Tingkah Laku Anak Usia 3 Tahun. Bunda Perlu Sabar! - Perjalanan Cerita Mbun

Dulu aku mengira kalau anak sudah bisa jalan sendiri akan lebih mudah menjaganya. Nyatanya semakin usia anak bertambah, semakin aktif geraknya dan sering membuat kewalahan. Ada saja tingkahnya yang bikin kita deg-degan atau mungkin menjadi marah.

Meski maksud anak tidak ingin membuat kita marah, seringkali kita merasa kesal dibuatnya. Apalagi kalau sudah bertingkah pada hal yang menurut kita berbahaya.

Ingat-ingat lagi, waktu kecil juga kita belum bisa melakukan semuanya dengan sempurna. Masih suka bingung membedakan mana sepatu kanan dan kiri atau mungin tidak sengaja menumpahkan susu. 

Aku yang sudah jadi orang tua seperti ini saja masih melakukan kesalahan, lalu bagaimana anak usia 3 tahun yang otaknya belum sempurna?

Kalau kita masuk ke dunia anak dan mencoba mengerti perasaannya, hati akan sedih karena anak juga ingin melakukan sesuatu dengan baik . Namun seringkali kita malah memarahinya untuk sesuatu yang tidak ia mengerti.

Tingkah Laku Anak 3 Tahun yang Super Aktif

Aqlan selalu antusias ingin membantu aku di saat aku sedang mengerjakan pekerjaan rumah. Dilemanya aku, di sisi lain ingin memberi kebebasan untuknya bereksplorasi dan mengajarkan tentang pekerjaan rumah. Agar perkembangan anak 3 tahun semakin optimal. 

Tapi, satu sisi justru malah nggak selesai nanti pekerjaanku, wkwkwk. Bunda mengalami hal serupa tidak? Apa saja sih tingkah laku anak usia 3 tahun?

1. Menolak Sesuatu

Tidak seperti fase bayi, yang selalu mau "diapakan saja", dari usia 2 tahun sudah menunjukkan adanya penolakan. Di usia 3 tahun inilah benar-benar terjadi penolakan karena sudah bisa memilih.

Kalau diajak mandi, bilangnya "tidak mau mandi." Disuruh apapun jika dia sedang tidak mau, dia akan menolak sekalipun aku tawarkan makanan kesukaannya. 

Kesempatan untuk orang tua memberi tahu apa yang baik dan tidak baik untuk dilakukan. Orang tua harus konsisten, agar anak bisa memahami kenapa orang tua ingin anak disiplin.

2. Punya Keinginan Sendiri

Selain menolak sesuatu, usia 3 tahun juga sudah punya keinginan sendiri. Bangun tidur saja, tiba-tiba Aqlan selalu minta makan nasi. Tapi, kalau aku sediakan nasi dia tidak mau. Jadi, ya sesuai keinginannya saja.

Ketika pergi juga meminta dibelikan susu atau ice cream. Selalu minta dibuatkan roti tawar kesukaannya. Kadang dibakar atau dimakan langsung sesuai keinginannya.

3. Selalu Meminta Pulang Jika Sedang Bepergian

Aqlan ini tipikal anak yang tidak betah pergi lama-lama dalam satu tempat. Dia akan mudah bosan dan jenuh yang berujung minta pulang ke rumah.

Saat mudik juga minta pulang ke rumah. Padahal aku ingin lama di rumah orang tua. Namun, Aqlan setiap hari menangis minta pulang ke rumah padahal kami berusaha membuatnya nyaman agar dia betah.

Kecuali ke mall, yang itensitas waktunya banyak duduk Aqlan akan mudah bosan. Kalau ke mall kan kita jalan-jalan, dia tidak bosan malah tidak mau pulang, haha. 

4. Memukul Jika Kesal

Apakah anak Bunda memukul jika kesal terhadap sesuatu? Sebagian anak ada yang berteriak atau memukul jika dia kesal keinginannya tidak dipenuhi. Tingkah laku anak 3 tahun anak seperti ini memang bikin pusing ya.

Tapi, kalau kita bisa memahaminya Insya Allah anak tidak akan mudah memukul. Jelaskan kalau dipukul itu sakit dan membahayakan orang lain. Apakah kamu ingin juga dipukul? 

Tingkah laku anak 3 tahun memang buat kita ingin menangis setiap harinya. Kalau lagi nggak mood bisa memicu emosi kita. Kita harus tahu bagaimana cara menyikapi perilaku anak yang menantang agar anak juga tidak kebingungan dan kita masih bisa waras.

5. Membuat Mainan Berantakan

Sudah bukan hal yang aneh ya mainan berantakan di mana-mana. Anehnya, mainan kok malah bertambah banyak saja tapi tidak merasa membelinya, dari mana datangnya semua mainan ini? Haha.

Belum lagi kalau sudah keinjek, betapa rasanya sangat menyakitkan. Perlahan ajarkan anak untuk merapikan kembali mainan yang sudah ia buat berantakan.

Cara Melatih Kegiatan Motorik Halus Anak Usia 3-4 Tahun

Tingkah laku anak 3 tahun di atas bukan berarti tidak baik. Hanya saja, bukan aktif bergerak, namun harus dilatih motorik halusnya agar ia bisa berkonsentrasi saat melakukan sesuatu.

Kegiatan motorik halus anak usia 3-4 tahun bisa kita latih dari rumah. Motorik halus adalah kemampuan anak dalam menggunakan otot-otot tangan dan jemarinya.  

1. Menggunting Kertas

Jika khawatir memberikan gunting, Bunda bisa memberikan gunting plastik yang aman untuk anak. 

Kegiatan menggunting kertas bisa membuat kreativitas anak dan melatih gerakan tangan dan matanya sehingga ia bisa konsentrasi dan hati-hati. 

2. Menggambar dan Mewarnai 

Ajak anak untuk turut serta menggambar lingkaran, persegi atau menuliskan namanya. Kegiatan ini bisa mengasah konsentrasinya untuk membuat sesuatu di atas kertas.

Melatih motoriknya agar perhatian anak tidak selalu pada gadget. Apalagi jika anak makan sambil screentime, yang ada anak tidak fokus sama makanannya. 

3. Menyusun Balok

Kegiatan motorik halus anak usia 3-4 tahun ini bisa menggunakan mainannya. Bukan hanya sekedar bermain, namun bisa kita bantu untuk menyusunnya. Biarkan anak berkreativitas agar tumbuh kembangnya optimal.

4. Mengajak Anak Membantu Memasak

Ketika anak ingin membantu kita, bisa kita beri tugas mudah yaitu mencuci sayuran. Mungkin anak senang bisa bermain air. 

Namun dengan mengajaknya membantu kita, ia jadi tahu perbedaan setelah sayurannya dicuci dan sebelum sayurannya dicuci. 

5. Berkreasi dengan Playdoh

Lilin mainan atau yang biasa disebut dengan Playdoh bisa mengasah kegiatan motorik halus anak usia 3-4 tahun. Anak jadi berkreasi dengan membuat bentuk hewan, bunga atau semacamnya.

Playdoh yang warna warni juga membuat anak belajar mengenal warna dan membuatnya semakin tertarik untuk belajar. Teksturnya lembut mudah dibentuk sehingga anak bisa berimajinasi dengan membuat apa saja.

Kesimpulan

Kegiatan motorik halus usia anak 3-4 tahun ini juga bisa menjauhkan perhatiannya pada gadget. Anak akan selalu sibuk membuat proyek, hehe.

Tingkah laku anak 3 tahun di atas memang bikin kita emosi, tapi kalau kita mengarahkannya dengan baik seperti kegiatan motorik di atas, anak akan belajar dan konsentrasi dengan baik.