Sumber: Canva |
Jam tidur bayi yang tidak sama seperti kita yang dewasa, membuat aku harus bisa mengatur waktu antara meyiapkan buka puasa dan sahur. Aku mengkhawtirkan diri sendiri apakah cukup tidur atau tidak. Mengingat aku sering tidur lagi habis shalat subuh sampai siang sebelum memiliki anak, hehe.
Ternyata setelah dijalani saat itu Alhamdulillah lancar saja tidak ada halangan. Anak seperti punya feeling yang kuat antara ibu dan anak. Seolah mengerti, “Oh, Ibuku sedang berpuasa aku harus mendukungya.” Padahal masih bayi, tapi seolah bisa mengerti.
Sudah ada pengalaman di tahun pertama, namun tetap saja overtingkhing kerap kali muncul, karena semakin beranjak usianya, semakin aktif tingkah lakunya. Membuat aku bertanya “Bisa tidur siang tidak ya?” Haha.
Tapi dari pengalaman itu semua, kini di tahun 3 Aqlan, aku sudah mulai terbiasa dengan cara menjaga kesehatan tubuh saat Ramadan. Tubuh jadi tidak mudah loyo saat puasa Ramadan.
Cara Ibu Jaga Kesehatan di Bulan Ramadan
Meski bulan Ramadan, urusan domestik tetap tidak ada liburnya. Bagaimana caranya agar puasa dan domestik lancar serta ibu tidak mudah loyo? Cucian piring dan baju tidak bisa bergerak sendiri, sementara tenaga kita terbatas harus mengasuh anak juga.1. Menyiapkan Makan Sahur di Malam Hari
Setiap ibu memiliki managemen waktu berbeda dalam menyiapkan masakan sahur dan berbuka. Dalam hal ini, ibu perlu pintar mengatur waktu agar tidak terlalu lelah keesokan harinya.Masak itu lumamyan cape sekali, apalagi jika setiap hari masak. Kalau aku, malam hari sebelum tidur menyiapkan bahan untuk masak sahur, jadi sahur tinggal masak aja 30 menit cukup untuk memasak.
Tidak perlu setiap hari memasak yang berat, yang penting protein dan sayur cukup terpenuhi. Misalkan memasak telur goreng dan sayur yang tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memasak.
Kenapa aku memasak waktu sahur, tidak memasak saat malam saja jadi sahur tinggal menghangatkan? Karena agar Aqlan bisa makan juga masakan yang aku masak saat sahur di pagi hari setelah dia bangun tidur.
Kalau Bunda, masak sahurnya kapan nih? Adakah yang sama sepertiku?
2. Makan Bertahap Saat Berbuka Puasa
Seharian aktiviitas sama anak pasti lelah sekali ya. Tapi, tetap ingat jangan sampai kalap buka puasanya. Kalau kekenyangan dan semua langsung dimakan, dada akan terasa sesak dan perut kembung. Hal tersebut justru malah menimbulkan perasaan tidak nyaman.Makanan berbuka puasa secukupnya dengan yang manis, lalu setelah tarawih bisa dilanjut lagi makan nasi secukupnya.
Makanan berbuka juga tidak harus Ibu memasak setiap hari, namun bisa juga dengan membeli takjil di sore hari. Mengurangi tenaga masak, sekalian cuci mata kan? Hehe.
Perlu strategi dalam menjaga kesehatan tubuh saat Ramadan. Ibu perlu hemat-hemat tenaga agar tidak mudah loyo. Saat memasak sahur, biasanya aku sambil mencuci juga di mesin cuci.
Kalau di mesin cuci enaknya bisa sambil di tinggal dan disambi dengan masak. Aku mencuci baju 2 hari sekali. Setelah 2 kali mencuci dalam 4 hari itu, besoknya menyetrika baju. Kalau setiap hari mencuci baju rasanya bosan dan cape sekali tidak ada habisnya, hehe.
Jadi libur mencuci bisa digunakan untuk ngeblog dan kegiatan yang lain. Keluarga kami hanya 3 orang, jadi tidak terlalu banyak cucian baju kotor jika 2 hari sekali mencucinya.
Pagi -pagi sudah beres mencuci dan mengepel rumah. Siangnya bisa bermain dengan anak sambil riset apa yang akan ditulis di blog.
Jangan memikirkan hal lain lagi selain istirahat untuk menjaga tubuh agar tidak mudah loyo saat puasa Ramadan. Jangan sampai ibu tidak istirahat pada siang hari ya. Ini penting banget karena dengan cara menjaga kesehatan tubuh saat Ramadan, kondisi ibu bisa tetap bugar.
3. Menyicil Pekerjaan Domestik
Sumber: Canva |
Kalau di mesin cuci enaknya bisa sambil di tinggal dan disambi dengan masak. Aku mencuci baju 2 hari sekali. Setelah 2 kali mencuci dalam 4 hari itu, besoknya menyetrika baju. Kalau setiap hari mencuci baju rasanya bosan dan cape sekali tidak ada habisnya, hehe.
Jadi libur mencuci bisa digunakan untuk ngeblog dan kegiatan yang lain. Keluarga kami hanya 3 orang, jadi tidak terlalu banyak cucian baju kotor jika 2 hari sekali mencucinya.
Pagi -pagi sudah beres mencuci dan mengepel rumah. Siangnya bisa bermain dengan anak sambil riset apa yang akan ditulis di blog.
4. Ikut Tidur Saat Anak Tidur Siang
Siang hari sudah tidak ada domestik yang dikerjakan lagi. Paling hanya angkat baju yang sudah kering saja. Saat anak tidur siang, Bunda sebaiknya juga istirahat. Jangan scroll media sosial atau kegiatan yang tidak penting lainnya.Jangan memikirkan hal lain lagi selain istirahat untuk menjaga tubuh agar tidak mudah loyo saat puasa Ramadan. Jangan sampai ibu tidak istirahat pada siang hari ya. Ini penting banget karena dengan cara menjaga kesehatan tubuh saat Ramadan, kondisi ibu bisa tetap bugar.
5. Jangan Lupa Minum di Malam Hari
Untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi, jangan lupa minum air putih yang cukup. Ini penting sekali karena siang hari kita kekurangan cairan, tidak ada asupan cairan yang masuk karena sedang berpuasa.Ini ngaruh banget aku kalau kurang minum air putih langsung terasa punggungnya sakit. Maka, minum air putih bukan hanya saat berbuka saja lalu selesai tidak minum lagi sampai sahur.
Minum saat akan shalat tarawih dan pulang tarawih, kemudian bertahap minum air putih. Tidak perlu sekaligus yang banyak juga karena bisa membuat perut tidak nyaman dan sering buang air kecil. Malah jadi mengganggu aktivitas di malam hari.
Minum saat akan shalat tarawih dan pulang tarawih, kemudian bertahap minum air putih. Tidak perlu sekaligus yang banyak juga karena bisa membuat perut tidak nyaman dan sering buang air kecil. Malah jadi mengganggu aktivitas di malam hari.
Kesimpulan
Cara menjaga kesehatan tubuh saat Ramadan penting dilakuakn apalagi jika punya anak balita seperti aku yang rasanya istilah "ibu tidak boleh sakit” itu seakan nyata. Kalau sakit, kegiatan jadi terganggu dan berpotensi menularkan virus kepada anggota keluarga yang lain.Mungkin tips berikut bisa tidak relevan pada ibu pekerja yang banyak menghabiskan waktu di luar rumah. Tetapi, semoga bisa mengambil sedikit tips di atas sebagai bahan pertimbangan untuk menghemat tenaga, hehe.
Mindset-nya harus dirubah dengan kita butuh istirahat. Jangan rusak tubuh ibu dengan memporsir kegiatan domestik atau pekerja di ranah publik yang bikin cape dan menjadi loyo saat berpuasa.
Mindset-nya harus dirubah dengan kita butuh istirahat. Jangan rusak tubuh ibu dengan memporsir kegiatan domestik atau pekerja di ranah publik yang bikin cape dan menjadi loyo saat berpuasa.
Biar tak mudah loyo, cara menjgaa kesehatan tubuh saat Ramadan juga memerlukan strategi dengan berhemat tenaga agar kegiatan kita bisa lancar tidak terganggu karena sakit.
Minum air putih dan tidur yang cukup sangat membantu aku untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Semangat berpuasa ya untuk semua para ibu yang hebat.
Tips yang asik banget. Terima kasih untuk sharing soal tips menjaga kesehatan dan kebugaran selama bulan Ramadan ini, Mbak.
BalasHapusSama-sama kak. Semoga bermanfaat yaa ☺️
Hapus