Sumber: Canva |
Bukan perkara yang mudah mengajarkan anak menghafal Al-Qur'an di tengah gempuran media sosial dan transformasi digital. Banyak anak remaja lebih suka berlama-lama menggunakan gadget daripada mengaji.
Sekarang sudah jarang dijumpai anak-anak mengaji di mesjid setelah shalat magrib. Mungkin karena sekarang banyak program mengaji online atau karena di sekolah sudah ada program mengaji. Berbeda dengan aku ketika remaja, sesudah shalat magrib hal yang dinanti karena bisa belajar mengaji.
Meski Aqlan masih kecil 3 tahun, tidak ada salahnya aku mempelajari bagaimana cara mengajarkan anak menghafal Al-Qur'an. Aku bisa belajar dari sekarang jika Aqlan ingin menjadi seorang hafidz.
Ada beragam manfaat umat muslim menghafal Al-Quran. Sejatinya bukan hanya anak yang belajar, namun orang tuanya juga perlu belajar.
Mengapa Seorang Muslim Sebaiknya Menghafal Al-Qur'an?
Hafidz merupakan panggilan bagi orang yang menghafal Al-Qur'an. Sebaiknya kita umat muslim bukan hanya membaca Al-Qur'an namun menghafalnya juga.Alhamdulillah pada bulan Ramadan ini aku mengikuti program Ramadan bersama Connecting Mama kolaborasi KEB (Kumpulan Emak-emak Blogger). Salah satunya ada program kajian online dengan narasumber Ustadzah Hj. Lucy Anwar, S.S dengan judul Cara Mengajarkan Anak Menghafal Al-Qur'an pada hari Jum'at, 15 Maret 2024.
Sebelum membagikan caranya, Umi Lucy mengingatkan kita akan pentingnya menghafal Al-Qur'an bagi umat muslim.
1. Akan menjadi syafaat bagi yang menghafalnya juga untuk 10 orang keluarganya (HR. Ahmad, Ibnu Majah & Darami).
2. Akan mendapatkan pahala yang besar dan kedudukannya yang tinggi di mata Allah (HR. Tirmidzi)
3. Mendapatkan predikat Ahlullah/ Shohibul Qur'an.
Masya Allah keutamaan menghafal Al-Qur'an begitu banyak dan mulia di sisi Allah bagi keturunannya. Sampai mendapat predikat yang juga sangat mulia.
Mau anak-anak kita nantinya menjadi seorang hafidz dan mendapatkan syafaatnya?
Sadar diri tidak bisa menghafal Al-Qur'an, kita bisa membantu anak-anak kita untuk menghafal Al-Qur'an dengan cara-cara berikut:
Ajak anak sering mendengarkan bacaan Al-Qur'an dari guru yang kompeten dan mengikutinya. Mendengarkan ayat suci Al-Qur'an ini sudah kita kenalkan sejak dalam kandungan. Semua ayat Al-Qur'an, bukan hanya surat Maryam dan Yusuf saja.
Tips Menghafal Al-Qur'an Bagi Anak
Bukan hanya membaca dengan tartil dan bagus tapi menghafalnya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.Sadar diri tidak bisa menghafal Al-Qur'an, kita bisa membantu anak-anak kita untuk menghafal Al-Qur'an dengan cara-cara berikut:
1. Tasmi’ (Mendengar Lantunan Ayat suci Alquran)
Ajak anak sering mendengarkan bacaan Al-Qur'an dari guru yang kompeten dan mengikutinya. Mendengarkan ayat suci Al-Qur'an ini sudah kita kenalkan sejak dalam kandungan. Semua ayat Al-Qur'an, bukan hanya surat Maryam dan Yusuf saja.
Saat aku hamil juga lebih sering baca surat Maryam, padahal semua ayat juga baik. Sebaiknya ya semuanya yang dibaca. Alhamdulillah semua dibaca, tapi Maryam selalu dibaca setiap hari.
2. Tikrar (Membaca Berkali-kali)
Jika orang tua tidak punya waktu, sekolahkan di sekolah khusus hafidz Al-Qur'an. Meski pesantren sekalipun, biasanya mereka punya fokus yang berbeda.Kalau anak sudah disekolahkan di sekolah khusus tahfidz, kita sebagai orang tua juga punya tiga suntuk mengingatkan anak dan mendampingi anak belajar.
Anak juga harus rajin membacanya berkali-kali sesuai dengan surat Al-'Alaq, ayat 1-3. Iqro bismi robbikalladzii kholaq, kholaqol Insaana min 'Alaq, Iqro' wa robbukal akrom.
Membaca Al-Qur'an dengan mengulanginya 20 atau 40 kali. Optimalkan mata sebagai scanner terbaik. Jangan terus-terusan main handphone atau main ke rumah teman. Waktunya lebih banyak digunakan untuk mengulang bacaan Al-Qur'an.
Kita sebagai orang tua bantu manage waktu anak. Setiap hari bantu anak untuk mengulang-ngulang hafalannya. Jika anak sudah hafal, anak bisa setorkan kepada orang tua untuk dikoreksi.
Anak bukan hanya butuh dukungan dari kita, tapi doakan anak juga agar dimudahkan dalam menghafal Al-Qur'an.
3. Muroja’ah (Mengulang-ulang Hafalan)
Anak rutin muroja’ah sebelum tidur, ketika bangun tidur dan dibaca saat shalat. Jangan menyuruh anak menghafal sendirian, memegang Al-Qur'an sendirian. Bagaimana support-nya kita sebagai orang tua?Koreksi kesalahan anak jika dalam menghafal ada kesalahan. Kalau mau anak sukses, kita juga harus effort untuk membantu bukan yang hanya bisanya menyuruh tapi tidak mendukung apa-apa.
Mentang-mentang sudah membiayai sekolah anak, percayakan anak pada pihak sekolah. Menganggap hal itu adalah bagian dari dukungan orang tua. Lalu, kita diam saja tidak melakukan apa-apa.
Bukan menjadi effortless jika anak mau menghafal Al-Qur'an. Bagaimana mau ngecek kalau kita juga tidak baca Al-Qur'an? Sebaiknya kita. Belajar bersama-snaa dengan anak.
4. Istimror (Konsistensi dalam Membersamai Al-Qur'an)
“Amalan yang dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinyu walaupun sedikit. (HR. Muslim)"Manfaatkan waktu dalam 24 jam sehari untuk mendengarkan murojaah anak. Anak yang kita sekolahkan untuk menghafal Alquran tidak berjuang sendirian karena ada orang tua yang selalu mendampingi.
Memotivasi anak dengan memberikan reward. Hadiah di sini bukan hanya berupa materi, namun bisa dengan ucapan dan semangat dari orang tua.
“Kamu hebat Nak, mama bangga sama kamu” atau "Terima kasih Nak, sudah berjuang sejauh ini."
Selalu motivasi anak dalam keadaan apapun agar anak selalu semangat dalam hafalannya.
5. Niat yang Tulus
Innamal a’malu binniyaat (Hadits Arbain ke-1)Dalam mengajarkan anak menghafal Al-Qur'an, luruskan lagi niat kita. Apakah sudah berada di jalan yang tepat atau belum? Seringkali kita silau dengan urusan dunia.
Niatkan lillah karena Allah. Bukan untuk mendapatkan hadiah umroh gratis atau agar anak diterima di PTN tertentu.
Kesimpulan
Banyak sekali manfaatnya jika umat muslim menghafal Al-Qur'an, baik bagi diri sendiri maupun keturunannya. Memang bukan hal yang mudah untuk mengajarkan anak menghafal Al-Qur'an di tengah tantangan teknologi yang makin besar.Umi Lucy membagikan cara menghafal Al-Qur'an yang bisa kita coba pada anak dengan mendampinginya setiap hari. Membaca dan mengulangnya setiap hari. Mau anak kita jadi hafidz? Yuk kita terapkan cara-cara di atas!
Posting Komentar
Posting Komentar