Dunia digital semakin berkembang. Dampaknya termasuk pada cara kita mendidik anak. Karena mendidik anak itu harus sesuai zamannya. Pola asuh yang dulu tidak berarati salah, hanya saja ada beberapa yang keliru dan itu menjadi PR bagi orang tua di zaman teknologi ini.
Mudahnya akses untuk mendapatkan informasi justru menjadi challenge tersendiri bagi orang tua untuk lebih mengenali bakat dan minat anak sejak dini. Pastinya anak banyak melihat platform digital mengenai apa yang ia suka. Dan peran orang tua harus bisa mengetahui apa yang anak sukai tersebut.
Kenali bakat dan minat anak sejak dini adalah cara kita mengarahkan minat yang anak sukai. Perhatian dan kehadiran kita sangat dibutuhkan anak. Agar anak merasa dihargai dan merasa didukung untuk menggapai mimpinya.
Untuk itu, penting sekali membangun Inner Strength-nya sejak dini. Dengan membentuk karakter anak sehingga ia dengan berani mewujudkan mimpinya.
Apa yang dimaksud dengan Inner Strength? Dan bagaimana cara menumbuhkan Inner Strength pada anak di era digital ini? Baca terus sampai bawah ya, Bun.
Inner Strength adalah kekuatan baik yang muncul dari dalam diri anak seperti berani, percaya diri, baik hati, dan tangguh. Karakter dari dalam ini perlu dibentuk dan dikembangkan agar anak menjadi generasi muda yang tangguh dan kuat untuk menggapai mimpinya.
Inner strength ini bisa kita bentuk dan arahkan sesuai potensi yang dimiliki anak. Asalkan terus diasah dan dilatih kemampuannya.
Apa Itu Inner Strength?
Inner Strength adalah kekuatan baik yang muncul dari dalam diri anak seperti berani, percaya diri, baik hati, dan tangguh. Karakter dari dalam ini perlu dibentuk dan dikembangkan agar anak menjadi generasi muda yang tangguh dan kuat untuk menggapai mimpinya.
Inner strength ini bisa kita bentuk dan arahkan sesuai potensi yang dimiliki anak. Asalkan terus diasah dan dilatih kemampuannya.
Aku selalu percaya kalau setiap anak itu punya kebutuhan dan keinginan yang berbeda. Anak juga punya potensi yang berbeda. Tidak bisa disamaratakan anak yang satu dengan anak yang lain. Jangan berdalih namanya juga anak-anak kita bisa bebas melakukan apa saja terhadap anak.
Kembangkan Prestasi Non Akademis Anak
Saat aku sekolah dulu yang selalu ditanyakan oleh orang tua saat pembagian rapot adalah peringkat di kelas. Meski orang tuaku termasuk yang mendukung mimpiku, tapi nilai akademis ini seperti menjadi hal yang mutlak yang tidak bisa diganggu gugat oleh apapun.
Sedari kecil aku sudah suka menulis. Tapi, karena pelajaran eksak dianggap yang paling penting, sehingga mimpiku pun terus berubah-ubah. Fokusku hanya rajin belajar agar mendapatkan peringkat di kelas. Padahal prestasi juga bisa berasal dari non akademis dan aku tidak mengembangkannya.
Juga tidak ada arahan yang jelas dan wadah untuk menyalurkan mimpiku, sehingga targetku selalu tertuju hanya pada nilai mata pelajaran saja. Dengan punya nilai yang bagus pada mata pelajaran tertentu, aku dianggap "aman" sehingga aku tidak perlu melakukan hal-hal lain lagi apalagi untuk mewujudkan mempiku yang suka menulis.
Peringkat di kelas menjadi patokan bagi para orang tua dalam menentukan kecerdasan anaknya. Padahal kecerdasan anak tidak dilihat dari bagusnya nilai matematika, tapi apa yang terbentuk dari dalam dirinya.
Aku menyadari minat dan bakatku di bidang penulisan justru ketika aku sudah beranjak dewasa dan sudah melewati berbagai macam proses. Dari sekian proses yang membuatku tumbuh, menulis selalu membuatku merasa aku menjadi diriku. Meski lelah, menulis tidak pernah membuatku bosan.
Berbanding terbalik dengan suamiku yang justru tidak mendapatkan dukungan penuh baik dari segi akademis maupun non akademis. Tapi, dia tidak menyerah begitu saja dan terus melanjutkan mimpinya hingga ke perguruan tinggi.
Lain dulu, lain sekarang. Orang tua muda sekarang lebih fleksibel dan terbuka terhadap kemampuan yang dimiliki anak.
Kalau dulu anak “dipaksa” harus selalu bagus dalam akademik, lain dengan cara mendidik anak sekarang yang lebih membuka diri bahwa prestasi juga bisa dilihat dari non akademik. Dan itu bisa dibentuk dari peran orang tua dan lingkungan.
Prestasi anak itu banyak tidak bisa hanya dilihat dari satu bidang akademik saja. Non akademik juga turut serta menumbuhkan karakter anak dan bisa mencetak prestasi generasi muda yang membanggakan.
Prestasi anak itu banyak tidak bisa hanya dilihat dari satu bidang akademik saja. Non akademik juga turut serta menumbuhkan karakter anak dan bisa mencetak prestasi generasi muda yang membanggakan.
Termasuk aku dan suamiku yang merasa tidak mudah mewujudkan mimpi. Kami tidak mau hal yang sama terjadi kepada Aqlan. Terlebih aku yang telat menyadari mimpi. Untuk itu, aku dan suami membentuk inner strength Aqlan sedari dini sebagai salah satu bentuk mendukung mimpinya.
Kami berharap bisa mengenali bakat dan minat Aqlan dan membantu Aqlan mewujudkan mimpinya. Kami juga tidak akan intervensi terhadap mimpinya Aqlan. Kami selalu hadir di setiap proses yang Aqlan jalani nanti.
Meski Aqlan usianya belum genap 2 tahun, aku dan suami sudah menanamkan inner strength dari dalam dirinya. Loh kok bisa? Apa tidak sulit menerapkannya?
Maka dari itu inner strength perlu diasah dan dilatih sejak dini agar ketika dewasa kelak dia siap menghadapi berbagai macam tantangan. Mulai dari kesehariannya dan yang ada disekitar bisa membentuknya memiliki karakter yang kuat.
Aku sudah membiasakan Aqlan berani dan percaya diri sedari dini. Dengan mengizinkan dia melakukan apapun yang ia sukai seperti naik-naik ke kursi, meja, motor atau apa saja yang ia lihat dan membuatnya tertarik.
Memang terlihat membahayakan, tapi kalau aku selalu melarang, bagaimana ia akan belajar berani? Sebagai orang tua, aku cukup awasi Aqlan, agar sigap ketika ia akan terjatuh.
Dengan mengizinkan Aqlan melakukan apa yang ia sukai, dia jadi punya rasa kehati-hatian. Terlihat ketika ia naik sofa di rumah, dia terlihat hati-hati karena takut jatuh.
Percaya pada diri sendiri bahwa anak memiliki potensi untuk menjaga dirinya sendiri. Justru dengan percaya pada anak, akan memunculkan karakter baik pada anak. Dengan cara mendidikku seperti itu, aku juga berharap bisa mewujudkan mimpinya karena mendapatkan dukungan penuh dari orang tuanya.
Sama halnya ketika ia senang bermain bola. Terlihat cape bolak balik menendang bola, aku tidak pernah menyuruh Aqlan untuk berhenti. Kecintaannya pada bola membuat ia sering membawa bola ke dalam kamar.
Sama halnya ketika ia senang bermain bola. Terlihat cape bolak balik menendang bola, aku tidak pernah menyuruh Aqlan untuk berhenti. Kecintaannya pada bola membuat ia sering membawa bola ke dalam kamar.
Bolanya hilang pun Aqlan akan terus mencarinya. Dia juga suka melihat anak-anak yang bermain sepak bola di sekitar rumah. Sambil senyum-senyum sendiri. Entah apa yang Aqlan pikirkan, hehe.
Aqlan memiliki badan yang berisi dan tinggi ideal, sangat menunjang jika menjadi pemain sepak bola. Kecintaan terhadap bola bukan hanya dirasakan Aqlan dan suamiku, tapi juga almarhum Ayahku.
Aqlan memiliki badan yang berisi dan tinggi ideal, sangat menunjang jika menjadi pemain sepak bola. Kecintaan terhadap bola bukan hanya dirasakan Aqlan dan suamiku, tapi juga almarhum Ayahku.
Ayahku adalah mantan pemain PERSIKA (Persatuan Sepak Bola Indonesia Karawang) pada zamannya. Zaman aku belum lahir tentunya, hehe. Sewaktu kecil Ayah selalu bercerita bagaimana ia bisa bermain sepak bola dengan baik.
Nah, jika kelak Aqlan ingin menjadi pemain sepak bola yang handal, selain skill Aqlan perlu inner strength untuk membentuk karakter pribadinya yang kuat.
Cara Membentuk Karakter Kuat dan Positif Untuk Menjadi Pemain Sepak Bola Handal
Anak bisa saja melakukan kesalahan karena dia belum mengerti. Tugas kita memberi penjelasan bahwa hal tersebut keliru dan mencontohkan hal yang benar. Memberikan keteladanan adalah salah satu cara kita menumbuhkan inner strength-nya.
Pentingnya peran orang tua untuk membentuk karakter kuat yang positif akan berdampak hal yang positif juga bagi anak.
Termasuk untuk menjadi pemain sepak bola. Bukan hanya berlatih menjadi pemain sepak bola yang hebat. Tapi, membantuk karakter kuat dan positif agar ia mampu melalui hambatan yang akan dia lalui. Berikut caraku membentuk karakter kuat dan positif dari dalam dirinya.
1. Memberikan Ruang Untuk Anak Mengeksplor Sesuatu
Jangan pernah batasi anak untuk mencoba sesuatu yang ia sukai. Bisa jadi itu adalah bakat dan minat anak. Dukung setiap hal yang dia sukai selagi hal tersebut positif.Dengan kita mendukung dia mengeksplor sesuatu, dia akan menjadi kreatif dan senang mencoba hal yang baru. Aku tidak pernah melarang Aqlan mencoba melakukan sesuatu atau makan apapun.
Justru aku selalu mengenalkan berbagai macam varian makanan agar kelak ia tidak pemilih makanan dan tidak mengalami GTM. Termasuk mengenalkan Biskuat kepada Aqlan yang sekarang ia minta lagi karena rasanya yang enak.
Dengan kandungan yang ada di dalam biskuat turut serta menjaga nutrisi anak Indonesia dalam menggapai mimpinya. Punya cita-cita, asupan nutrisinya juga perlu dijaga ya. Karena kecerdasan otak anak tergantung dari nutrisi dari makanan yang ia makan. Untuk itu, aku sangat memperhatikan nutrisi pada makanan yang aku masak untuk keluargaku di rumah.
Dengan kandungan yang ada di dalam biskuat turut serta menjaga nutrisi anak Indonesia dalam menggapai mimpinya. Punya cita-cita, asupan nutrisinya juga perlu dijaga ya. Karena kecerdasan otak anak tergantung dari nutrisi dari makanan yang ia makan. Untuk itu, aku sangat memperhatikan nutrisi pada makanan yang aku masak untuk keluargaku di rumah.
Biskuat terbuat dari kebaikan susu dan gandum, dilengkapi 9 vitamin dan 6 Mineral untuk mendukung kekuatan yang baik dari dalam diri setiap anak. Hadir dalam dua varian, Cokelat dan Original. Favoritku yang Cokelat dong, hehe.
2. Memberikan Kesempatan Untuk Anak Bersosialisasi
Bersosialisasi membuat anak berempati dengan yang lain. Pentingnya bersosialisasi akan membentuk karakter anak yang peduli terhadap sekitar.
Untungnya sifat bersosialisasi ini sudah terlihat dari dalam diri Aqlan yang diwarisi Ayahnya. Tidak seperti aku yang introvert, tidak terlalu nyaman ketika banyak orang. Kecuali kalau orangnya satu frekuensi, hehe.
Bisa bersosialisasi yang baik akan menjadi tim yang baik juga dalam sepak bola. Dan jiwa sosialisasi ini juga penting dimiliki pemain sepak bola.
3. Ajarkan Untuk Berbagi dan Membantu Orang Lain
Ketika bermain dengan teman-temannya, aku selalu ajarkan Aqlan untuk berbagi. Misalkan ada temannya yang ingin meminjam mainan, dengan seizin Aqlan, bahwa kita bisa memberi pinjam mainan.
Atau ketika Aqlan sedang makan Biskuat, aku beri contoh berbagi dengan memberi biskuat kepada temannya yang lain. Dengan dia tau prinsip berbagi dan menolong, membentuknya mempunya karakter yang kuat. Dan memunculkan inner strength karakter yang baik hati.
4. Ajarkan Anak Bertanggungjawab
Aku selalu contohkan Aqlan untuk membereskan mainannya ketika dia sudah selesai bermain. Dan sekarang menjadi kebiasaan saat sudah selesai main, dia akan membereskannya.
5. Ajarkan Untuk Menghadapi Segala Bentuk Emosi
Biarkan anak merasakan segala macam perasaan seperti senang, sedih, marah dan kecewa. Dari segala perasaan itu anak belajar bagaimana mengelola perasaan.
Seperti Aqlan yang menginginkan jelly setiap hari. Tentu saja aku tidak menurutinya karena tidak baik bagi kesehatannya jika terlalu banyak memakan jelly. Aqlan harus tahu kapan ia boleh makan jelly dan tidak.
Anak tantrum memang membuat kita pusing. Tapi, lebih pusing jika anak tidak mengelola perasaannya dnegan baik. Dia akan melakukan hal sesuka hatinya bahkan lebih ekstrem menjadi otoriter. Dan itu bukan karakter yang harus dimiliki pemain sepak bola.
Biskuat Academy Bantu Wujudkan Mimpi Menjadi Atlet Sepak Bola
Kami sekeluarga sangat senang ngemil. Bukan hanya Aqlan yang suka jajan, Ayah dan Bundanya juga, hehehe.
Biskuat selalu jadi andalan cemilan kami di rumah. Rasanya gurih, manisnya pas membuat kami ingin terus ngemil biskuat sembari menonton tayangan kartun favorit Aqlan, Upin & Ipin.
Biskuat hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia bukan hanya sekadar sebagai biskuit yang enak, tapi juga turut berperan penting mewujudkan mimpi anak-anak Indonesia yang bercita-cita sebagai atlet sepak bola.
Karena Biskuat percaya bahwa setiap anak memiliki potensi tak terbatas melebihi apa yang terlihat. Kekuatan sejati dan unik seorang anak terletak di dalam diri mereka.
Selain prestasi pada bidang akademik, Biskuat juga senantiasa mendorong pencapaian prestasi anak-anak Indonesia di bidang olahraga, seperti sepak bola melalui program Biskuat Academy 2022.
Biskuat Academy 2022 adalah serangkaian acara tahunan dari Biskuat untuk memberikan pembelajaran olahraga bagi anak Indonesia yang bertujuan mengembangkan tidak hanya kekuatan fisik tetapi juga kekuatan baik dari dalam untuk menciptakan #GenerasiTiger Indonesia.
Kegiatan tersebut didukung penuh oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dr. Raden Isnanta, M.Pd. selaku Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga menjelaskan, “Sejak tahun 2019 Kemenpora memberikan dukungan penuh kepada Biskuat Academy karena memiliki kesamaan visi dalam hal peningkatan prestasi olahraga dan persiapan generasi sepak bola masa depan Indonesia.”
Minhajul Ngabidin, S.Pd., M.Si selaku Widyaprada Ahli Madya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi juga mengungkapkan dukungan dan apresiasi kepada Biskuat atas penyelenggaraan Biskuat Academy 2022. “Sejak tahun 2021, Kemendikbud Ristek memberikan dukungannya kepada Biskuat Academy yang sejalan dengan visi dan misi Ditjen PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Ristek dalam mewujudkan pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong-royong, dan berkebinekaan global,”
Melalui inisiatif terbaru “Workshop Guru Olahraga” Biskuat ingin memberi dukungan kepada para pahlawan dibalik pengembangan potensi sepak bola anak yaitu guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjasorkes) di tingkat Sekolah Dasar dan Menengah serta Pelatih Sekolah Sepak Bola. Physical Education (Teacher Workshop) ini diadakan pada tanggal 15 Oktober 2022.
Jika satu pelatih saja dapat mengembangkan sekelompok anak, maka dukungan penuh dari berbagai pihak seperti guru, orang tua, dan masyarakat sekitar dapat menghasilkan perubahan maksimal dalam pengembangan olahraga sepak bola dan sekaligus mengembangkan karakter positif pada anak.Melalui program Biskuat Academy 2022 para peserta bisa mendapatkan pengalaman berharga untuk pengembangan dirinya dengan berkesempatan mendapatkan pelatihan dengan kurikulum yang disusun oleh pelatih bersertifikat UEFA yaitu Coach Timo Scheunemann, bimbingan langsung dari pemain Tim Nasional Indonesia, bahkan memenangkan kesempatan tur ke stadion sepak bola di Eropa.
Biskuat juga menghadirkan Coach Aji sebagai sosok Pelatih Inspirasional pada Biskuat Academy 2022 yang dalam kesehariannya aktif sebagai pelatih yang berjasa dalam membentuk pemain sepak bola handal di Indonesia.
Biskuat berharap melalui seluruh rangkaian kegiatan Biskuat Academy 2022 dapat terus mewujudkan lebih banyak mimpi anak-anak Indonesia dan membuatnya lebih besar dari sebelumnya dengan memaksimalkan kekuatan baik dari dalam.
Rangkaian Kegiatan Biskuat Academy 2022
Perjalanan Biskuat Academy dimulai dari tahun 2019 hingga kini. Sejak 2019 Biskuat telah mendukung kekuatan baik dari dalam tersebut bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Dan sejak 2021 didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).Rangkaian Kegiatan Biskuat Academy Tahun 2019:
- Lomba Sepak Bola
- Latihan Bersama Pemain Nasional
- Diadakan secara Luring
- Diikuti 9.6K peserta
- Sekolah Bola Online
- Press Conference
- 3 Bintang Garuda Sebagai Ambassador
- Diadakan secara Daring
- Diikuti lebih dari 12K peserta
- Sekolah Bola Online
- School visitation
- Grand Prize: Latihan bersama Evan Dimas
- Diadakan secara Daring
- Diikuti lebih dari 27K peserta
Dari tahun ke tahun pesertanya semakin meningkat membuktikan bahwa Biskuat Academy secara konsisten membantu mewujudkan mimpi sepak bola anak Indonesia. Pada tahun 2022 tak kalah menariknya, banyak keuntungan yang didapat jika mengikuti Biskuat Academy 2022.
Keuntungan anak mengikuti Biskuat Academy 2022:
- Belajar Teknik sepak bola dari pelatih bersertifikasi UEFA A
- Belajar langsung dari pemain nasional Indonesia
- Menangkan Tur ke Stadion di Eropa dan ratusan hadiah lainnya
- E-Certificate untuk seluruh peserta dan sertifikat fisik yang ditandatangani oleh Kemendikbud dan Kemenpora untuk finalis
Yuk, Ajak Anak Mengikuti Biskuat Academy 2022, Bun!
Melalui Biskuat Academy, anak bisa mengembangkan Kekuatan dari Dalam dan mencapai mimpinya. Mulai dari peningkatan keterampilan sepak bola dari pelatih berlisensi UEFA A sebagai persiapan untuk menjadi pemain bola masa depan, hingga bertemu pemain profesional dari Tim Nasional Sepak Bola Indonesia.Caranya gimana? Gampang banget kok bun, ikuti step by step-nya yaaa.
Step 1, Beli Biskuat Kemasan Khusus.
Step 1, Beli Biskuat Kemasan Khusus.
Beli salah satu paket Biskuat di bawah ini (berlaku untuk semua rasa). Temukan Kode Unik di belakang kemasan.
- 1 Biskuat 121.6 gram
- 1 Biskuat 60.8gram
- 2 Biskuat 22,8 gram
- 2 Biskuat 7,6 gram
Kirimkan Pesan ke nomor Whatsapp 0812 1222 5919. kuti instruksi Chatbot Biskuat di Whatsapp.
Step 3, Ikuti Biskuat Academy dan Menangkan Hadiah.
Menangkan kesempatan tur ke Stadion Bola Internasional dan hadiah menarik lainnya. Untuk mendapatkan akses menonton Sekolah Bola Online di website Biskuat Academy www.biskuatacademy.com.
Biskuat Academy 2022 masih hadir dalam format Sekolah Bola Online karena memahami situasi pandemi yang belum usai. Sekolah Bola Online tahun 2022 hadir dengan jumlah kelas yang lebih banyak dari tahun sebelumnya dan bertujuan agar dapat memberikan kemudahan akses untuk menjangkau lebih banyak anak di seluruh Indonesia.
Terdapat tujuh kelas yang dilaksanakan mulai 25 September dan 9 Oktober 2022; 23 Oktober dan 9 November 2022; 20 November dan 11 Desember 2022; dan kelas terakhir yaitu pada tanggal 18 Desember 2022. Grand Final Sekolah Bola Online akan diselenggarakan pada 22 Januari 2023.
Jika satu orang bisa membuat perubahan, bayangkan perubahan yang satu bangsa wujudkan.
Melihat video ini merasakan euforia semangat yang luar biasa dari mimpi seorang anak Indonesia. Dan Biskuat Academy hadir sebagai wadah yang mewujudkan mimpi tersebut. Yuk, para orang tua gunakan kesempatan ini untuk bantu wujudkan mimpi anak-anak kita, anak Indonesia untuk bermain sepak bola di lapangan yang lebih besar!
Wah... jujur, kangen banget makan biskuat. Waktu kecil hari² ditemani dengan si biskuat. Biskuat jagoankuu :)
BalasHapusyuk kak ngemil lagi, banyak di minimarket, hehe.
HapusKereeen! Kayaknya biskuat sering ngadain program semacam ini ya, terakhir aku ingat itu video anak2 yg nunjukin bakat akting2 itu. Hhi
BalasHapusIya mbak keren banget programnya mendukung potensi anak negeri.
HapusKereeen nih..mendukung mimpi Anak untuk jadi pemain sepakbola, sesuatu yang di Indonesia sendiri masih banyak ortu yang kagak mau. Ya, tahu sendiri kondisi persepakbolaan kita.
BalasHapusTapi yang penting saya ambil hikmah dari artikel ini adalah orang tua sekarang sudah lebih mengerti bahwa anak punya bakatnya masing-masing, nilai akademik memang penting, tapi kebahagiaan anak dalam memilih sesuatu itu lebih penting.
Makin kesana makin kesini aja ya kak dunia persepakbolaan. Tapi, kita jangan pesimis masih banyak generasi muda yang perlu diasah skillnya. Melalui mereka juga bisa mengubah dunia.
HapusSemoga generasi biskuat menjadi generasi muda yang berani, percaya diri, baik hati, dan tangguh. Semangat!
BalasHapusSemoga ya kak, harus semangat terus berlatih.
HapusDi masa dulu memang sisi akademik menjadi prioritas dalam pendidikan. Makin ke sini kita semakin mengerti bahwa faktor akademis tersebut bukanlah satu-satunya hal, melainkan ada hal-hal lain yg mendukung kesuksesan. Menarik sekali nih artikelnya
BalasHapusBetul banget kak, prestasi akademik penting namun bukan segalanya. Masih banyak potensi lain yang harus kita lihat.
HapusRasa biskuat yang gurih emang bikin anak-anak sukak banget. Ini juga solusi buat aku kalau anak-anak sedang GTM. Selain rasanya enak biskuat juga bisa bikin anak-anak meraih mimpinya. Keren program biskuat ya.
BalasHapusSolusi ibu banget ya mbak, soalnya biskuat enak banget dan aman di konsumsi.
HapusKeren ya Biskuat bisa bikin program yang sejalan dengan kinerja Kemenpora dan Kemdikbud. Semoga di lain waktu bisa ikutan, anakku masih 2 tahun soalnya hihi
BalasHapusIya mbak keren kerja samanya ya. Sama mbak semoga anak kita nanti bisa ikutan ya, hihi.
Hapusbiskuat academy, jalan ninja untuk menjadi atlet sepak bola profesional, kesempatan yang jarang ada nih, peluang untuk mewujudkan mimpi anak menjadi atlet sepak bola
BalasHapusBetul mbak Dy, kreatif ya harus kita manfaatkan nih.
HapusBanyak orang yang menilai kemampuan seseorang dari luarnya saja, padahal inner strength itu yang memiliki potensi yang besar karena membentuk karakter seseorang
BalasHapusIya kak inner strength ini perlu dibentuk agar menjadi karakter yang lebih baik lagi.
HapusBener banget, mba, lihat videonya bikin terharu dan bisa kerasa. Iskuat Academy memberikan harapan untuk anak2 selain mengasah skill juga menjmbuhkan inner strength positif pada anak. Masyaallahu
BalasHapusIya aku berapa kali lihat video ini tetap tersentuh dan termotivasi dengan semangat anak-anak ini meraih Mimpi lho.
HapusBener banget mbak Nita dan Mbak Yuni, videonya jadi bikin semangat yaa..
HapusSetuju mba, peran orang tua penting banget untuk membantu anak mengenali minat bakatnya.
BalasHapusWah semoga Aqlan bisa melanjutkan jejak Kakek yaa yg juga pernah bergelut di dunia sepak bola.
Biskuat Academy keren banget, semoga nanti jika udah gede Aqlan bisa berkesempatan ikut di Biskuat Academy kedepan.
Untuk itu tugas kita sebagai orang tua untuk mengenali minat dan bakatnya ya mbak. Aamiin yaa Allah makasih mbak, semoga aku juga bisa mengenali bakat dan minat Aqlan.
HapusSepakat nih untuk kasih kesempatan kepada anak untuk eksplor diri dan kita sebagai orang tua melihat dan mengamati apa saja yang dieksplor anak-anak. Kalau berhubungan dengan anak suka eksplor bola, bisa diikutin Biskuat Academy
BalasHapusBener banget pak, penting untuk kita memberikan kesempatan bagi anak.
HapusEmang bener, biskuit jadi cemilan favorit saat nonton tipi. Dan seenak itu kadang sekali makan g sadar kalo dah habis whahahaha
BalasHapushahaha ini sih doyan atau laper mbak?
HapusMantap bgt nih program biskuat academy. Hadiahnya juga ga main2 yaa. Ga salah deh pilih biskuat utk cemilan keluarga
BalasHapusHadiahnya menggiurkan ya mbak, hehe.
HapusTangguh...menjadi salah satu inner strenght yang harus terus menerus diasah bahkan jika memungkinkan di ajarkan sejak dini.
BalasHapus.wah biskuat memang concern dg isu perkembangan anak. Bangga sekali sebab biskuat adalah kesukaanku hehrh
Betul banget mbak harus diasah sejak dini. Bangga ya mbak, Indonesia punya Biskuat.
HapusTemukan inner strength sejak dini, bener banget ini... Hal yang sebenarnya mudah tapi jarang yang peduli karena fokus pada kemampuan akademik semata.
BalasHapusMulai sekarang fokusnya harus dirubah ya mbak. Agar anak bisa eksplore kemampuannya.
Hapuspenting banget emang untuk tahu minat bakal anak sejak dini agar bisa dikembangkan dengan optimal. Jadi gak insecure lagi untuk yg sukses di bidang non akademik, apalagi dengan inner strenght optimal. Keren nih event Biskuat ini ^^
BalasHapusNah itu dia mbak, anak jadi semakin percaya diri ya.
HapusNggak cuma program yang keren, biskuatnya sendiri emang enak dicemilin.
BalasHapusPaket komplit ya mbak.
Hapus