Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan Bagi Anak. Ibu Wajib Tahu! - Perjalanan Cerita Mbun

Masih dalam rangkaian acara Academy Parents yang diselenggarakan oleh A Team for Parents Academy . Sebelumnya membahas perencanaan keuangan keluarga muslim kali ini yang dibahas erat kaitannya dengan ibu dan anak dengan mengusung tema, yaitu Pentingnya Nutrisi 1000 Hari Pertama Balita Demi Masa Depannya yang dipaparkan oleh Narasumber cantik yang juga ibu dari 2 orang anak, yaitu dr. Davrina Rianda, M.Gizi.

Selain seorang ibu, beliau merupakan perempuan karir yang berprofesi dalam dunia sains dan kedokteran, peneliti gizi, penulis buku Beauty Undercover for Muslimah dan Trias Muslimatika, founder Lab Pintar. Saat ini beliau sedang study S3 di UC Davis, Callifornia USA.

Tema tersebut sangat penting untuk mengetahui perkembangan anak. tentunya kita sebagai orang tua ingin anak menjadi pintar dan tumbuh sehat sesuai usianya. Nah, saat 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) saat yang tepat untuk membuat anak menjadi cerdas dan sehat. Termasuk nutrisi makanan yang dikonsumsi oleh anak.

Mengenal 1000 Hari Pertama Kehidupan

1000 Hari Pertama Kehidupan adalah usia yang dimulai dari fase kehamilan sampai anak usia 2 tahun. Hitungannya adalah pada masa kehamilan 9 bulan (270 hari) dijumlahkan dengan jumlah anak hingga 2 tahun (730 hari). Dari akumulasi 1 tahun 365 hari.  Begitu pentingnya fase ini disebut juga periode emas (golden age). Masa yang bisa kita maintance perkembangan anak.

Karena pada masa 1000 HPK ini dari sejak kehamilan terjadi pembentukan otak, jantung, paru-paru dan organ lain serta kekebalan tubuhnya. Sedangkan jika anak sudah lahir, anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cepat dan pematangan bakteri baik dan kekebalan tubuh.

Banyak orang tua yang keliru bahwa jika ingin anaknnya pintar dengan cara menyekolahkan ke sekolah yang paling mahal. Padahal kepintaran anak dibentuk pada 1000 HPK. Hal seperti ini yang perlu kita soroti agar kita bisa dengan tepat memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Dampak yang Terjadi Jika 1000 Hari Pertama Kehidupan Tidak Optimal

Sebagai orang tua tentu kita ingin yang terbaik untuk anak ya, Bun. Salah satu yang bisa kita berikan kepada anak adalah menjaga nutrisi makanannya. Pemberian nutrisi yang tidak optimal bisa berdampak buruk loh terhadap perkembangannya.

Kurang gizi pada periode emas ini tidak bisa diperbaiki dimasa berikutnya. Makanya ini adalah masa yang sangat penting yang harus kita perhatikan gizinya. Pemberian gizi yang tidak optiomal pada masa ini akan mengakibatkan gangguan tumbuh kembang, terlembat bicara, jalan dan kosentrasinya kurang.

Pemberian gizi yang kurang juga bisa menyebabkan stunting. Stunting adalah keadaan tubuh yang sangat pendek berdasarkan usianya. Bahanya bisa menjadi efek panjang. Anak mengalami kesulitan belajar dan hilangnya produktivitas. 

Langkah Memenuhi Perkembangan 1000 Hari Kehidupan Pertama

1. Kesiapan Mental (Mencegah Maternal Depression)

Pada saat kehamilan, selain nutrisi kita juga perlu mempersiapkan diri untuk tetap berfikir positif agar kesehatan mental terjaga. Fase ini juga sangat berpengaruh pada perkembangan anak jika ibunya stress. Kehamilan yang sehat juga membutuhkan fisik dan mental agar perkembangan janin optimal

2. Kesiapan Pengambilan Keputusan( Membentuk Maternal Agency)

Dalam hal ini banyak yang ibu persiapkan seperti berikut:

• Keputusan untuk mengunjungi keluarga/sudara
• Keputusan untuk pembelian besar
• Keputusan untuk pembelian sehari-hari
• Keputusan untuk kesehathan sendiri
• Keputusan makanan apa yang akan dimasak
• Perencanaan kehamilan
• Sikap terhadap kekerasan rumah tangga

3. Kesiapan Ilmu (Memupuk Maternal Education)

Pada tahap ini ibu bisa fokus pada pertumbuhan dan perkembangan anak dan mempersiapkan gizi anak. Kita sudah mulai memenuhi nutrisi sejak dalam kandungan dengan makanan yang bergizi, maka janin pun akan sehat. Jika ibu sakit, fisik janin pun menjadi lemah.

Dalam piring makanan sekali saji makan terdapat makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah. Cuci tangan dengan sabun sebelum makan. Minum air 8 gelas sehari, batasi gula, garam dan minyak. Melakukan aktivitas fisik selama 30 menit per hari.

Sumber: Webinar Parents Academy

Pada saat melahirkan, ibu melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) untuk merasngsang ASI agar bsia menyusui ekslusif selama 6 bulan atau lebih. Melakukan imunisasi dan cek secara rutin berat dan badan anak. Penting juga untuk ibu cuci tangan ketika akan menyusui agar anak terhindar dari bakteri. 

Jika sudah cukup usia anak 6 bulan maka dilakukan MPASI (Makanan Pendamping ASI). Prinsip MPASI itu aman dari bakteri. Yang harus diperhatikan saat MPASI adalah:

1. Mencuuci tangan pendamping makan dan anak sebelum makan dan saat persiapan makanan
2. Simpan makanan dengan aman dan sajikan setelah disiapkan.
3. Gunakna alat yang bersih untuk persiapan dan penyajian makanan
4. Gunakan alat makan (gelas, mangkuk) yang bersih
5. Sebisa mungkin, hindari pemberian makanan/minuman yang menggunakan botol mengingat membersihkan botol jauh lebih sulit.

Memberikan makan pada anak itu challenge banget karena susah-susah gampang. Ada kalanya aqlan makan lahap dan adakalanya menutup rapat mulutnya. Dari situ aku belajar bagaimana cara atasi anak GTM. 

Waktu awal Aqlan dikenalkan makan itu lucu banget, mulut Aqlan sampai nyosor ke piringnya. Gak sabar banget baru juga disuapin udah pengen nambah terus lagi dan lagi gak ada jeda untuk menyuapi. Selalu semangat makan sampai saatnya dia mulai bosen. Apalagi semakin meningkat usia anak semakin mulai mengenak rasa, bentuk dan tekstur makanan.

Untuk itu kita perlu mengel Responsive Feeding, yaitu menyuapi bayi dengan mengenal tanda lapar dan kenyang serta cara kita dalam meresponnya sehingga anak bisa makan dengan tepat. Prinsip dari responding feeding ini adalah mengutamakan “cara dan suasana” makan. Menurut WHO asupan makan yang tidak mencukupi pada anak lebih sering disebabkan oleh feeding practice yang tidak tepat.

Dalam pemberian MPASI kita mengajak anak untuk makan bukan memaksa anak untuk makan. Karena kalau kita paksa anak akan trauma. Jangan pernah bohongi anak untuk makan itu juga akan mengakibatkan anak tidak percaya lagi pada kita dan makan menjadi sesuatu hal yang tidak menyenangkan.

Tugas kita adalah menyiapkan makanan, hak anak untuk mau memakannya atau tidak. Meskipun ini cukup memnguras emosi ya, Bun. Kita udah cape-cape masak, ehh anaknya gak mau makan. Udah belajar berbagai menu dan mencobanya taunya malah dilepeh aja. Makanya kita kurangi ekspektasi ya.

Apa yang anak makan, dimana dan kapanya kita sebagai orang tua yang menentukan. Beri jarak 2-3 jam untuk makan. Buat jadwal sesuai kondisi. Agar anak menjadi tau kapan anak harus makan. Aku menerapkan pola ini juga untuk Aqlan, jadi Aqlan udah tahu kapan dia harus makan dan ngemil.

Kesimpulan

Begitu pentingnya 1000 HPK pada pertumbuhan anak. Maka dari itu banyak yang harus kita perhatikan terutama dalam pemberian gizi sejak dalam kandungan.

Insya Allah anak akan tumbuh dengan perkembangan usianya. Menjadi anak yang sehat dan cerdas. Gimana nih Bun, sudah menjaga nutrisi anak kan?