Setiap orang tua tentu ingin anaknya tumbuh dengan baik dan optimal. Ditambah dengan kecerdasan otak yang berkembang dengan baik, sehingga orang tua tidak perlu merasa khawatir dengan tumbuh kembangnya.
Sebelum kita gunakan cara mendidik anak usia 3 tahun agar cerdas, kita ketahui dulu jenis-jenis Kecerdasan agar cara mendidiknya jadi terarah.
Perhatikan juga perkembangan emosi pada anak dan kognitifnya, sehingga kita bisa menstimulasinya agar tumbuh dengan cerdas.
Jangan pernah berpikir kalau anak tidak akan mengerti apa yang kita obrolkan, iya aja kalau diajak ngobrolnya tentang saham, hehe. Banyak bicara tentang dunianya, komunikasikan segala sesuatunya dengan anak.
Dengan begitu anak juga akan belajar dari apa yang kita obrolkan. Banyak mendengar kosa kata baru membuat ia terpancing juga untuk aktif bicara. Kalau aktif bicara, merangsang otaknya untuk berpikir.
Aku yang sebelum nikah pendiam, hanya bicara seperlunya saja. Setelah punya anak, jadi cerewet ngajak ngobrol anak terus, wkwk. Bahkan sering juga ngomel-ngomel, hehe.
Kebiasaan di zaman dulu mendongeng atau membacakan buku cerita ternyata memang punya dampak yang bagus untuk menstimulasi otak anak. Bercerita bisa berbagai macam cara, melalui buku atau kegiatan sehari-hari.
Aku lebih suka bertanya tentang kegiatannya hari ini, sambil aku menyelipkan nasehat untuk anak. Biasanya anak akan lebih menyerap dan lebih nurut jika kita memberikan nasehat pada malam hari.
Jenis-jenis Kecerdasan Anak Usia 3 Tahun
Perkembangan kecerdasan setiap anak berbeda tergantung minat dan bakatnya. Satu hal yang perlu diingat prinsip parenting positif dalam mendidik anak tidak perlu memaksa anak untuk bisa melakukan sesuatu di usianya.
Hal itu bukan malah membuatnya cerdas, namun merasa tertekan. Dilansir dari Halodoc, ada beberapa kecerdasan anak.
1. Kecerdasan Logis Matematika
Kecerdasan yang berhubungan dengan angka. Anak yang memiliki kecerdasan ini bisa dengan mudah menemukan problem solving.
Bisa dikembangkan dengan permainan puzzle, balok, lego dan lain-lain yang mengasah otaknya. Kecerdasan ini memudahkan anak untuk melihat sebab akibat dari suatu persoalan.
2. Kecerdasan Bahasa Linguistik
Kemampuannya untuk menggunakan bahasa secara lisan maupun tulisan. Anak dengan kecerdasan ini senang berbicara di depan umum.Memberikan kesempatan anak untuk membaca dan bercerita merupakan stimulasi untuk kecerdasan bahasa. Kemampuan bicara anak 3 tahun yang belum jelas bicaranya juga perlu dilatih terus.
3. Kecerdasan Kinestetik (Jasmani)
Kecerdasan yang membutuhkan banyak aktivitas fisik. Anak yang memiliki kecerdasan kinestetik akan menghasilkan karya dengan tangannya dan memiliki keterampilan dengan cepat.
4. Kecerdasan Interpersonal
Anak yang memiliki kecerdasan ini biasanya ramah pada temannya karena memiliki empati yang tinggi.
Mudah beradaptasi dan berinteraksi dengan orang lain. Kecerdasan interpersonal bisa dikembangkan dengan memotivasi anak mengungkapkan perasaannya.
5. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan yang berhubungan dengan diri sendiri ini mampu bekerja sama dengan orang lain. Kecerdasan ini bisa dikembangkan dengan outbond, makan bersama dan kegiatan lain yang melibatkan banyak orang.
Cara Agar Anak Usia 3 Tahun Tumbuh dengan Cerdas
Banyak cara yang bisa dilakukan oleh Ayah dan Bunda untuk membangun tingkat kecerdasannya. Bunda bisa memulai dengan membangun bonding antara Bunda dan anak.Perhatikan juga perkembangan emosi pada anak dan kognitifnya, sehingga kita bisa menstimulasinya agar tumbuh dengan cerdas.
1. Sering Mengajak Anak Ngobrol
Bukan hanya orang dewasa yang membutuhkan komunikasi untuk menyelesaikan masalah dalam hubungannya, namun anak juga perlu diajak ngobrol oleh orang tua.Jangan pernah berpikir kalau anak tidak akan mengerti apa yang kita obrolkan, iya aja kalau diajak ngobrolnya tentang saham, hehe. Banyak bicara tentang dunianya, komunikasikan segala sesuatunya dengan anak.
Dengan begitu anak juga akan belajar dari apa yang kita obrolkan. Banyak mendengar kosa kata baru membuat ia terpancing juga untuk aktif bicara. Kalau aktif bicara, merangsang otaknya untuk berpikir.
Aku yang sebelum nikah pendiam, hanya bicara seperlunya saja. Setelah punya anak, jadi cerewet ngajak ngobrol anak terus, wkwk. Bahkan sering juga ngomel-ngomel, hehe.
2. Bercerita Sebelum Tidur
Malam hari adalah waktu yang dianggap tepat untuk menangkap kosa kata baru bagi anak. Sebelum anak tidur, orang tua bisa bercerita banyak hal.Kebiasaan di zaman dulu mendongeng atau membacakan buku cerita ternyata memang punya dampak yang bagus untuk menstimulasi otak anak. Bercerita bisa berbagai macam cara, melalui buku atau kegiatan sehari-hari.
Aku lebih suka bertanya tentang kegiatannya hari ini, sambil aku menyelipkan nasehat untuk anak. Biasanya anak akan lebih menyerap dan lebih nurut jika kita memberikan nasehat pada malam hari.
3. Memberikan Keterampilan
Memberikan keterampilan dimulai dari tugas-tugas sederhana, merapikan mainannya sendiri. Sudah diajarkan makan sendiri.
Mengajarkan anak mandiri membentuknya menjadi terampil. Melipat kertas dan mengguntingnya juga sebuah kemampuan bagi anak usia 3 tahun.
4. Melatih Problem Solving
Bermain teka-teki dalam menyusun puzzle juga memancing ia berpikir untuk menyelesaikan masalah bagaimana gambar di puzzle bisa kembali seperti semula.
Walaupun awalnya pasti nangis dulu dan kesal kenapa ia tidak berhasil menyelesaikan gambar, tidak apa-apa itu adalah proses belajarnya untuk menemukan penyelesaian. Anak perlu dikenalkan juga dengan kegagalan agar ia punya skill menghadapi kegagalan sejak dini.
Orang tua pasti selalu ingin melindungi anaknya dari sebuah resiko atau kegagalan. Namun hal tersebut kurang baik mengingat dewasa nanti dia akan dipertemukan dengan berbagai macam lingkungan dan karakter. Mengenalkannya dengan kegagalan tidak membuat dia takut dengan apapun.
Biarkan ia menyelesaikan puzzle dengan caranya. Walau rasanya kita sebagai orang tua ingin membantu, tapi kita cukup melihat dan menyemangati saja. Tahan rasa ingin membantunya ya, Bun.
5. Tidur yang Cukup
Loh apa hubungannya dengan tidur cukup? Anak 3 tahun membutuhkan waktu tidur 11-13 jam. Tidur siang yang teratur juga membuat kemampuan otak anak berkembang.
Meski susah sekali untuk membuat anak suka 3 tahun tidur siang, tapi jika konsisten ini akan mengembalikan lagi semangat belajarnya.
Jika dibiasakan konsisten tidur siang, anak akan terbiasa tidur siang. Selain re-charge energi anak, bisa sekalian re-charge energi Bunda juga ya, hehe.
6. Belajar Berhitung
Menyiapkan anak sekolah nanti bisa dimulai dari usianya 3 tahun. Di kota besar sudah banyak anak usia 3 tahun sudah sekolah. Kita bisa mengajarkan anak untuk berhitung, membaca dan menulis.
Kalau anak 3 tahun belum sempurna, tapi kita memberinya alat tulis misalkan pensil dan kertas kosong. Biarkan anak bereksperimen menulis apapun di kertas. Jika anak suka menulis di dinding, sediakan media menulis agar ia menulis di buku atau kertas bukan di dinding.
Belajar mengenalkannya berbagai macam huruf abjad dan membaca. Anak akan mengingat huruf yang sering dikenalkannya.
7. Melakukan Eksperimen
Anak umur 3 tahun rasa penasarannya tinggi. Sering bertanya hal-hal yang sifatnya bagi kita random. Fasilitasi pertanyaannya dengan banyak melakukan eksperimen dan percobaan.
Kegiatan memasak bersama juga bisa jadi eksperimen yang menyenangkan. Saat membuat kue, kenapa ya adonan bisa mengembang, bagaimana jika kue tidak mengembang. Lakukan eksperimen yang membuatnya takjub kenapa bisa ada benda yang berubah.
8. Berikan Nutrisi Terbaik
Selain stimulasi dari luar, kita juga perlu memberikan nutrisi terbaik baik anak. Perhatikan jenis makanan dan jadwal ia makan.
Jika makanan kemasan, perhatikan kandungan yang ada di dalamnya aman atau tidak untuk anak kecil. Pencernaan yang baik berasal dari makanan yang baik pula.
Kesimpulan
Banyak jenis kecerdasan yang bisa kita kembangkan agar anak 3 tahun berkembang dengan otak yang cerdas.
Untuk tercapainya itu semua perlu adanya stimulasi yang konsisten dari orang tua. Baik stimulasi dan nutrisi perlu diberikan agar anak 3 tahun cerdas.
Masih bingung stimulasi apa saja yang diberikan untuk perkembangan anak 3 tahun? Baca artikel selanjutnya tentang Kegiatan Anak 3 Tahun ya. Yuk, share di kolom komentar, apa saja yang sudah Ayah dan Bunda berikan untuk menstimulasi perkembangan kecerdasan anak?
Referensi:
https://hamil.co.id/anak/parenting/cara-mendidik-anak-usia-3-tahun-agar-cerdas
https://paudpedia.kemdikbud.go.id/komunitas-pembelajar/warga-inovatif/mengenal-ragam-kecerdasan-anak
https://www.halodoc.com/artikel/8-multiple-intelligence-untuk-menilai-kecerdasan-anak
anak saya yang usianya 3 tahun susah sekali tidur malam, kadang sampai jam 11 malam baru mau tidur. Asyik mainan sendiri aja. Tapi kalau siang dia pasti tidur meski cuma 1 atau 2 jam... hmmm kenapa gitu ya, jadi agak khawatir dia jadi kurang tidur..
BalasHapusSejatinya anak itu peniru ulung...
HapusMoga sehat selalu ya. Usia tiga tahun itu lagi gemas-gemasnya. Andai bayi saya juga kena ayahnya apakah kamu masih
Menarik sekali, ternyata tidur siang sangat penting buat anak. Pantesan saya sering sekali meihat orang tua mengajak anak kecil tidur siang. Dulu, saya mengira, "kalau anak nggak mau kenapa harus dibujuk2 ya?"
BalasHapusTernyata setalah jadi orang tua, jadi faham kalau ini juga untuk memaksimalkan waktu dan tenaga anak untuk belajar halbaru.
wah anak 3 tahun ada beberapa kecerdasan juga ya ternyata, hal-hal yang kadang baru diketahuinya sekarang pas udah di atas 5 tahun, apakah bisa dimaksimalkan lagi ya mbak?
BalasHapusKecerdasan anak bermacam-macam ya ternyata. Dan caranya pun bermacam-macam. Bahkan dari makanan pun bisa. Tidak melulu distimulasi dengan belajar aja ya mbak.
BalasHapusSering ngajak anak ngobrol ini beneran dampaknya gede banget untuk kecerdasan anak. Banyak para pakar parenting menyebutkan. Sama satu lagi mb mungkin lupa, dibacakan nyaring..
BalasHapusmenyaksikan pertumbuhan dan perkembangan anak itu masyaallah banget yaa..di satu sisi deg-degan, di sisi lainnya bahagia dan kadang juga khawatir hehe..semangat emak-emak
BalasHapusBener banget. Usia 3 thn keingintahuannya besar banget. Tapi juga ngeyelan...haha...
BalasHapusOrtu harus sabar banget deh pokoknya.
Ajak ngobrol. Ni yang paling sering diabaikan oleh kebanyakan ortu. Iya kalau anakanya yang senang ngobrol. Mereka duluan yang akan cerita. Nah kalau anaknya juga diam, maka tugas ortu deh. Yang harus ajak ngobrol
BalasHapuskayaknya semua kegiatan di atas bisa diterapin ke adekku yg kelas 1 smp juga. apalagi problem solving penting banget nih. dia itu tipikal yg males kalo diajak mikir gtu anaknya. ada saran nggak kak?
BalasHapusWah cocok banget nih baca artikel ini. Keponakan saya sebentar lagi usia 3 tahun. Lagi rempong-rempongnya emaknya tuh. Hemmm, kira-kira keponakan saya termasuk kecerdasan yang mana ya? Agak bingung juga sih. Adik saya ngasih mainan lego dan balok untuk bongkar pasang. Very nice info Mba...
BalasHapusKuncinya stimulasi ya... stimulasi lagi, stimulasi terus. Memang sih anak yang diberikan stimulasi DAN bermain bareng itu akan lebih cepat nangkepnya..
BalasHapusInget banget saat anak saya usia 3 tahun. Itu masa-masa seru mengasuhnya. Gak bisa pagar depan rumah tak dikunci, karena dia pasti akan kabur keluar rumah nyari teman-teman (anak tetangga) :D
BalasHapusKosistensi orang tua diperlukan dalam mendidik anak, apa lagi diusia anak masih dini seperti 3 tahun
BalasHapusKalau kata orang, anak 3 tahun itu lagi lucu-lucunya ya, Mbak. Ingin tahu ini itu. Dan saya setuju harus terus diajak ngobrol. Jadi selain kosa katanya berkembang, bicaranya semakin jelas, juga bisa ada hal-hal baru yang diajarkan. Soal tidur siang memang agak susah, namum orang tua yang mengendalikan anak, bukan anak yang mengendalikan orang tua.
BalasHapusJenis-jenis kecerdasan anak macam-macam ya. Di sinilah tugas orang tua untuk mengamati dan menstimulasi tiap jenis kecerdasan. Tentunya bukan cara memaksa ya...Sambil bermain, bahkan sambil bercerita...
BalasHapusIntinya ya sering berinteraksi sama anak, terus ajarin hal² baik. Memang anak usia 3 tahun tuh masa² emas banget buat ajarin segala hal.
BalasHapusPercaya sih kalau anak sering didongengin bakalan cerdas. Apalagi kalau diajak diskusi setelahnya. Seenggaknya, kita menggali gimana mereka memahami apa yang sudah diceritakan pada mereka.
BalasHapusAku juga suka banget ngajakin anakku ngobrol. Selain bisa meningkatkan bonding, aku juga bantu dia mengutarakan isi pikirannya. Bercerita sebelum tidur juga bagus buat menstimulasi otak sambil memberi beberapa nasihat melalui cerita.
BalasHapusBercerita ternyata punya dampak tinggi ya terhadap perkembangan otak anak. Awalnya saya ragu, ternyata memang benar ngobrol atau bercerita dengan tenik read aloud bisa meningkatkan kinerja otak anak
BalasHapusBercerita ternyata punya dampak tinggi ya terhadap perkembangan otak anak. Awalnya saya ragu, ternyata memang benar ngobrol atau bercerita dengan tenik read aloud bisa meningkatkan kinerja otak anak
BalasHapusAku paling seneng kalau anak uda 3 tahun ke atas.
BalasHapusRasanya uda bisa diajak ngobrol dan stimulasi pun bisa lebih banyak dilakukan. Apalagi mainnya uda bisa saling berinteraksi dengan anak seusianya. Lucuuu bangett..
Masalah tidur siang buat anakku yang paling gede umur 3 tahun memang agak susah susah gampang. PAalagi anak senengnya main dan lagi lin cah lincahnya kalau siang. Tapi memang harus tegas kita sebagai orang tua.
BalasHapusSedini mungkin penting ya mengasah kecerdasan anak, dan terutama membangun komunikasi. Ini supaya anak terbiasa bercerita ke orangtuanya tentang apa pun. Di zaman sekarang yang ada macam² hal di luar sana, kayaknya kedekatan anak dan orang tua bisa membantu banget agar anak tak terjerumus ke pergaulan yang salah
BalasHapusSebelum mendidik anak, kita sbg calon org tua dan org tua jg hrs paham ttg cara mendidik anak dgn baik ya kak. Ga cmn secara ilmu tp jg komunikasi hingga nutrisi makanan. Dgn keterampilan itu semua dan saling komunikasi ttg cara mendidik anak terbaik bersama pasangan, smg anak2nya jd generasi cerdas melebihi kedua org yuanya.
BalasHapusAnakku seneng banget cerita dari dia ngomongnya masih belum bisa dimengerti wkwkw sampe skrg alhamdulillaah. kadang malah aku yang capek nanggepin wkwk tapi kalo keinget artikel ini jadi bersyukur dan banyak refleksi diri kalo pas anak ceweewet wekekek
BalasHapusNggak mudah memang kalau mau mengajak anak balita -- dalam hal ini usianya 3 tahun ya -- untuk tidur siang. Adaaaa saja yang dia lakukan sampai jadinya nggak kepengen tidur tenang di kamarnya selepas jam makan siang. Waduuduu ... yang ngurusnya pun ikutan stres karena nggak bisa beristirahat nyaman. Tapi seringnya ya kugendong saja dan kubiasakan. Ternyata benar, tidur siang adalah salah satu kunci bikin anak bisa cerdas.
BalasHapusKecerdasan itu macam-macam, dan setiap anak masing-masing memiliki kecerdasan yang unggul. Supaya kecerdasannya maksimal, semua perlu adanya stimulasi yang konsisten dari orang tua.
BalasHapustipsnya sangat bermanfaat untuk saya yang bakal calon ibu, nabah lagi ilmu parenting saya, terima kasih mba, dan saya percaya anak-anak usia seperti itu akan lebih mudah dibentuk dan dididik sehingga cerdasnya maksimal
BalasHapusNoted banget nih caranya. Terutama bagian mengajak anak ngobrol karena terbukti bisa membuat anak merasa diperhatikan dan disayang. Bener gak?
BalasHapusPemberian nutrisi yang baik, selalu diajak ngobrol, cerita sebelum tidur, semua yang ada diartikel ini selalu aku lakukan sejak punya anak. Alhamdulillah sekarang anakku cerdas banget.
BalasHapusPas banget nih, anakku bentar lagi mau masuk usia 3 tahun. Nanti mo coba praktik ke anak deh.
BalasHapusbanyak banget nih poin yang bisa diterapkan ya, hehe. buat ibu baru bisa diterapkan perlahan dan satu per satu. yang penting ibu selalu ada dan membersamai, jangan ada tapi fokusnya kemana gitu,hehehe. karena pengalaman banget nih, anak usia 3 tahun tuh caper banget. meleng dikit udah deh.....huhuhu
BalasHapusNah iya, kerasa banget waktu kakak yang lebih sering beli mainan dengan adek yang mainannya Block dan lego, kerasa banget kemampuan problem solvingya mba. Emang perlu dilatih agar anak bisa mengatasi masalahnya sendiri
BalasHapusAku belum punya anak, tapi dengan membaca artikel ini aku jadi punya bekal hehehe. Terima kasih mbak sudah sharing ilmu parenting yang baik ini.
BalasHapus