Hal sederhana yang selalu aku
syukuri adalah aku bisa menemani perkembangan dan tumbuh kembang anakku setiap
hari. Rasanya senang campur haru setiap kali ada saja hal baru yang ia kuasai
atau kemampuan baru yang ia tunjukkan.
Usia anak 3 tahun cenderung lebih
mandiri dari usia sebelumnya. Mereka senang melakukan sesuatu dengan
mandiri tanpa bantuan orang tua. Ini terjadi juga kepada Aqlan yang tidak
mau dibantu olehku saat aku dengan sigap ingin membantunya, khawatir akan terjadi bahaya jika tidak dibantu.
Namun, Mama sering juga mengingatkan aku bahwa “jangan terlalu percaya sama anak kecil”, maksudnya meski tidak ingin dibantu kita harus tetap mengawasi jika terjadi sesuatu. Aku setuju jika anak harus tetap kita awasi mesti tidak kita bantu.
Sebaliknya,
aku justru malah percayakan pada Aqlan. Aku bukan orang tua dengan tipe strict parents dengan pola otoriter, aku membiarkan anak
untuk selalu mencoba hal yang baru. Selama bukan hal-hal yang sifatnya prinsip,
tak mengapa dia untuk eksplore banyak hal.
Tidak ingin seperti aku yang banyak dilarang waktu kecil, sehingga aku menjadi takut untuk melakukan sesuatu. Percaya padanya akan lebih membuat dia percaya diri untuk mencobanya. Alhasil, kemampuan anak usia 3-4 tahun ini sudah banyak yang Aqlan tunjukkan.
Perkembangan Kognitif Anak Usia 3 Tahun
Kemampuan anak usia 3-4 tahun semakin pintar
dan menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi. Tugas kita untuk menstimulasinya agar
bisa tumbuh dengan optimal termasuk perkembangan kognitifnya.
Perkembangan kognitif anak usia 3 tahun ini berhubungan
dengan proses belajar anak, kemampuan berpikir, menganalisis sesuatu hingga
menyelesaikan masalah. Perkembangan yang berhubungan dengan otak ini perlu di
simulasi untuk membuatnya menjadi lebih fokus.
Dilansir dari aplikasi the Asianparents yang aku gunakan semenjak masa kehamilan, kemampuan kognitif anak usia 3 tahun yaitu, sudah bia menghitung 1-10.
Senang sekali saat tahu Aqlan sudah bisa berhitung sampai 10. Meski dalam keseharian yang sering dia ulangi adalah 1, 2, 3 dan 4. Sudah paham juga bahasa Inggrisnya 1-10.
Mampu memberi tahu kapan ingin ke kamar mandi. Meski kadang kebelet, tapi Aqlan sudah bisa membedakan kapan ingin buang air dan tidak.
Aku malah yang lebih khawatir dan terus menanyakan Aqlan kapan ingin buang air kecil.
Saat mudik dan pergi ke Banten, aku menawarkan Aqlan untuk menggunakan pempers saja, khawatir tidak menemukan toilet di jalan. Ternyata Aqlan menolak menggunakannya. Betul saja, di jalan Aqlan tidak ingin buang air kecil, dia bilang sendiri ingin buang air kecil saat sudah tiba.
Memberikan pilihan dan kepercayaan pada anak salah satu cara aku juga untuk membentuk karakter pemimpin pada anak. Bukan karena Aqlan anak laki-laki, namun karakter pemimpin menurutku penting agar ia bisa mengambil keputusan.
Selain itu, kemampuan usia anak 3-4 tahun mampu mengingat bagian-bagian yang ada di buku ceritanya. Relate sekali sama Aqlan yang ingin dibacakan buku cerita anak, katanya “mau baca buku es buah” karena di sana ada gambar es buah yang selalu Aqlan ingat. Makanan melulu ya yang diingat, wkwkwk.
Perkembangan Sosial Emosi Anak 3 Tahun
Kemampuan anak usia 3-4 tahun juga
bisa kita lihat dengan perkembangan sosial emosinya. Perkembangan sosial dan emosi ini berhubungan dengan orang lain dan bagaimana ia bersosialisasi dengan teman sebayanya.
Dilansir dari Hello Sehat, fase perkembangan anak 3 tahun ialah anak sudah bisa menyebut nama teman-temannya. Hal yang dilakukan Aqlan ketika melihat teman-temannya yang lewat depan rumah.
Ia akan memanggil nama temannya dan mengajaknya bermain. "Sini Fajar...main sama Aqlan." Sudah hafal mana yang namanya Caca dan mana yang namanya Fajar, hehe.
Sudah bisa mencuci tangan sendiri dan melepas baju sendiri. Usia golden age ini saatnya kita sudah mulai mendisiplinkan anak agar menjadi suatu habit yang baik.
Aqlan selalu aku biasakan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan di westafel. Tidak ingin ditemani, maunya cuci sendiri. Caranya dengan menarik kursi, naik ke atasnya lalu membuka kran di westafel.
Bikin deg-degan naik-naik kursi, tapi membuat dia jadi terbiasa dan sekarang aku sudah tidak deg-degan lagi kalau dia ingin cuci tangan. Ketika akan makan, aku selalu ingatkan, "Cuci tangan dulu ya." Dengan segera Aqlan pergi ke dapur dan cuci tangan sendiri.
Kalau menggunakan baju Aqlan belum bisa, tapi kalau buka celana sudah bisa. Pandai memilih baju apa yang ia mau kenakan. Kalau sehabis mandi, tiba-tiba dia
mengambil baju di lemarinya dan mengambil baju beko kesayanganya. “Tidak mau pakai baju yang ini Mbun, mau pakai baju beko."
Seketika menarik baju dan mengambilnya.
Berantakan? Ya jelas dong, lah asal narik aja kaya Ayahnya, ehhh hehe.
Perkembangan Bahasa Anak Usia 3 Tahun
Perkembangan bahasa anak suai 3-4 tahun banyak kosa kata baru dan bicaranya sudah lebih jelas daripada sebelumnya.
Perkembangan bahasanya sudah bisa diajak komunikasi dua arah. Senang sekali dan gemas anak yang kita kandung, sekarang sudah bisa diajak ngobrol berdua.
Aku sering mengajak ngobrol Aqlan tentang cara berkenalan seperti, "Hai, nama kamu siapa? Kamu tinggal di mana? Usia kamu berapa?"
Lucunya Aqlan menjawab dengan tepat. Dia juga menjawab polos saat aku bertanya, "Siapa nama Ibu kamu?" Dia bilang, "Mbun", wkwkwk.
Aku jelaskan lagi nama Ayah dan Mbun itu siapa. Dia hanya mengangguk seolah mengerti nama Ayah dan Ibunya, namun tetap saja kembali memanggil Ayah dan Mbun, hehe.
Kemampuan usia anak 3-4 tahun yang lain ialah sudah bisa menyebut benda-benda umum dan mengetahui jenis kelamin.Kesimpulan
Referensi:
https://hellosehat.com/parenting/anak-1-sampai-5-tahun/tumbuh-kembang-balita/perkembangan-anak-usia-3-tahun/. Diakses pada tanggal 21 April 2024.
https://www.nutriclub.co.id/artikel/stimulasi/3-tahun-atas/usia-anak-3-tahun. Diakses pada tanggal 21 April 2024.
https://sigap.tanotofoundation.org/inilah-perkembangan-bahasa-anak-usia-3-4-tahun/. Diakses pada tanggal 21 April 2024
Umur 3 tahun tuh masa eksplorasi dan sosialisasi yang luar biasa. Makanya senang banget saat anak dimasukkan ke preschool.
BalasHapusanak umur 3 tahunan memang lagi masa aktif2nya & keingintahuan yang tinggi. butuh pengawasan ekstra orang tua agar mendapatkan bimbingan yang tepat
BalasHapusSetuju banget, Mbak. Justru sejak anak masih kecil gini kita harus berlajar memberikan kepercayaan padanya. Kelihatannya simpel, tapi itu berarti banget bagi mental dan masa depannya kelak.
BalasHapusanak usia 3 tahun itu memang sedang aktif-aktifnya dan ceriwisnya. bener banget mba
BalasHapussedari kecil memang sebagai orang tua tetap perlu memberi stimulasi bagi anak. Karena pasti terlihat berbeda dengan anak tanpa stimulasi
Betul banget waktu saya kecil juga banyak larangan. Nggak boleh ini itu. Sekarang saya jadi orang tua lebih membebaskan anak untuk mengeksplor dunianya. Tapi tetap diawasi dengan ketat..
BalasHapusAku sempet khawatir pas anakku unur 3 tahun, dia bicsranya agak telat. Tapi makin kesini sering aku ajak ngobrol jadinya diansekarang malah crewet , apa apa ditanyain. Ehhehe. Harus sabar jawabnya
BalasHapusAqlan ini termasuk cepat perkembangannya. Dan untuk anak usia 3-4 tahun memang masa anak ingin tahu dan mau mencoba sendiri. Jadi orang tua memang harus memberi kesempatan anak dulu untuk mencoba. Kayak keponakan saya pas usia 4 tahun. Dia ingin sekali belajar menggunting kertas. Tetap dibolehkan, tapi diawasi dengan ketat.
BalasHapusSaya juga senang membersamai tumbuh kembang anak. Melihat bagaimana mereka bisa belajar mandiri dan melakukan sesuatu tanpa bantuan orang tuanya. Dan saya juga bukan tipe yang banyak melarang ini itu. Lebih baik mengamati perkembangannya sambil dijaga supaya tidak membahayakan mereka.
BalasHapusMantab, Aqlan sudah mengenal angka. Moga makin tambah pintar ya.
BalasHapusPerkembangan anak memang beda-beda. Yang penting tetap diberi rangsangan sesuai umurnya
Wah dapat ilmu parenting ini. Jadi ada hal-hal yang perlu diperhatikan ya saat anak di usia 3 tahun ini. Mulai dari perkembangan kognitifnya, sosialnya, juga bahasanya.
BalasHapusWalau belum berumahtangga ini jadi keilmuan yang luar biasa buat daku, istilahnya ilmu pranikah hehe.
BalasHapusPernah dengar bahwa memang anak-anak punya ciri khas masing² gak bisa disamain yang satu dengan yang lain perkembangannya ya
Menghadapi anak usia 3 tahun memang harus banyak sabar dalam menemaninya. Duh haduh, aku pun merasakannya, Mba. Apalagi banyak hal yang mulai ingin dilakukan si kecil secara mandiri.
BalasHapusAnak saya mau 3 tahun tapi untuk urusan bab dan bak kami masih strugle untuk ngajarin anak untuk toilet training
BalasHapusWaktu saya kerja di HK, jaga anak usia batita nah iya udah diajarkan hitungan gitu
BalasHapusJadi kalau senggang saya ajak ngobrol anak sambil berhitung yat yi sam gitu....
Usia 3 tahun merupakan periode penting dalam perkembangan anak. Pada usia ini, anak mengalami kemajuan pesat di berbagai aspek, mulai dari fisik, kognitif, bahasa, hingga sosial emosional.
BalasHapusSebagai orang tua, memahami perkembangan anak di usia 3 tahun sangatlah penting untuk membantu mereka mencapai potensi optimalnya.
Penting banget emang ya memantau perkembangan anak. Apalagi di usia 3 tahun dari segala sisi. Termasuk emosinya biar bisa dikembangkan dgn baik. Aku jd penasaran gmn ortu bs sepeka itu komunikasi sama bayi.
BalasHapusOrangtua wajib tahu nih hal kayak gini. Kadang ada ortu yg pgn anaknya udh bs ini itu krn anak seusianya udh pandai ini itu. Padahal kemampuan anak ga bs disamaratakan. Ada yg cerdas sejak lahir tp ada yg pelan bgt soh naik kecerdasannya. Peran ortu utk memaksimalkan tumbuh kembang anak ini sangat besar ya kak.
BalasHapusUsia anak 3 tahun lagi aktif-aktifnya dan sedang suka mengeksplorasi hal-hal baru. Sebagai orang tua kita juga mesti siap siaga untuk menemani anak belajar hal-hal baru.
BalasHapusGemes banget anak usia 3 tahun, doa lagi seneng2nya mempelajari hal baru dan eksplorasi....
BalasHapususia tiga tahun puncak awal perkembangan anak deh kayaknya. gak heran kalau usia tiga tahun tuh sering disebut juga threenager, saking bikin emak mampu tari piring sambil salto karena tingkah anak usia tiga tahun terutama kalo udah tantrum, hihihihi
BalasHapusButuh usaha ekstra memang untuk memperhatikan threenager ini. Si bungsu yang sedang menuju usia ke tiga tahun juga sama polahnya, kadang bikin geleng-geleng kepala, kadang bikin senyum senyum sendiri kita sebagai orang tuanya
BalasHapusMasa lucu-lucunya nih usia 3 tahun dan memang stimulasi yang tepat akan mendukung banget peningkatan kecerdasan anak. Aku ada ponakan usia 3 tahun, duh ampun mana kritis banget dan mulai suka tanya ini itu
BalasHapusUSia tiga tahun sudah kenal sama teman-temannya, bisa menyebut nama temannya ya, Kak. In anakku yang 2 tahun dua bulan sudah bisa sebut nama teman-teman dan orang yang pernah ditemuinya.
BalasHapusBack to anak 3 tahun, paling gemesin tuh kalau bertanya, terus ngejar dengan pertanyaan lain waktu dijawab.
Fase-fase paling menggemaskan yaa..
BalasHapusAnak usia 3 tahun ini uda asik diajak main dan interaksi. Apalagi seperti ka Alfi mengajak roleplay dan bisa menjawab dengan celotehan lucu. Kaya punya teman kecil untuk bermain bersama.
Dulu aku juga rajin banget memantau perkembangan anak ini terutama waktu umur mereka masih balita. Kalau sekarang kadang masih dapat email juga sih terkait perkembangan anak ini
BalasHapusUmur 3 tahun itu adalah umur golden age, masa mencoba banyak hal baru ya kak, kayak lepas pasang baju udah makin paham. Fase2 mencoba lebih banyak hal lagi
BalasHapusUmur 3 tahunnya anakku jadi masa-masa yang cukup menguras emosiiii dibanding tahun2 sbelumnya dan juga tahun2 sesudahnya (skrg usia 5 tahun), huhu.. terus skrg jadi rindu pas dia lagi lucu2nya umur segitu, repot emang
BalasHapus