Sebelum anak sekolah dan bertemu banyak orang, kesopanan tersebut perlu diajarkan sejak dini sehingga anak jadi terbiasa berperilaku baik selain kepada orang tuanya. Pentingnya menjaga kesopanan agar orang lain juga nyaman berinteraksi dengan kita.
Perilaku baik yang dilatih sejak dini, akan membentuk kebiasaan baik nantinya ketika ia bergaul dengan teman-teman, baik di lingkungan rumah, maupun sekolah. Dari semenjak bayi aku sudah mendidik Aqlan dengan mengenalkan 4 kata ajaib yang mungkin terlihat sepele tapi berdampak besar bagi proses pembelajarannya.
Apa Saja 4 Kata Ajaib?
Empat kata ajaib ini tidak datang dengan sendirinya perlu kita kenalkan pada anak meski anak belum mengerti sekalipun. Justru dengan mengenalkannya lama-lama anak jadi paham dan terekam dalam memorinya.
Setelah bicara Aqlan sudah mulai cukup jelas, aku banyak dibuat terharu oleh tingkahnya gara-gara aku sering mengajarkan Aqlan 4 kata ajaib melalui buku yang aku bacakan berulang-ulang. Ajaibnya, memori itu tertanam di otak Aqlan sehingga 4 kata ajaib tersebut diucapkan sesuai moment yang sedang terjadi.
Cara mengenalkan buku melalui buku yang berjudul Aku Tahu 4 Kata Ajaib (I Know 4 Magic Words) ini ditulis oleh penulis Rien Nur Azizah dan Ilustrator Salsabila Ghaisani. Aku membagikan kisahku ini di Instagram story, tidak disangka teman kuliahku juga mengetahui buku ini karena anaknya juga dikenalkan dengan buku ini. Masya Allah.
Anak juga belajar rasa bertanggung jawab setelah membuat kesalahan. Terharu sekali ketika Aqlan meminta maaf kepadaku ketika dia merasa bersalah telah melakukan kesalahan yang membuat aku marah, dia langsung bilang, “Minta maaf, Bun.”
1. Maaf (Sorry)
Mengajarkan kata maaf pada anak artinya kita sedang mendidik anak jika melakukan kesalahan seperti menyakiti teman, melempar-lempar mainan atau tidak sengaja menumpahkan makanan. Hal tersebut bisa membantu memperbaiki kesalahannya agar tidak diulangi di kemudian hari dan mengerti mana perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.Anak juga belajar rasa bertanggung jawab setelah membuat kesalahan. Terharu sekali ketika Aqlan meminta maaf kepadaku ketika dia merasa bersalah telah melakukan kesalahan yang membuat aku marah, dia langsung bilang, “Minta maaf, Bun.”
Padahal aku juga tidak marah, tapi nampaknya dia sudah mulai tahu jika sudah melakukan kesalahan. Dalam buku ini yang dilengkapi dengan Bilingual, bahasa Indonesia dan Inggris disertakan dengan konteks kata maaf tersebut.
"Aduh, tidak sengaja, tangan Bobo menyenggol buah yang dibawa Lulu. "Maaf, ya!" kata Bibo.
Lucunya, Aqlan menempatkan kata tolong ini pada keadaan setiap diperiksa dokter, hihi. Setiap periksa ke dokter atau saat disuntik ketika rawat inap di Rumah Sakit Bayukarta, dia berteriak meminta tolong, katanya “Tolong...tolong...Mbun nggak mau disuntik!”
Hmmm...ada-ada saja Aqlan, kadang dia juga menempatkan kata tolong pada konteks sedang bermain bersama kami. Aqlan akan pura-pura kesakitan dan meminta tolong, hihi. Setidaknya dia tahu kata tolong itu ketika memang dia ingin dibantu dan membutuhkan pertolongan.
2. Tolong (Please)
Melatih anak mengucapkan kata "tolong" membuat anak bersikap sopan pada orang lain ketika akan membutuhkan bantuan orang lain. Dalam hidup kita tidak bisa hidup sendirian, pastinya kita membutuhkan bantuan orang lain. Untuk meminnta bantuan tersebut agar tidak terkesan diperintah dan dimanfaatkan sebaiknya dengan nsopan mengucapkan kata tolong.Lucunya, Aqlan menempatkan kata tolong ini pada keadaan setiap diperiksa dokter, hihi. Setiap periksa ke dokter atau saat disuntik ketika rawat inap di Rumah Sakit Bayukarta, dia berteriak meminta tolong, katanya “Tolong...tolong...Mbun nggak mau disuntik!”
Hmmm...ada-ada saja Aqlan, kadang dia juga menempatkan kata tolong pada konteks sedang bermain bersama kami. Aqlan akan pura-pura kesakitan dan meminta tolong, hihi. Setidaknya dia tahu kata tolong itu ketika memang dia ingin dibantu dan membutuhkan pertolongan.
3. Terima Kasih (Thank You)
Kata terima kasih yang paling sering diajarkan kepada anak. Namun, kebanyakan kata terima kasih diucapkan saat menerima barang atau materi saja. Sering dengar kan kalau anak dikasih sesuatu pasti orang tuanya bilang, “Ayo adek bilang apa ke tantenya?” Padahal penerapan kata terima kasih bukan hanya ketika diberi sesuatu saja tetapi digunakan juga saat mendapatkan pujian atau hal yang membuat senang dan nyaman.Mengucapkan kata terima kasih setelah ditolong orang lain juga membuat orang dengan senang dan akan datang kembali jika diminta bantuannya.
Mengajarkan kata ajaib terima kasih kepada anak, mengajari anak menghargai pemberian orang lain sehingga membuat pemberi merasa senang pemberiannya dihargai penerima. Kalau kata terima kasih ini yang paling mudah dicerna oleh anak-anak sepertinya. Walaupun awal mengucapkannya Aqlan belum jelas hanya sebatas "macih" (maksudnya terima kasih) tapi, dia sudah mengerti setiap aku belikan sesuatu akan mengucapkan kata terima kasih.
4. Permisi (Excuse Me)
Kata ajaib permisi perlu diajarkan pada anak sejak dini. Pasalnya anak ini suka “seenaknya” saja melakukan sesuatu. Tidak ada alasan namanya juga ank-anak lantas kita membiarkan anak begitu saja tanpa ada rasa permisi sekalipun dengan teman sebayanya.Jika ingin meminjam mainan temannya ajarkan anak untuk meminta izin sekalipun kepada temannya yang juga masih kecil dan belum mengerti kepemilikan. Mengajarkan kata permisi membuat anak bisa mengontrol perilakunya sebelum melakukan sesuatu.
Penting mengajarkan permisi dilakukan terhadap teman sebaya atau kepada yang lebih tua untuk membentuk karakter yang baik kepada anak.
Dalam buku I know magic 4 words sangat membantu mengajarkan anak tata krama dan kesopanan sedari dini. Namun tidak lepas dari peran penting sebagai orang tua.
Seperti 4 kata ajaib di atas aku selalu lakukan juga kepada Aqlan, jadi anak terbiasa mengucapkan 4 kata ajaib yang dicontohkan orang tuanya. Aku sering meminta maaf jika memang aku melakukan kesalahan. Aku tidak malu mengakuinya agar dia jga bisa mencontoh kalau menyakiti orang lain adalah perbuatan yang tidak boleh dilakukan dan jika tidak sengaja sekalipun harus berani meminta maaf.
Kapan lalu aku melihat media sosial ada potongan video yang beredar ketika pasangan selebriti Ayudia Bing Slamet beserta suaminya berbincang dengan Daniel Mananta, yang bercerita kalau Sekala (anak Ayudia) tidak mau meminta maaf. Setelah ditelaah ternyata Bapaknya juga tidak pernah meminta maaf kepada istrinya, anak pun mengikuti apa yang orang tua lakukan.
Bagaimana Cara Mengajarkan 4 Kata Ajaib?
1. Memberikan Contoh yang Baik
Kalimat anak peniru ulung adalah benar adanya. Apa yang Aqlan lakukan sekarang sebagian ada yang meniru perilaku kami orang tuanya. Makanya kami jadi lebih hati-hati untuk berbicara dna berperilaku, namun di sisi lain jadi kesempatan juga bagi kami untuk memberikan contoh yang baik yang bisa diikuti anak.Seperti 4 kata ajaib di atas aku selalu lakukan juga kepada Aqlan, jadi anak terbiasa mengucapkan 4 kata ajaib yang dicontohkan orang tuanya. Aku sering meminta maaf jika memang aku melakukan kesalahan. Aku tidak malu mengakuinya agar dia jga bisa mencontoh kalau menyakiti orang lain adalah perbuatan yang tidak boleh dilakukan dan jika tidak sengaja sekalipun harus berani meminta maaf.
Kapan lalu aku melihat media sosial ada potongan video yang beredar ketika pasangan selebriti Ayudia Bing Slamet beserta suaminya berbincang dengan Daniel Mananta, yang bercerita kalau Sekala (anak Ayudia) tidak mau meminta maaf. Setelah ditelaah ternyata Bapaknya juga tidak pernah meminta maaf kepada istrinya, anak pun mengikuti apa yang orang tua lakukan.
Dari situ mereka tahu kalau apa yang anak lakukan ada unsur perilaku dari orang tuanya juga. Sayangnya aku belum menonton video utuhnya. Mungkin next time akan aku tulis juga setelah menonton video utuhnya sebagai bahan pembelajaran.
Mengajarkan 4 kata ajaib seperti maaf, tolong, terima kasih dan permisi dimulai sejak anak usia dini. Telaten mengajarkannya membuat anak terlatih dan menerapkannya dalam keseharian baik kepada orang tua, teman sebaya maupun orang di sekitarnya.
2. Tempel Kertas di Sudut Rumah
Dilansir dari Ibupedia, cara ini bisa kita terapkan di setiap sudut rumah menggunakan sticky note. Bagi Aqlan yang belum bisa bicara mungkin bisa di tempelkan gambar-gambar atau tulisan yang berbeda setiap katanya.
Misalkan warna sticky note hijau di kulkas yang ditulis kata tolong, warna kuning untuk kata maaf dan lain sebagainya.
3. Buat Kertas Reward
Menerapkan 4 kata ajaib di rumah secra berulang akan membuat anak semakin mengingatnya. Jangan lupa beri reward seperti bintang jika anak mengucapkan kata maaf setelah melakukan kesalahan.
Anak akan senang belajar 4 kata ajaib karena di lakukan dengan permainan reward. Mengumpulkan bintang yang banyak membuat anak semangat belajar 4 kata ajaib.
4. Jelaskan Manfaat Kenapa Harus Menggunakan 4 Kata Ajaib
Sambil mengajarkan anak 4 kata ajaib, kita juga sesekali perlu menjelaskan manfaat dari 4 kata ajaib tersebut.
Candu sekali kalau Aqlan sudah menjawab "iya" ketika aku berusaha menjelaskan pentingnya 4 kata ajaib. Bunda bisa coba jelaskan pelan-pelan pada anak, sambil tunjukkan hasilnya dari mengucap 4 kata ajaib tersebut.
5. Tetap Bersabar Dalam Mendidik Anak
Dalam mengajarkan 4 kata ajaib tentunya anak tidak langsung akan mengerti sesuai keinginan orang tua. Anak akan beradaptasi dulu mencerna apa yang diajarkan orang tua.
Dalam proses itu tetap bersabar dan tenang dalam mendidik anak. Sabar, ikhlas dan ridho adalah kunci untuk mendidik anak tetap sesuai dalam syariat Islam.
Kesimpulan
Cara mengajarkan 4 kata ajaib bisa bermacam-macam dimulai dengan contoh dari orang tua di rumah. Anak sebagai peniru ilung akan mudah mencontoh perilaku orang tuanya daripada hanya sekedar menyuruh.
Referensi:
https://www.ibupedia.com/artikel/balita/ingin-mendidik-anak-agar-sopan-ajarkan-4-kata-ajaib-ini
https://bimba-aiueo.com/4-kata-ajaib-perlu-diajarkan-anak/
Posting Komentar
Posting Komentar