Sering menonton youtube-nya, jadi muncul terus yang berkaitan dengan Abi Quraish Shihab salah satunya konten dari Daniel Mananta dalam chanel youtube-nya Daniel Mananta Network dengan Abi sebagai narasumbernya.
Hah mereka bahas apa ya? Ternyata justru diluar nurul, mereka bahas parenting. Wah, aku juga penasaran sih bagaimana Abi mendidik anak-anaknya hingga sukses. Seperti yang kita tahu bersama, sosok Najwa Shihab yang berani dan cerdas menggambarkan suksesnya orang tua mendidik anak. Bukan hanya Mbak Najwa, masih banyak yang lain di bidangnya masing-masing.
Siapa yang nggak mau menjadi orang tua yang bisa mendidik anak dengan baik? Keberhasilan orang tua bukan dilihat dari cara melahirkannya melalui normal atau operasi caesar, tetapi dari cara mendidiknya.
Tips Parenting ala Abi Quraish Shihab Mendidik Anaknya Hingga Sukses
Sebelum membagikan tips parenting yang dilakukan Abi terhadap anak-anaknya, Abi juga menceritakan bagaimana ia dulu mendapatkan didikan dari orang tuanya.Pada usia Abi yang ke-15 tahun, beliau sudah meminta kepada orang tuanya untuk menyekolahkannya ke pesantren. Abi yang lahir pada tahun 1944 sebelum kemerdekaan ini mengaku berhasil mendidik karena orang tua dan anak saling mencintai. Orang tuanya sudah mengenalkan Tuhan sedari dini.
1. Dengarkan Anak
Orang tua harus mau mendengarkan anak. Anak juga punya pendapat untuk kita dengarkan dan hormati. Mentang-mentang masih anak-anak, lalu rasa memiliki hak terhadap anak membuat kita jadi semena-mena terhadap anak.Abi mengingatkan jangan memaksakan anak untuk masuk jurusan tertentu sesuai keinginan orang tua. Biarkan anak memilih jurusan yang ia mau sesuai yang ia minati. Orang tua hanya bertugas mengarahkan saja bukan memerintah harus sesuai jurusannya dengan orang tua. Pada dasarnya semua jurusan itu baik.
2. Jadi Sahabat Anak
Jadilah sahabat anak, orang tua yang menyenangkan bagi anak. Dengan begitu anak tidak segan mengeluarkan rahasia terdalamnya pada orang tua. Bukan pada temannya yang jelas tidak tahu permasalahannya apa.Kadang anak punya sisi yang lain. Dia terlihat manis di depan orang tua, tapi bersikap lain di depan temannya. Kalau kita menjadi sahabat anak, anak akan lebih terbuka pada kita layaknya teman diskusi bersama.
3. Jangan Membentak Anak
Jangan sekali-kali memukul anak baik secara fisik maupun non fisik seperti memaki. Memaki anak jauh lebih menyakitkan bahkan dari membentak.Membentak anak hanya akan membuat anak sakit hati dan merasa bersalah. Dampaknya bahaya banget.
Rasa sakit diimbangi orang tua dengan jalinan cinta yang tidak pernah putus. Membuat anak tidak membenci orang tuanya.
Pada dasarnya apapun prinsip agamanya, mari kita saling berpegangan tangan untuk menbar kebaikan dan membasmi hal yang buruk.
Abi di sini berkali-kali menegaskan bahwa peran orang tua itu sangat penting. Orang tua harus mampu mendidik anak-anaknya. Mampu menjelaskan bahaya yang dilalui anak.
4. Jangan Bebani Anak Melebihi Kemampuanya
Jangan menyuruh anak diluar kemampuannya. Menyuruh anak masuk jurusan dokter padahal anak menyukai seni. Jika di fokuskan pada kemampuannya justru akan melahirkan hal yang luar biasa.
5. Jangan Maki Anak Jika Salah
Doakan anak jika anak berbuat salah. Pada dasarnya semua anak itu bersih, yang membuat anak berbuat salah karena pengaruh dari temannya. Doakan anak, "semoga Tuhan memberi kamu petunjuk yang benar.”Rasa sakit diimbangi orang tua dengan jalinan cinta yang tidak pernah putus. Membuat anak tidak membenci orang tuanya.
Pandangan Abi Quraish Shihab Terhadap LGBT
Kasus LGBT ini marak sekali dan pelakunya semakin giat menebarkan isu ini. Abi kembali mengingatkan bahwa kita benci keburukan, namun jangan membenci orang yang berbuat keburukan. Begitu juga dengan orang yang sakit. Benci penyakitnya, jangan orang yang sakit.Pada dasarnya apapun prinsip agamanya, mari kita saling berpegangan tangan untuk menbar kebaikan dan membasmi hal yang buruk.
Abi di sini berkali-kali menegaskan bahwa peran orang tua itu sangat penting. Orang tua harus mampu mendidik anak-anaknya. Mampu menjelaskan bahaya yang dilalui anak.
Bahaya terbesar adalah LGBT. Justru orang tua harus mengenalkan seks pada anak. Bukan orang lain seperti guru atau ustad, tetap awal mulanya dari orang tua.
Orang pertama kali yang mengenalkan pada anak akan anak terus ingat dan pertanyakan kembali. Jadi orang tualah yang harusnya mengenalkan tentang seks dan lain sebagainya.
Jangan malu untuk membicarakan hal ini sama anak. Kita tidak boleh diam apalagi bersikap seperti bangau. Harus ungkapkan kebenaran.
Dalam Al-Qur'an juga dijelaskan bagaimana kita membicarakan seks sama anak. Pertama dengan berterus terang da dengan bahasa yang bersih.
Menyadari itu sesuatu yang normal pada waktunya. Berhubungan intim itu normal namun harus pada waktunya yaitu jika sudah menikah. Ada batasan terhadap hubungan bukan yang sebebas-bebasnya seperti LGBT.
Jangan malu untuk membicarakan hal ini sama anak. Kita tidak boleh diam apalagi bersikap seperti bangau. Harus ungkapkan kebenaran.
Dalam Al-Qur'an juga dijelaskan bagaimana kita membicarakan seks sama anak. Pertama dengan berterus terang da dengan bahasa yang bersih.
Menyadari itu sesuatu yang normal pada waktunya. Berhubungan intim itu normal namun harus pada waktunya yaitu jika sudah menikah. Ada batasan terhadap hubungan bukan yang sebebas-bebasnya seperti LGBT.
Kesimpulan
Peran orang tua sangat penting dalam mendidik anak yang nantinya akan membentuk anak sesuai kepribadiannya. Mendidik anak dengan penuh cinta akan lebih berhasil dibandingkan dengan teriakan dan makian.
Senang sekali bisa dapat tips parenting dari Abi Quraish Shihab. Masya Allah banyak hikmah yang bisa diambil dan mengingatkan untuk menjadi orang tua yang baik sehingga menghasilkan anak yang baik pula.
Posting Komentar
Posting Komentar