Sumber: Canva |
Time so flies, begitulah waktu yang terasa cepat sekali. Baru juga kemarin puasa dan Aqlan dirawat di rumah sakit Bayukarta Karawang, ehh sekarang sudah mau puasa lagi.
Ada yang merasa seperti aku begini nggak sih? Seperti bukan setahun, hanya hitungan bulan saja. Meski begitu, bulan Ramadan perlu disambut dengan riang gembira. Mau cepat atau lama, Ramadan adalah bulan yang kita nantikan bukan?
Seberapa besar kerinduan kamu terhadap bulan Ramadan? Ramadan setiap tahunnya selalu ada yang berbeda. Dari mulai masih gadis, menikah dan memiliki anak yang sudah bisa diajak ngobrol, rasanya ingin juga mengajak anak untuk menyambut bulan Ramadan dan mengenalkannya hingga menjadi kecintaan tersendiri bagi anak.
Sambut Bulan Ramadan dengan Riang Gembira
Aqlan yang masih 3 tahun tentu belum bisa diajak berpuasa. Tapi, sudah bisa kita ajak mengobrol tentang puasa sekalian menanamkan kecintaannya pada bulan Ramadan."Aqlan mau belajar puasa nggak?", tanyaku sehabis melihat iklan Marjan yang hanya ada setiap bulan Ramadan.
"Mau belajar puasa Mbun."
"Yaudah kalau mau puasa jangan makan dan minum susu ya."
"Nggak mau Mbun, mau minum susu."
Anak sekecil ini memang belum mengerti puasa, tapi selalu seru kalau bahas puasa bersama anak. Ada saja jawaban random yang diutarakannya. Meski begitu aku selalu memberi penjelasan tentang puasa, yang siapa tahu terekan dalam memorinya dan menjadi kebiasaan dalam menyambut bulan Ramadan.
Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam. Dalam bulan Ramadan ini diwajibkan untuk kita berpuasa selama 1 bulan penuh. Hukumnya wajib bagi orang yang sudah baligh. Keistimewaan bulan puasa menjadi berkah bagi umat islam.
Sumber: Canva |
Mengenalkan anak tentang berpuasa dari terbit matahari hingga terbenam. Melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan saat bulan Ramadan. Ada berbagai cara yang bisa kita lakukan untuk mengajarkan anak menyambut datangnya bulan Ramadan.
Cara Ajarkan Anak Menyambut Datangnya Bulan Ramadan
Setiap keluarga punya cara masing-masing dalam menyambut bulan Ramadan. Kalau dalam adat Sunda kami mengenalnya dengan sebutan Munggahan. Masyarakat Sunda menyambutnya dengan memasak makanan mirip seperti saat Idul Fitri, namun tidak selengkap saat hari raya.Beda daerah beda lagi adat istiadat yang dilakukan. Di keluarga suami, Munggahan selalu dilakukan dengan memasak ayam kemudian setelah ashar dibawa ke mesjid untuk berdoa bersama. Makanan tersebut kemudian dibagikan kepada jamaah yang hadir. Biasanya sih khusus bapak-bapak saja.
Para bapak-bapak ini yang membawa makanan ke mesjid menggunakan wadah besar. Nasinya ditutup menggunakan daun pisang. Baskomnya jangan lupa diberi nama ya, takut hilang, haha. Tahun lalu kami juga buka puasa bersama dengan teman sekolah suami di Kafe Alam Bogor.
Di tempat kalian sama juga kah? Bagaimana menyambut datangnya bulan Ramadan? Nah kalau untuk anak, Bunda bisa ajarkan caranya sebagai berikut.
Menceritakan buku cerita tentang kegiatan Ramadan menambah pengetahuan dan keimanan Islam bagi anak. Anak semakin mengenal agamanya dan semakin cinta dengan bulan Ramadan, bulan yang penuh ampunan.
Ceritakan juga ibadah apa saja yang bisa kita lakukan saat bulan Ramadan. Anak pasti sangat antusias. Menjelaskan manfaat apa saja yang didapat dari berpuasa di bulan Ramadan.
Bisa dengan mengganti gorden atau menata furniture rumah agar terlihat lebih luas untuk digunakan shalat berjamaah bersama keluarga. Menata ulang meja makan agar saat berbuka dan sahur semakin nyaman dan bersemangat untuk makan sahur.
Ajak anak menggambar kaligrafi dan menempelkannya di dinding. Bisa juga gambar-gambar tentang bulan Ramadan sehingga anak bisa selalu melihat dan mengingatnya setiap hari.
Kalau sudah bersih perlengkapan shalatnya, belajar ibadah juga jadi sangat menyenangkan. Mengajarkan anak tentang kerapian dan kebersihan.
Pastikan nutrisinya terpenuhi agar anak kuat selama berpuasa. Menyiapkan menu untuk anak-anak juga membangkitkan selera makan anak.
Di tempat kalian sama juga kah? Bagaimana menyambut datangnya bulan Ramadan? Nah kalau untuk anak, Bunda bisa ajarkan caranya sebagai berikut.
1. Ceritakan tentang Kisah-kisah Nabi
Bulan Ramadan erat kaitannya dengan nuansa islami. Mungkin yang tadinya bacaan anak tentang keseharian secara umum, kita bisa menambah bacaannya dengan cerita tentang puasa dan kisah-kisah para nabi saat bulan Ramadan.Menceritakan buku cerita tentang kegiatan Ramadan menambah pengetahuan dan keimanan Islam bagi anak. Anak semakin mengenal agamanya dan semakin cinta dengan bulan Ramadan, bulan yang penuh ampunan.
Ceritakan juga ibadah apa saja yang bisa kita lakukan saat bulan Ramadan. Anak pasti sangat antusias. Menjelaskan manfaat apa saja yang didapat dari berpuasa di bulan Ramadan.
2. Mendekor Ruangan
Ajak anak untuk turut serta membersihkan rumah dalam rangka menyambut bulan Ramadan yang suci. Di bulan Ramadan agar ibadah terjaga tentunya kondisi rumah juga harus mendukung agar kita semangat berpuasanya. Membersihkan rumah bermanfaat bagi kesehatan mental juga loh.Bisa dengan mengganti gorden atau menata furniture rumah agar terlihat lebih luas untuk digunakan shalat berjamaah bersama keluarga. Menata ulang meja makan agar saat berbuka dan sahur semakin nyaman dan bersemangat untuk makan sahur.
Ajak anak menggambar kaligrafi dan menempelkannya di dinding. Bisa juga gambar-gambar tentang bulan Ramadan sehingga anak bisa selalu melihat dan mengingatnya setiap hari.
3. Siapkan Perlengkapan Ibadah Anak
Ajak anak untuk menyiapkan mukena atau koko beserta sajadahnya untuk shalat wajib dan tarawih. Jika ada rezeki lebih bisa dengan membeli mukena baru, namun mencucinya juga jauh lebih baik sehingga terlihat rapi dan bersih.Sumber: Canva |
4. Buat Daftar Menu Selama Bulan Puasa
Jika anak sudah mulai belajar puasa, bisa tanyakan pada anak nanti buka puasa dan sahur mau dengan menu apa. Ditanya ingin makan apa pasti anak sangat senang sekali dan bersemangat untuk belajar puasa.Pastikan nutrisinya terpenuhi agar anak kuat selama berpuasa. Menyiapkan menu untuk anak-anak juga membangkitkan selera makan anak.
5. Membuat Permainan Selama Bulan Ramadan
Ajak anak untuk menentukan akan bermain permainan apa atau ada kegiatan apa yang ingin dilakukan oleh anak selama bulan Ramadan. Kita bisa membuatkan jadwal permainan dalam seminggu.Permainan yang bernilai edukasi dan menambah wawasan pengetahuan umum maupun Islam. Anak jadi tidak mudah jenuh dan tak terasa menunggumu waktu hingga berbuka.
6. Membuat To Do List Selama Ramadan
Ayah dan Bunda bisa mengajak ananda untuk membuat target-target selama bulan Ramadan. Misalkan selama berpuasa target seminggu buka sampai adzan dzuhur, minggu berikutnya hingga ashar atau tuntas hingga magrib.
Kemarin aku baru saja mendapatkan printable Ramadan dari @novikaamelia secara gratis. Ada berbagai macam stimulasi fiqih puasa, pra mengaji, menulis, membaca, matematika, hadits pilihan, tadabur Al-Qur'an, bermain berhikmah, Quran Based Play, Sains untuk anak, coding, mewarnai, maze, puzzle, teka-teki, dan lain-lain. Lengkap banget, seru loh anak jadi semakin bersemangat menyambut Ramadan.
Membuat target Ramadan yang tetap mengacu pada Qur'an dan Sunnah. Mengajarkan anak ayat-ayat apa saja yang terkandung untuk menggambarkan keistimewaan pada bulan Ramadan.
7. Ajak Anak Berbagi
Ajak anak berbagi dengan memberi takjil ke mesjid atau tetangga sekitar rumah atau mengajak teman-teman berbuka puasa di rumah. Bisa berupa kolak, gorengan atau menu apa saja yang dibuat di rumah.
Berbagi kebahagiaan juga merupakan perbuatan baik yang bisa kita lakukan selama bulan Ramadan. Tidak melulu setiap hari, bisa selang-seling tergantung kesanggupan keluarga.
Kesimpulan
Menyambut bulan Ramadan dengan riang gembira turut membawa kebahagiaan bagi yang menjalankannya. Terlebih bagi yang memiliki anak kecil di rumah, perlu dikenalkan tentang bulan Ramadan dan kewajiban berpuasa serta kebaikan-kebaikan lain yang bisa dilakukan saat berpuasa.
Ada 7 cara ajarkan anak menyambut datangnya bulan Ramadan. Apakah ada yang relate dengan Ayah Bunda di rumah? Atau ada yang ingin menmbahkan? Boleh yaa.
Referensi:
https://www.youtube.com/watch?v=IPEjv49uIUw&t=403s
Masyaallah ada banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan bersama anak untuk menyambut ramadan ya bun. Tinggal bagaimananya mengatur poin poin schedule tadi agar sesuai dengan harapan hehe
BalasHapusBulan puasa juga mulai dikenal anakku sejak aku bacain dia buku mom. Alhamdulillah makin bertambah umur, dia makin antusias juga. Semoga makin semangat ya anak-anak kita puasanya aamiin
BalasHapusMengenalkan puasa pada anak sejak usia dini memang sabgar penting. Awalnya belajar puasa hingga dzuhur, pelan-pelan pasti anak akan kuat hingga puasa sampai maghrib sesuai umurnya. Semoga ibadah puasa kita mendapat ridho dari Allah SWT. Aamiin.
BalasHapusBulan ramadhan memang jadi momentum khusus terutama untuk mengenalkan anak mengenai ibadah-ibadah yang seru dilakukan. Apalagi kalau bersama dengan keluarga ya mbak. Pasti deh tahun-tahun berikutnya bakalan ditunggu bulan ramadhan tiba.
BalasHapusKalau cara saya mengajarkan anak menyambut ramadan adalah yang point ke 4 itu yaitu dengan menyiapkan menu buka puasa. Biasanya anak saya langsung antusias kalau ditanya nanti mau buka pakai menu apa. Dengan cara ini pula anak saya jadi lebih semangat puasa
BalasHapusDi keluarga saya sendiri, sebelum menjelang Ramadan, saya dan anggota keluarga lainnya memutuskan untuk bersih-bersih rumah. Dan ya setelahnya kami bertekad untuk melakukan berbagai aktivitas positif, dan kami catat sebagai to do list.
BalasHapus