan sore menyiram tanaman. Kalau rumput sudah tinggi, biasanya aku akan memotong rumput.Meski tujuan anak membantu menyiram tanaman adalah bermain air, tapi dia akan terlihat senang dan antusias bisa menggerakkan selang ke setiap tanaman. Kadang berakhir dengan sekalian mandi sore, hehe..
Begitu juga saat menanam tanaman, ajak anak untuk menggali tanah atau menyiapkan pot untuk media bertanam. Menanam tanaman bantu menggerakkan jari-jemarinya agar terlatih untuk menulis.
Saat kemarin aku membersihkan rumput di halaman rumah, anak bisa mencoba dengan gunting mainannya. Beruntung kami punya halaman yang cukup untuk kegiatan sensoriknya.
Begitu juga saat menanam tanaman, ajak anak untuk menggali tanah atau menyiapkan pot untuk media bertanam. Menanam tanaman bantu menggerakkan jari-jemarinya agar terlatih untuk menulis.
Saat kemarin aku membersihkan rumput di halaman rumah, anak bisa mencoba dengan gunting mainannya. Beruntung kami punya halaman yang cukup untuk kegiatan sensoriknya.
Jika halaman terbatas, kita bisa menggunakan media yang lain untuk sensoriknya berupa pot atau botol bekas. Manfaatkan apa saja yang ada di rumah untuk menunjang kegiatan anak 3 tahun.
3. Bermain Bola
Ajak si kecil bermain bola di luar. Kegiatan menendang dan melempar membantu menguatkan otot anak dan staminanya. Berlatih permainan olahraga yang banyak gerak juga cara mendidik anak cerdas karena melatih kemampuan berpikirnya.Ayah dan Bunda bisa gantian melemparkan bola pada anak, anak akan membalas melemparkannya pada Ayah dan Bunda. Aqlan juga punya mainan bantal bola pemberian teman, jadi bisa bermain bola di dalam rumah dan kamar, hehe.
Kalau sudah selesai menggunakan mainan di luar ruangan, aku selalu mencuci mainan tersebut. Meski di luar ruangan, kebersihan harus tetap dijaga ya, karena kuman tidak terlihat oleh mata apalagi bagi kulit sensitif seperti Aqlan.
4. Aktivitas Menuang Minuman
Kegiatan menuang minuman ini bantu mengontrol kesalahan pada anak. Anak akan bersikap hati-hati agar tidak melebihi air di dalam gelas.Kalaupun anak melakukan kesalahan dengan membuat penuh isi gelas, keesokannya anak akan belajar lebih hati-hati lagi agar tidak membuatnya luber.
Setiap mau minum, Aqlan senang menuangkannya dari botol minuman ke gelas. Saat akan makan, menuangkan kecap ke piring. Hal sederhana itu melatih kordinator mata dan tangannya untuk bisa fokus tepat pada target yang dituju.
5. Permainan Melompat
Melakukan gerakan melompat menjadi kodok, gerakan yang disukai anak. Bunda bisa membuat kardus yang diberi warna, kemudian maka melompat pada warna yang Bunda sebutkan.
Beri warna merah, kuning, hijau dan lain-lain sesuai keinginan anak. Tanyakan anak ingin warna apa saja. Jika tidak ada kardus berwarna, kita bisa menggunakan mainannya.
Simpan mainannya di setiap titik yang akan dilompati. "Melompat pada truk kuning!" atau "Melompat pada molen biru!"
6. Bermain Petak Umpet
Pada dasarnya, Aqlan ini anak yang senang bercanda. Jadi kalau diajak main petak umpet dia akan senang.
Saat bermain petak umpet, anak akan berusaha mencari orang yang bersembunyi.
6. Menebak Aroma Makanan
Sediakan berbagai jenis makanan atau minuman. Dari mulai aroma susu hingga makanannya.
Bisa juga mengenalkan berbagai tekstur buah-buahan. Dengan potongan buah dan sayur. Menebak jenis buah dan sayur, bisa sambil mengenalkan makanan.
Kesimpulan
Kegiatan anak 3 tahun bisa kita lakukan di dalam atau di luar rumah. Kegiatan sensorik tersebut banyak manfaatnya bagi anak termasuk dalam merangsang kecerdasannya.
Ada banyak kegiatan untuk melatih sensoriknya. Kegiatan di atas biasa aku lakukan pada Aqlan. Bunda bisa baca artikel lain tentang tingkah laku anak 3 tahun untuk melatih motorik dan sensoriknya.
Referensi:
https://www.generasimaju.co.id/artikel/2-tahun/stimulasi/kegiatan-anak-2-tahun
BEtul banget, banyak manfaatnya lo sensorik ini apalagi kalau si anak tipe belajarnya kinestetik, memudahkan dia untuk belajar juga
BalasHapusKegiatan melatih sensorik anak ternyata seru-seru ya. Bundanya juga bisa sambil bermain nih wkwk.
BalasHapusmasyaallah.. kegiatan sensori ini menarik ya mba. kalau montessori itu apakah ada nyambung dengan kegiatan ini mbak?
BalasHapusBelum pernah nyobain main tebak aroma makanan dan tebak rasa nih. Bisa kali ya dicoba, meski usia anakku udah 5 tahun
BalasHapusWah, ternyata banyak hal yang. Bisa dilakukan sebagai orang tua untuk melatih sensorik anak. Ini harus bisa jadi pelajaran dan pengetahuan bagi orang tua supaya anak tidak melulu diberikan gawai.
BalasHapusNamanya juga anak-anak. Rasa ingin tahunya pasti bikin ia ingin mencoba semuanya. Yang penting aman sajalah agar tidak membuat kita was-was.
BalasHapusAnak kedua saya berusia tiga tahun, lagi suka-sukanya bermain pasir... bagus juga ya ternyata untuk melatih sensorik anak. wkwkwkk... kmren-kemaren kalau keseringan main pasir maknya agak ngomel, bajunya kotor semua, skarang sudah paham dampaknya positif mak nya bakal support untuk sering main pasir nih ahhaha
BalasHapusSaya pernah melihat seuah postingan bahwa anak itu seyogyanya diajarin sensorik dan motoriknya dulu agar belajar fokus baru diajarkan hal lainnya. Hal ini berguna agar anak tidak cepat bosan saat melakukan sebuah aktivitas. Jadi siapa takut main kotor yaa...gpp nanti kan dicuci...
BalasHapusPas banget nih sama usianya sama anakku yang paling Kecil, usia 3 tahun. Emang kadang emosinya naik turun ya, sebentar nangis sebentar marah trus ketawa lagi. Sebagai orang tua kita kudu pinter Bikin aktivitas mereka. Makasih ya rekomendasinya mbak
BalasHapusKEgiatan-kegiaan sensorik anak 3 tahun ini sangat disenangi oleh anak-anak di rumah juga. Takut kotor ga belajar...hehe
BalasHapusMelatih dan mengajak anak melakukan kegiatan sensosik mudah dilakukan dan rutin dilakukan juga. Hal simple yang nantinya bisa mendukung perkembangan anak dengan optimal.
BalasHapusSebenarnya sangat simple ya mba, tapi manfaatnya banyak untuk melatih sensorik anak anak, terkadang orang tua tidak mau repot kalau anak mau nimbrung bantuin kerjaan rumah haha
BalasHapusMenyenangkan ya, kegiatan sensor play ini selain seru juga bisa menstruasi perkembangan sensorik anak. Aku dulu ketika anakku 3 tahun juga melakukan yang sama kak
BalasHapusKalau anak-anakku paling suka bermain pasir ni, seru karena bisa dibentuk macam2.
BalasHapusKegiatan menebak aroma makanan kayaknya seru banget diterapin ke anak anak ya mba.
BalasHapusSelama ini saya sering mendengar tentang perlunya merangsang motorik anak. Dan ternyata, sensorik juga nggak boleh diabaikan, ya, Mba.
BalasHapusMau aku coba ah nanti pas anakku 3 tahun, buat stimulus anakku juga, apalagi lihat kegiatannya bener-bener kesukaan anakku banget
BalasHapus