Bolehkah Anak Makan Sambil Screentime? - Perjalanan Cerita Mbun

Seiring berkembangnya teknologi, jadi tantangan baru bagi orang tua di zaman sekarang. Berbeda pada waktu dulu teknologi belum canggih seperti sekarang bahkan televisi pun tidak semua orang memiliki.

Aku masih ingat waktu kecil dulu orang tua kami belum mampu membeli televisi sehingga untuk menonton televisi aku masih menumpang di rumah saudara. Dulu belum banyak yang memiliki televisi, kehadirannya menjadi barang mewah yang mampu menghibur keluarga di rumah. Generasi 90 pasti tahu bagaimana senangnya bisa menonton televisi di rumah sendiri.

Lain dulu lain sekarang, mudahnya kita mengakses teknologi jadi tantangan bagi para orang tua. Aku tidak mengenalkan gadget pada anakku ketika masih dibawah 1 thaun, namun orang lain yang justru malah mengenalkannya.

Aku tidak menyalahkan juga karena rata-rata orang dewasa memang menggunakan dan membawanya kemana pun mereka pergi. Anak akan melihat dan merasa penasaran dengan smartphone yang selalu di pegang orang tua. Mirisnya, anak kecil sekarang saja sudah ada yang diberi gadget sebagai bentuk kepemilikan. Padahal anak kecil belum boleh diberi gadget, karena penggunaannya masih harus diawasi. 

Gadget menjadi senjata orang tua agar anak anteng dan orang tua bisa melakukan pekerjaannya termasuk agar anak mau makan. Kenyataannya anak masih saja susah makan, malah timbul adanya sampai dari menggunakan gadget sambil makan. 

Sebelum mengetahui dampak membolehkan anak makan sambil nonton gadget, kita pahami dulu batasan usia berapa saja anak boleh dikenalkan gadget.

Batas Screentime pada Anak

Screentime merupakan waktu yang dihabiskan untuk menatap layar berbagai perangkat elektronik termasuk smartphone, laptop, televisi dan perangkat elektronik lainnya. Cahaya biru pada layar elektronik tersebut yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi perkembangan anak jika digunakan secara berlebihan.

Dilansir dari website Orami, ada batasan usia bagi anak dalam menggunakan gadget.

• Bayi di bawah 18 bulan tidak diberikan gadget sama sekali kecuali ketika sedang video call bersama keluarga karena ada interaksi di dalamnya.
• Bayi usia 18-24 sudah boleh diperkenalkan namun penggunaannya harus tetap dalam pengawasan orang tua.
• Usia 2-5 tahun batasi penggunaannya maksimal 1 jam sehari dan tetap temani penggunaannya.
• Usia 6 tahun beri batasan waktu dan konsisten menggunakannya. Pastikan agar anak tidak mengalami perubahan yang negatif dan perilaku kesehatan lainnya.

Memang penggunaan gadget tidak selalu buruk ada sisi positifnya sebagai media pembelajaran asalkan tidak berlebihan dan ditemani orang tua. Dengan didampingi dan diajak ngobrol skan adanya interaksi dari kita sebagai orang tua.

Namun, bolehkan menatap layar smartphone sambil makan? Apakah ada bahayanya?

Dampak Anak Makan Sambil Menatap Layar Smartphone

Kalau orang tua dulu mungkin mengajak anak makannya sambil keliling kampung, orang tua sekarang ada yang memberikan gadget agar anak mau makan dan duduk dengan diam seperti orang dewasa ketika makan.

Apalagi jika anaknya senang lari-lari, Bunda jadi kewalahan untuk menyuruhnya diam agar dia mau makan. Sehingga memberikan gadget pada anak menjadi anadalan. Padahal memberikan gadget saat anak makan bukan menjadi solusi agar anak mau makan, melainkan malah menimbulkan masalah baru yang berdampak pada perkembangannya.

1. Penambahan Berat Badan atau Obesitas

Anak yang makan sambil nonton menjadi berkurang tingkat konsumsi sayur dan buah. Anak lebih mudah makan dengan kadar gula yang tinggi seperti cokelat dan snack yang lebih mudah dimakan saat menonton televisi dibanding sayuran dan protein lengkap lainnya.

Mengkonsumsi makanan seperti itulah anak jadi bertambah berat badan karena anak tidak menyadari makanannya dan merasa cepat kenyang. Makanan pokok tentunya penting untuk pertumbuhan anak. 

2. Perkembangan Bicara dan Sosialisasi yang Rendah

Menatap gawai terlalu lama menyebabkan tidak ada interaksi dari keduanya, itulah yang membuat anak menjadi sulit berbicara. Anak seharusnya bermain di luar yang melibatkan aktivitas fisik, sehingga anak akan merasa lapar dan makan sesuai jadwalnya tanpa harus ada bantuan gawai.

Sering mengajak anak ngobrol dan diskusi bisa menstimulasi anak agar perkembangan bicaranya baik. Kadang aku juga suka mengajak Aqlan diskusi dan memberi pertanyaan sehingga ia terlihat seperti sedang berpikir. 

3. Bahaya Dapat Tersedak 

Fokus menatap layar saat makan akan membuat anak tidak konsentrasi pada makanannya, sehingga anak tidak menyadari kapan harus mengunyah atau tidak. Bahayanya bisa membuat anak tersedak saat makan. Tentunya ini akan membuat anak tidak nyaman dan merasa sakit.

Fokus sama makanan yang dimakan saja tidak dengan layar smartphone membuat kita tidak mutualisme. Mengajarkan pentingnya mindfull mengerjakan satu pekerjaan saja yaitu, makan. 

4. Adanya Dampak Psikis Saat Makan

Proses makan menjadi proses yang tidak menyenangkan bagi pemberi makan dan anak yang diberi makan. Anak menolak makan dan ibu jadi frustasi. Menurut Fonder klinik Psikologi Ruangtumbuh.id, Irma Gustiana Andriani mengatakan inilah yang disebut emotional feeding conflict.

Pentingnya orang tua yang terlibat langsung pada proses anak makan agar anak bisa makan dengan hangat dan menyenangkan.

5. Anak Tidak Menikmati Makanannya

Anak tidak tahu rasa dan bentuk dari makanannya karena hanya fokus untuk menonton saja. Agar menjadi contoh bagi anak, kita sebagai orang tua juga fokus dengan makanan tidak memberi contoh makan sambil buka whatsapp, hehe. Hayo siapa di sini yang seperti itu?

Tadinya aku juga makan sambil nonton drakor, meskipun Aqlan tidur dan tidak melihatnya. Bagi orang dewasa saja tidak baik, apalagi bagi anak? Buat jadwal anak makan dan ajak anak untuk menyiapkan makanannya agar semakin menggugah selera dan membangkitkan nafsu makan.

Kesimpulan

Gawai menjadi andalan agar anak mau duduk manis menikmati makanannya. Ternyata opini tersebut kurang tepat, justru malah menimbulkan dampak yang buruk bagi anak.

Memang tidak mudah ya tapi pelan-pelan bisa kita coba kalau anak mau makan matikan semua perangkat elektronik. Dimulai dari orang tua yang mencontohkan. 

Referensi: 

https://www.orami.co.id/magazine/perlu-moms-tahu-ini-batasan-screen-time-sesuai-umur-anak

https://www.herminahospitals.com/id/articles/anak-makan-sambil-main-gadget-pahami-dampak-bagi-kesehatannya.html

https://era.id/health/100288/memicu-gangguan-saat-dewasa-ini-risiko-lain-bila-anak-makan-sambil-screen-time