Pemilik bisnis UMKM semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kini, UMKM tidak lagi dipandang sebelah mata karena sudah turut berkontribusi dalam perekonomian Indonesia. Keberadaannya turut membantu bangkitnya perekonomian negara saat krisis moneter tahun 1998 dan krisis ekonomi pada tahun 2008.
Dalam setiap perubahan dan tantangan, UMKM mampu membuktikan bahwa keseimbangan ekonomi negara tidak hanya diisi oleh pengusaha dalam skala besar, namun UMKM tak kalah penting juga.
UMKM bukan hanya skala kecil, namun juga membentuk identitas ekonomi lokal, mewujudkan inovasi dan membawa dampak yang positif bagi perekonomian negara.
UMKM sendiri diatur oleh Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008. Usaha ini dibagi ke dalam tiga jenis yaitu usaha mikro, kecil dan menengah. Berdasarkan pasal 1, Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang.
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
Sedangkan Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
Usaha mikro dengan aset maksimal 50 juta dengan keuntungan 300 juta per tahun. Usaha kecil 50 juta hingga 500 juta dengan omset 300 juta hingga 2,5 miliar per tahun. Sedangkan usaha menengah dengan batas kekayaan aset 500 juta hingga 10 miliar dengan omset 2,5 miliar hingga 50 miliar per tahun.Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UMKM tercatat pada tahun 2019 terdapat 65,4 juta pelaku UMKM yang telah memperkerjakan banyak tenaga kerja. Dengan kualifikasi UMKM tersebut diharapkan UMKM mampu membangun perekonomian nasional sehingga dapat menciptakan lapangan kerja dan memberantas kemiskinan.
Peran UMKM Bagi Perekonomian Indonesia
Berdasarkan data tersebut, UMKM punya potensi yang besar terhadap devisa negara. UMKM juga bisa melewati tantangan saat Covid-19 yang tetap bertahan dan berkontribusi besar dalam menjaga kestabilan ekonomi negara.
Peranannya yang besar ini membuat UMKM secara mandiri mempunyai peran dalam pemerataan ekonomi, mengentaskan kemiskinan dan devisa negara.
1. Menciptakan Lapangan Kerja
Dengan adanya UMKM banyak menyerap tenaga kerja terlebih di daerah pedesaan. Membantu mengurangi pengangguran.Sekarang banyak juga anak muda sebagai pelaku UMKM yang membawa perubahan tersebut. Anak muda tidak melulu harus bekerja di ranah pabrik, tapi juga bisa menciptakan pekerjaan dengan berbagai bidang yang sesuai dengan keahliannya.
2. Menjadi Kemajuan untuk Ekonomi Pedesaan
Banyak juga UMKM yang berasal dari desa. Dengan hadirnya UMKM disalah satu desa tersebut juga turut mendukung kesejahteraan masyarakat daerah.
UMKM membantu mengurangi angka pengangguran yang tinggi di desa.
3. Menambah Pendapatan Masyarakat
Meskipun dari skala bisnis relatif tidak sebesar perusahaan besar, namun UMKM mampu menambah pendapatan masyarakat dengan meningkatnya daya beli masyarakat.
Keberadaan UMKM sendiri dapat menjadi usaha sendiri atau bisnis sampingan.
4. Pemasukan Devisa Negara
UMKM menyumbang devisa negara tidak hanya dalam lingkup pedesaan melainkan hingga ke luar negeri. Membuka peluang ekspor bagi UMKM.
5. Menghadapi Resesi Global
Kehadiran UMKM membawa stabilitas ekonomi. Dengan skala bisnis yang kecil, UMKM mampu beradaptasi dalam perubahan ekonomi yang terjadi. Mengurangi resiko yang mungkin bisa terjadi dalam bisnis.
Untuk itu kita perlu mengembangkan bisnis UMKM agar tetap stabil jika mengalami perubahan ekonomi yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Sehingga UMKM bisa tetap stabil dan membuat masyarakat tidak kehilangan pendapatannya.
Cara Mengembangkan Bisnis UMKM
UMKM sudah bukan lagi bisnis yang asal-asalan. UMKM bukan soal menjual produk saja, tapi juga meningkatkan skill pelaku usaha hingga memperhatikan legalitas produknya.Sumber data: dataindonesia.id |
Bukan hal yang tidak mungkin jika suatu saat UMKM akan terus naik kelas hingga menjadi besar. Perlu dilakukan beberapa usaha untuk mengembangkan bisnis UMKM agar bisa bertahan ditengah banyaknya tantangan dari pelaku UMKM sendiri yang semakin meningkat setiap tahunnya.
1. Pahami Target Pasar
Lakukan riset pelanggan, cari tahu apa yang dibutuhkan pelanggan. Analisis kembali produk untuk memastikan apakah sudah sesuai dengan permintaan pasar atau belum.
2. Membuat Perencanaan Bisnis
Membuat perencanaan bisnis membantu kamu untuk mengurangi resiko dan menghindari pengeluaran yang tidak diperlukan.
Perencanaan bisnis yang baik membuat kamu menjadi fokus langkah apa yang akan dilakukan ke depannya sehingga pekerjaan jadi rapi dan efisien.
3. Membangun Branding yang Kuat
UMKM juga perlu branding agar produk atau jasanya mudah dikenal orang lain dan pelanggan tertarik untuk datang kembali. Perhatikan desain logo UMKM agar tidak mudah berganti. Melakukan penggunaan yang konsisten membuat produk kita mudah dikenali.
4. Membentuk Kemitraan dan Kolaborasi
Untuk memajukan sebuah bisnis tidak terlepas dari bantuan orang lain. Kamu bisa membentuk tim agen dan reseller untuk memperluas jaringan bisnis kamu. Semakin banyak yang tertarik untuk bergabung semakin berpeluang produk kamu mudah dicari konsumen.
5. Manfaatkan Teknologi
Berkembangnya teknologi harus kita gunakan dengan bijak dengan kegiatan jual beli. Hadirnya e-commerce menjadi wadah bagi UMKM untuk mengembangkan bisnisnya secara digital.
Menjual produk secara online membantu konsumen yang tidak bisa dijangkau oleh jarak dapat membeli produk UMKM kita. Memudahkan juga dari segi transaksi.
6. Inovatif dan Kreatif
Pelaku bisnis UMKM yang baik selalu berpikir untuk maju dan bagaimana caranya agar meningkatkan kualitas produk. Inovasi tersebut dapat mencakup pengembangan produk, peningkatan proses produksi dan dikenali oleh banyak konsumen.
Untuk mencapai semua itu kita perlu wadah yang mendukung para UMKM untuk terus naik kelas dan mendampingi UMKM untuk analisis kelebihan dan kekurangan bisnisnya.
BRI sebagai Pahlawan UMKM mampu menjawab keresahan para UMKM tersebut. BRI sebagai BUMN yang sahamnya milik pemerintah mendukung penuh agar pelaku UMKM bisa meningkatkan skill-nya untuk meningkatkan kualitas produk dan melek legalitas.
Mengenal BRI, Dukung Penuh Pelaku UMi dan UMKM
Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan pada tanggal 16 Desember 1895 di Purwokerto, Jawa Tengah dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden (Bank Bantuan dan Tabungan untuk Kepala Pribumi). Kemudian, pada tahun 1946, namanya diubah menjadi Bank Rakyat Indonesia.Karena mayoritas saham terbesarnya dimiliki oleh pemerintah, BRI memiliki peran penting dalam melaksanakan program perekonomian pemerintah. Tidak heran BRI juga disebut juga sebagai "Bank Rakyat" karena perannya yang signifikan mendukung usaha mikro, kecil dan menengah.
BRI secara aktif melakukan pendampingan ekonomi terhadap pelaku UMKM dalam hal pelatihan, pemberdayaan dan pengembangan usaha kecil melalui produk layanan BRI salah satunya dengan BRIncubator.
Dalam UMKM ini BRI juga berkontribusi sebesar 45% dalam segmen mikro termasuk ultra mikro (UMi) dari total pembiayaan. UMi adalah usaha perseorangan yang dijalankan untuk memenuhi kebutuhan hidup harian seperti kuliner rumahan, fashion online, laundry, kelontong, dan lain-lain yang lebih kecil dari usaha mikro.
BRIncubator, Komitmen BRI Membantu Dampingi UMKM Rengginang Barokah Ceu Enung
"Fid...bantu aku nilai analisis produk dong. Buat tugas nih." Kapan lalu aku mendapatkan pesan online dari teman kecilku, Tika. Aku terheran-heran maksud dari pesan temanku tersebut.Ceritalah dia yang ternyata sedang mengikuti pelatihan UMKM yang diadakan oleh BRI. Metode pendampingannya berupa kelas yang dihadiri oleh sekitar 30 pelaku UMKM di Purwakarta. Salah satunya Tika yang mempunyai usaha Rengginang.
Rengginang merupakan makanan khas tradisional Sunda yang terbuat dari ketan. Nama Ceu Enung sendiri berasal dari nama Ibunya yang bernama Enung.
Kini yang merintis usaha dilanjutkan Tika sebagai anaknya. Usaha yang ditekuni selama 22 tahun ini hanya berjalan monoton. Tika berpikir perlu adanya jangkauan yang lebih luas lagi agar bisnisnya berkembang dan semakin banyak dikenal orang. Berdasarkan keresahannya itulah ia bertemu dengan pendampingan BRIncubator yang membawa banyak perubahan bagi bisnisnya.
Ia mengikuti kelas Batch 2 BRIncubator. Satu Minggu dua kali pertemuan selama 2 sesi. Sesi pertama jam 9 pagi sampai jam 12 siang. Dilanjut lagi jam 1 siang hingga jam 4 sore.
Sumber foto: dok pribadi Tika Kartika UMKM Rengginang Barokah Ceu Enung |
Materinya lengkap sekali mulai dari cara berbisnis, personal branding, teknik marketing hingga bagaimana pelaku bisnis bisa bernegosiasi dan mempunyai sertifikat halal dan legalitas lainnya. BRI tidak hanya memberikan pelayanan berupa finansial yang lengkap, Namun memberikan pendampingan berupa edukasi untuk mendukung UMKM dan membantu UMKM semakin percaya diri dengan produknya sendiri.
BRI Incubator merupakan program BRI yang berorientasi pada akses pembiayaan serta kapabilitas UMKM secara digital yang berfokus pada ekspor.
Aku jadi teringat film web series yang ditayangkan di YouTube BRI 4 tahun lalu. Film tersebut diperankan oleh Rizky Nazar sebagai Bagas dan Adinda Thomas sebagai Reni. Di film tersebut aku baru paham kalau ternyata disitu dijelaskan visual BRI yang menggambarkan BRI sebagai Pahlawan UMKM mendampingi para pelaku UMi dan UMKM.
Kelas yang begitu lengkap diberikan secara gratis oleh BRI. Wah beruntung sekali para UMKM bisa mendapatkan kelas yang banyak banget benefitnya yang mungkin jika di nominalkan bisa seharga jutaan rupiah.
Para narasumber juga orang yang ahli di bidangnya dari mulai praktisi hingga seorang dosen. BRI mendampingi para pelaku UMKM untuk naik kelas hingga go internasional dengan mencoba memanfaatkan media sosial. BRI untuk Indonesia yang lebih baik lagi perekonomiannya.
Dalam penyaluran kredit UMKM, BRI lebih mengedepankan pembiayaan secara langsung dan membantu kapabilitas pelaku UMKM tersebut. Sederhananya, tidak hanya memberi pinjaman modal, lalu selesai. Bukan untuk hasil jangka pendek tapi jangka panjang yang bisa menghasilkan sebuah keberhasilan usaha. Ada proses pendampingan dan analisis UMKM hingga pelaku UMKM bisa menganalisis bisnisnya sendiri serta melahirkan pebisnis yang sukses dan maju.
Dalam penyaluran kredit UMKM, BRI lebih mengedepankan pembiayaan secara langsung dan membantu kapabilitas pelaku UMKM tersebut. Sederhananya, tidak hanya memberi pinjaman modal, lalu selesai. Bukan untuk hasil jangka pendek tapi jangka panjang yang bisa menghasilkan sebuah keberhasilan usaha. Ada proses pendampingan dan analisis UMKM hingga pelaku UMKM bisa menganalisis bisnisnya sendiri serta melahirkan pebisnis yang sukses dan maju.
Dari kelas tersebut juga berhasil membentuk Klinik Bedah untuk menganalisis usaha UMKM. Semakin banyak dipelajari semakin Tika menemukan kekurangan dalam usahanya. Tapi, dari kelas tersebut dia sudah punya legalitas untuk usaha Rengginang Ceu Enung miliknya.
"Aku berharap ke depannya akan ada Batch selanjutnya dari BRI Incubator dan semakin banyak pembahasan yang menarik agar wawasan semakin terbuka. Semakin mengenal relasi dan jaringan untuk melebarkan sayap bisnis."- Tika pemilik UMKM Rengginang Barokah Ceu Enung.
BRI yang punya dukungan dari pemerintah di sektor UMi dan UMKM mengalami peningkatan kredit di sektor UMKM pada kuartal I-2023. Jumlah kredit tersebut mencapai 989,6 triliun meningkat 83,86 persen dibanding tahun lalu hanya 903,3 triliun.
BRI sebagai induk holding UMi terus membantu pelaku UMKM dalam meningkatkan layanan produk dan jasa keuangan dan memiliki pengetahuan untuk mengembangkan bisnisnya.
Dilansir dari CNBC Indonesia, ada sebanyak 65 juta pengusaha ultra mikro yang masih belum maksimal dalam pelayanan lembaga keuangan formal. Tidak hanya dalam pembiayaan, BRI juga berkomitmen untuk bertanggungjawab dalam mengintegrasikan lingkungan dan sosial.
Sumber foto: dok pribadi Tika Kartika UMKM Rengginang Barokah Ceu Enung. Foto para pemenang kelas BRIncubator Batch 2. |
Memberdayakan ultra mikro dan UMKM bukan perihal soal bisnis, tetapi juga kesejahteraan masyarakat. Dari keresahan tersebutlah BRI ingin membuat UMKM semakin maju dan tidak lagi kebingungan untuk mengembangkan bisnisnya.
Dari kelas BRIncubator tersebut Tika jadi tahu beberapa hal berikut terkait usaha Rengginang Barokah Ceu Enung.
Dari kelas BRIncubator tersebut Tika jadi tahu beberapa hal berikut terkait usaha Rengginang Barokah Ceu Enung.
- Semakin banyak yang tahu rengginang miliknya kalau rengginang miliknya ini rasanya beda dari yang lain.
- Tika jadi tahu bagaimana cara membranding produknya agar semakin khas dan mudah dikenali.
- Semakin memperhatikan packaging
- Mengurus legalitas
- Memiliki HAKI gratis dari pemerintah
Tika mengaku kalau mengikuti BRIncubator sangat berdampak pada usaha rengginang yang dirintisnya. Rengginangnya mudah dikenal dan semakin banyak yang pesan rengginang. Jadi kalau nyari rengginang, katanya orang jadi inget Rengginang Barokah Ceu Enung.
Kesimpulan
BRI untuk Indonesia telah berperan penting dalam mendorong UMKM untuk naik kelas dan go international. Hadirnya BRIncubator menjadi bukti nyata perhatian BRI untuk Pelaku UMi dan UMKM.
Peran UKM sangat penting sehingga UMKM perlu meningkatkan bisnisnya dan kapabilitas pemilik bisnis. Digitalisasi BRI juga turut mendampingi para UMKM sebagai inovasi memperluas bisnisnya.
Referensi:
https://www.bri.co.id
https://www.djkn.kemenkeu.go.id
https://www.cnnindonesia.com
https://www.cnbcindonesia.com
https://kumparan.com
https://www.cnbcindonesia.com
https://kumparan.com
https://katadata.co.id
UMKM emang jadi tulang punggung perekonomian negara ya. Alhamdulillah BRI brnar2 merakyat dan menolong rakyat kecil yg menjadi pengusaha UMKM dengan melakukan pendampingan. Bisnisnya makin maju.
BalasHapusBank rakyat ini memang pro masyarakat pelaku usaha kecil dan menengah. Di tempat saya banyak banget nasabah dari pelaku UMKM karena BRI membantu usaha mereka sampai berhasil
BalasHapussaat ini banyak pelaku UMKM yang mengajukan KUR di BRI, dan syarat pengajuannya pun sangat mudah menjadikan BRI teman para pelaku UMKM
BalasHapusEkonomi Indonesia kuat karena UMKM loh. Makanya perlu selalu ditingkatkan keberadaan UMKM. Beruntung ada BRI sebagai pahlawan untuk UMKM yang memberdayakan UMKM. Semoga program BRIncubator ini semakin bersinar di masa depan sekaligus memberikan dampak yang sangat baik untuk UMKM.
BalasHapusBRI sangat membantu masyarakat apalagi untuk pinjam modal usaha dengan bunga yang sangat rendah
BalasHapusdan angen BRILINK memudahkan masyarakat yang tinggal di desa-desa ya sangat pantas bri di sebut pahlawan masyarakat kecil
Bagus ya Kak kalau ada Bank BUMN yang bisa membantu UMKM begini. Nggak cuma ngasih kemudahan dalam peminjaman modal, tapi juga memberikan banyak pendampingan dan pelatihan juga. Salah satunya BRI Incubator ini.
BalasHapusSaya setuju kalau UMKM sudah harus didukung aga bisa menyediakan kebutuhan secara lokal
BalasHapusPeran serta BRI dalam mendukung UMKM berdampak positif sehingga makin banyak pelaku usaha yang berkembang dan ini pun jadinya sekaligus meningkatkan perekonomian bangsa juga
BalasHapusBRI akan dikenal sebagai pahlawan UMKM kalo terus melakukan kayak gini. Buktinya mereka bs memberikan pinjaman dgn bunga murah shg UMKM tdk kesulitan lagi memutar dananya utk dijadikan usaha.
BalasHapusPlus BRIpny bnyk program yg meningkatkan kualitas UMKM kita makin berdaya.
cakep banget ini program Program BRIncubator ya, selain dibantu untuk permodalan usaha UMKM memperluas bisnis juga diberi pelatihan sehingga makin siap menembus pasar dan dapat bertahan dari gempuran retail besar
BalasHapusLengkap ya ternyata layanan BRI ini dan memang sih BRI ini salah satu bank yang bisa sampai ke pelosok di mana gak ada bank lain. Di Parung Panjang aja BRI yang ada, bank lain belum ada.
BalasHapusalhamdulillah, terima kasih bri udah support terus UMKM agar makin berdaya
BalasHapusKeren sih emang BRI ini, aku jg taunya ada incubator bisnis dari BRI ini dluaan, lengkap pula layanannya ya kann. Kalau di tempatku CSRnya nih yang terkenal
BalasHapusTerbaek mang BRI pasti selalu terdepan melayani nasabahnya, termasuk para UMKM.
BalasHapusSelain mendukung dari segi keuangan, BRI pun hadir memberi ilmu yang bermanfaat untuk UMKM agar bisa cepat beradaptasi dengan keadaan saat ini. Semua yang serba cepat dan digitalisasi membuka peluang bisnis UMKM untuk bisa lebih dikenal dan berkembang dengan pesat.
BalasHapusBRI memang benar-benar menjadi pahlawan UMKM dengan komitmen dan kontribusinya yang besar. Dukungan aktifnya melalui program BRIncubator, pelatihan, dan pembiayaan membantu pelaku UMKM seperti Tika untuk meningkatkan kualitas bisnis mereka. BRI tidak hanya sekadar bank, tetapi juga mitra yang peduli dan terlibat dalam perkembangan ekonomi mikro di Indonesia. Semoga inisiatif dan dukungan semacam ini dapat terus memacu pertumbuhan UMKM di masa depan. 👏🏽🌐
BalasHapusPerlu nih bank-bank berkontribusi mendukung UMKM melalui pelatihan. BRI udah terkenal sih di Indonesia, layananannya sampai ke pelosok negeri.
BalasHapusBTW...aku suka banget rengginang nih. Goreng sendiri suka zonk. Haha...engga mekar, bantet dan keras deh...
BRI juga peduli terhadap UMKM ya mbak. Jadinya kita yg punya usaha itu makin terbaru menurut saya. Ah senengnya bisa jadi bagian dari BRI
BalasHapusBRI bener bener mengayomi masyarakat yang mempunyai usaha kecil menengah atau UMKM ya. Bahkan banyak banget yang mengajukan kredit usaha ke BRI.
BalasHapusDi kotaku, BRI ga pernah sepi, selalu rame antriannya.
Sepertinya dimana ada bazar UMKM, disana juga ada BRI yang ikut serta