Aku selalu berkutat dengan memori handphone yang sudah penuh. Jangankan menambah aplikasi, buka gallery saja tidak bisa. Maklum, aku selalu beli handphone dengan budget dibawah 2 juta.
Dari pertama kali zamannya punya handphone ketika sekolah, handphoneku selalu berbeda dengan yang lain. Alias yang standar saja. Udah masih untung punya handphone juga, wkwkwk.
Udah gitu aku selalu telat punya handphone. Orang udah bukan zamannya lagi, aku baru punya handphone tersebut. Ketika sekolah, Ayah sangat tegas untuk tidak membelikanku handphone "macam-macam".
Setiap kali aku merengek minta dibelikan handphone, Ayah selalu bertanya tujuan handphone bagi anak sekolah untuk apa. Jadilah aku harus terpaksa menyimpan keinginanku memiliki handphone yang canggih versi anak sekolah.
Ada kemajuan ketika aku kuliah. Ketika Ayah sudah meninggal, mama merasa kasihan melihatku sangat kesulitan dengan handphone jadulku. Bagaimana mungkin mahasiswa akses komunikasinya tidak maksimal? Begitulah pikir mamaku. Ya walaupun belinya juga masih yang standar.
Karena masih baru, aku sangat menyukainya. Fiturnya juga sangat mendukung aku saat itu. Meski kepenuhan memori terjadi. Cape banget rasanya harus selalu clear chache ketika sudah tidak ada space lagi.
Kegiatan hapus menghapus aku lakukan selama kuliah. Dengan sabar aku menggunakan handphone tersebut. Ketika handphone temanku entah sudah ganti berapa kali, aku masih setia dengan handphoneku yang selalu penuh memorinya.Saking penuhnya, kalau mau buka gallery harus ada yang dihapus dulu.
Tak terasa hingga menemani 4 tahun aku kuliah. Masalahnya bukan hanya memori saja yang penuh, tapi juga baterainya sudah bocor tidak bisa diandalkan lagi. Momen yang paling bikin gemas ketika wisuda aku sangat kesulitan untuk menghubungi keluargaku dan teman-teman yang ingin memberikan selamat kepadaku.
Sebal sendiri kalau ingat saat itu. Momen wisuda yang seharusnya hari bahagia karena pencapaianku, jadi haru karena handphone tak kunjung nyala. Udah persiapan dari awal wisuda aku hanya menggunakan handphone untuk foto sekali saja dan langsung aku matikan handhonenya agar baterainya awet sampai acara wisuda berakhir.
Proses wisuda begitu lama sehingga baterai handphoneku tak mampu lagi menunggu hingga acara berakhir. Yasudah aku pasrah saja. Untungnya langsung ketemu sama mama, tapi jadi sulit menghubungi teman -temanku. Jadinya aku yang harus muter nyari temanku. Untungnya kontak batin kami saat itu terjalin. Mereka sedang menungguku dekat bagian foto studio, masih dekat dengan fakultasku.
Andai jika handphoneku saat itu canggih, minimal baterainya masih aman mungkin semua akan baik-baik saja. Aku tidak harus pusing dengan mengkhawatirkan baterai. Tapi, tanpa mengurangi syukurku karena telah diwisuda.
Saat kuliah dan wisudaku selesai, aku ingin segera bekerja agar dapat membeli handphone baru. Sudah jelas aku tidak bisa mengandalkan orang tua lagi. Beli handphone itu aja butuh perjuangan. Aku ingin handphone yang lengkap fiturnya yang dapat memaksimalkan potensi diriku.
Beli Handphone Baru Setelah Bekerja
Nanti kalau sudah menikah, ikut suami jarang pulang ke rumah. Apalagi kalau sudah punya anak, makin susah. Belum lagi kalau anaknya gak betah nginep dirumah neneknya, tambah repot saja. Ehh benar saja, setelah punya anak aku makin jarang berkunjung ke rumah mama. Tanpa mengurangi komunikasiku dengan mama.
Aku bekerja di perusahaan manufacturing. Tapi, tidak bisa langsung ganti handphone. Kebutuhan yang banyak harus menunda aku membeli handphone baru. Sampai akhirnya pindah tempat kerja, baru disana bisa membeli handphone yang baru.
Bekerja di kantor notaris yang mengharuskanku kadang bekerja mobile. Kadang harus keluar kantor untuk lihat lokasi yang akan dijadikan sertifikat atau harus ke kantor BPN untuk menyerahkan berkas. Akhirnya aku dibelikan handphone oleh bosku sebagai bonus, wkwkwk.
Kadang lucu, ingin segera bekerja agar bisa membeli handphone. Setelah bekerja, handphonenya masih dibelikan juga tapi kali ini sama atasan. Mungkin atasan aku juga kesal sendiri melihat handphone anak buahnya yang udah tidak layak pakai.
Handphonenya lumayan naik tingkat dari handphone lamaku. Tapi, masih dengan merk yang sama. Aku merasa itu handphone yang paling canggih selama aku memiliki handphone, wkwkwk.
Handphone tersebut turut serta menemaniku berumah tangga. Meski aku sudah tidak lagi bekerja di kantor notaris. Selama ini tidak ada kendala yang berarti. Masalahnya hanya satu, tidak ada lagi ruang untuk menyimpan file dan menambah aplikasi.
Semakin bertambah
tanggungjawab, semakin aku butuh handphone untuk menunjang kegiatanku. Apalagi
dengan berkembangnya internet, aku tidak lagi butuh handphone hanya sebagai
alat komunikasi. Lebih dari itu untuk mempromosikan bisnisku.
"Dengan berkembangnya internet, handphone bukan lagi sekedar alat komunikasi. Lebih dari itu, untuk mempromosikan bisnis."
Dengan zaman sekarang serba menggunakan aplikasi, aku butuh banyak menginstall berbagai aplikasi. Saat itu aku butuh Mobile Bangking untuk mengecek setiap transfer yang masuk. Karena aku mulai menjalankan bisnis makaroni, yang dijual secara online.
Aku juga perlu menginstall marketplace untuk semakin menunjang kelancaran promosi jualanku. Butuh ruang yang besar lagi untuk menyimpan setiap foto produk. Untuk menjalankan bisnisku, aku butuh memori yang lebih banyak.
Butuh handphone yang kapasitasnya maksimal. Dengan senang hati suamiku membelikan handphone baru untukku. Sudah aku bilang aku ingin ganti merk yang lain, tapi suami malah membeli merk yang sama lagi. Bedanya, ini model terbarunya dari type ku yang sebelumnya.
Dan benar saja, kasusnya masih sama memori penuh. Hanya bisa menambah beberapa aplikasi saja. Aplikasi yang udah ditambah malah bikin handphonenya jadi loading lama. Seringnya nge-hang karena terlalu penuh.
Mungkin suami juga merasa bersalah membelikan handphone dengan fitur yang masih sama aja. Tapi, apa daya budgetnya juga yang masih minim. Aku selalu mengeluh dengaan keterbatasan handphone yang aku pakai.
Dengan mulai memutuskan ke dunia literasi. Aku semakin banyak butuh fitur yang bisa mengetik di handphone. Membaca online dan ngeblog dari handphone. Harapan dari dulu punya handphone yang memorinya besar, setara dengan laptop.
Punya kamera yang bagus, biar instagramable, wkwk. Ingin aplikasi yang bisa buat edit foto dan video. Intinya ingin punya kapasitas memori yang banyak, jadi laptop keduaku yang bisa aku bawa kemana -mana. Ribet kalau harus buka laptop ditempat umum.
Satu lagi yang penting baterai juga harus selalu full. Jangan sampai cepat bocor. Baterai dan RAM yang banyak aku yakini dapat meningkatkan kemampuanku.
Tentu tampilan juga harus catchy ya. Aku gak mau punya handphone yang berat dan a layarnya kecil. Aku suka handphone yang slim, meski badanku gak slim, wkwkwk. Handphone yang ringan dibawa dan bisa buat apa aja. Cukup aku saja yang berat, handphoneku jangan, hahaha.
Tiba-tiba tahun kemarin saat aku ulang tahun, suami bilang, "Yang, kamu kalau mau ganti handphone, pilih aja yang mana". Aku jawab dengan, "budgetnya berapa?". Kata suami pilih aja yang kamu mau, biar kamu gak ngeluh terus memori penuh katanya, wkwkwk.
Tanpa basa-basi lagi aku langsung jawab Vivo V20SE. Tentunya aku cukup tau diri dengan budget yang dimiliki suamiku. Langsung jawab cepet karena udah ngincer itu dari lama. Meskipun sebenarnya berharap versi yang 5G, tapi aku cukup puas dengan Vivo V20SE.
Senang sekali dapat hadiah handphone Vivo V20SE. Dengan kapasitas yang mumpuni, berharap bisa jadi solusi terbaik untuk memaksimalkan potensi diri.
Alhamdulillah, akhirnya impian aku selama ini terkabul. Punya handphone canggih dengan segala kelengkapan fiturnya. Aku jadi tampil lebih percaya diri. Terima kasih suamiku, hehe.
Saat handphonenya datang, aku sangat girang bukan main. Dielus-elus handphone baru. Diliatin terus. Handphone yang saat ini masih menemani aku tanpa kendala apapun. Tanpa harus bawa charger kemanapun, karena baterainya benar-benar awet banget.
Vivo V20SE, Solusi Memaksimalkan Potensi Diri
Alhamdulillah, akhirnya impian aku selama ini terkabul. Punya handphone canggih dengan segala kelengkapan fiturnya. Aku jadi tampil lebih percaya diri. Terima kasih suamiku, hehe.
Saat handphonenya datang, aku sangat girang bukan main. Dielus-elus handphone baru. Diliatin terus. Handphone yang saat ini masih menemani aku tanpa kendala apapun. Tanpa harus bawa charger kemanapun, karena baterainya benar-benar awet banget.
Sepanjang sejarah, baru kali ini aku pergi tanpa charger. Sangat menunjung aku untuk baca via digital dan ngetik di blog. Gak terpikirkan untuk ganti yang baru, karena udah jatuh hati banget sama Vivo V20SE.
"Sepanjang sejarah, baru kali ini aku pergi tanpa charger."
1. Spesifikasi Vivo 20SE
TAMPILAN
Ukuran Layar : 6.44"
Kedalaman Piksel : 409ppi
Resolusi Layar : 1080 x 2400pixels
Anti Air : Ya
Scratch Resistant : Ya
Teknologi Layar : AMOLED
Resolusi Kamera Belakang : 48 + 8 + 2MP
Resolusi Kamera Depan : 32MP
Tipe Kamera : Triple Kamera Resolusi Video HD
Resolusi Video : HD
MEMORI
Penyimpanan : 128GB
RAM : 8GB
Memori yang Dapat Diperluas : Ya
Penyimpanan : 128GB
RAM : 8GB
Memori yang Dapat Diperluas : Ya
BATERAI
Kapasitas Baterai : 4100mAh
Charging : Fast Charging
PLATFORM
Chipset : 4x2.0 GHz Kryo 260 Gold & 4x1.8 GHz Kryo 260 Silver
Prosesor : Inti Octa Core
Sistem Operasi : Android
Versi OS : Android 10
JARINGAN
Dual SIM : YaSIM Card : Nano-SIM
KONEKSI
USB : Connectors Type-C
5G : Tidak
NFC : Tidak
5G : Tidak
NFC : Tidak
Wi-Fi Standard : 802.11 a/b/g/n/ac
Face Recognition : Tidak
Pemindai Sidik Jari : Ya
2. Kapasitas Baterai Vivo S20E yang Tahan Lama
Dengan teknologi fast cgaring 33W, membuat baterainya cepat terisi. Waktu masih baru gak sampai setengah jam udah terisi full. Pemakaian bisa sampai 2 hari. Keren banget.
Meski sekarang berkurang, tapi masih tahan lama. Kalau sekarang kurang dari satu jam udah full dan bisa aku pakai seharian.
Makanya aku sangat menjaga pemakaiannya untuk tidak menggunakannya ketika lagi di charger. Walau kadangs sekali terpaksa harus menggunakannya ketika sedang dichargee, Vivo V20SE terbilang handphone yang punya baterai tahan lama.
3. Kualitas kamera Vivo V20SE
Udah gak diragukan lagi sama kualitas kameranya yang sangat tajam dan detail. Aku jadi terlihat cantik, wkwkwk.
Apalagi dengan fitur Super Night Selfie yang membuat hasil foto saat low light jadi lebih detail. Kamera pada Vivo V20SE juga dapat merekam video dengan resolusi 1080p 30fps. Secara garis besar, kamera vivo V20 SE ini cukup bisa diandalkan.
4. Desain dan Warna Vivo V20SE
Desainnya yang ramping, mudah aku genggam. Dengan ukuran handphone yang hanya 161 x 74.1 mm dan ketebalan 7.8 mm. Beratnya juga ringan banget hanya 171 gram. Cocok untuk aku yang aktif jagain Aqlan. Nyaman untuk dibawa keluar rumah.
Vivo V20SE tersedia dalam tiga pilihan warna. Gravity Black, Oxygen Blue dan Aquamarine Green. Aku pilih yang Oxygen Blue. Seumu-umur punya handphone selalu warnanya hitam atau gak abu. Kali ini aku pilih wana yang berbeda.
Sebenarnya ingin warna Aquamarine Green, tapi karena stoknya saat aku checkout tidak ada, jadi yasudah aku pilih yang Oxygen Blue. Tetap cantik dan elegan pastinya.
5. Kualitas Layar Vivo V20SE
Vivo V20SE dibekali dengan layar AMOLED yang lebih cerah dibandingkan IPS LCD. Ukuran layar HP ini sendiri 6,44 inci dengan resolusi Full HD Plus. Perbandingan bodi ke layarnya sendiri yakni 90,2% sehingga terasa sangat lega.
Vivo V20SE juga sudah memiliki sidik jari didalma layarnya. Jadi aman banget, cuman kita yang bisa membukanya. Meskipun untuk keadaan darurat juga ada kode angka untuk alternatif. Dan aku merasa keren menggunakna sidik jari, hahaha.
Vivo V20SE juga memiliki slot dual SIM. Kita bisa menggunakan dua kartu SIM dalam satu handphone. Meski begitu, hanya satu SIM aku yang aktif. Aku hanya menggunakan satu SIM saja.
6. Performa dari Vivo V20SE
Selain itu, terdapat teknologi Multi Turbo yang membantu mengoptimalkan perangkat lunak dan perangkat keras pada HP ini. Juga meningkatkan kecepatan dengan efisien. vivo Multi-Turbo merupakan perpaduan antara AI Turbo, Net Turbo, Game Turbo, Cooling Turbo, Center Turbo yang mempercepat peralihan aplikasi.
Penutup
Dalam hidup tentu ada kelebihan dan kekurangan. Sudah punya handphone bagus, tapi kondisi tidak memungkinkan. Apalagi punya anak yang sudah bisa lempar-lempar. Kadang suka sport jantung lihat Aqlan lempar handphone aku gitu aja atau dipukul-pukul ke tembok. Auto ingin menangis saat itu juga, hehe.
Tapi memang dasarnya handphone gahar, mau diapain juga tetap saja awet. Alhamdulillah sering dilempar Aqlan gak mengurangi sedikitpun kualitasnya. Masih mulus. Aku merasa bisa memkasimalkan potensiku dnegan bantuan Vivo V20SE. Terima kasih Vivo dan suamiku, hihi.
Tapi memang dasarnya handphone gahar, mau diapain juga tetap saja awet. Alhamdulillah sering dilempar Aqlan gak mengurangi sedikitpun kualitasnya. Masih mulus. Aku merasa bisa memkasimalkan potensiku dnegan bantuan Vivo V20SE. Terima kasih Vivo dan suamiku, hihi.
Oiya, untuk harga satu tahun yang lalu aku beli harganya hampir 4 juta. Kalau sekarang hampir 3 juta. Sudah lebih murah ketika awal peluncurannya. Gimana kamu tertarik juga gak untuk membeli agar memaksimalkan potensi kamu?
wow spesifikasi nya menggoda sekali ya terutama kamera depan nya yang 32 MP..keren asli niih
BalasHapusIyaa betul Bu enak dipakainya juga, hehe
HapusSpek gahar tapi harga murah. Mantep ini 😄
BalasHapusMantep bgt mbak 😀
HapusAtasannya baik banget belikan HP gratis hehe. Btw belum pernah nih punya vivo bisa dicobaa
BalasHapusPengganti uang bonus mba, sama aja sih wkwk. Hayu mba dicoba nyaman dipakainya.
Hapuswaahh vivo jadi HP yang paling banyak dicari kalo disini.. memang spek bagus tp harga terjangkau 😍 kece sekali.. apalagi tahan banting ya mba hehe
BalasHapusWahh iya?? Betul mba semua memenuhi kriteria 😀
HapusKalo hp jaman sekarang yg wajib itu penyimpanan besar dan kameranya bikin cantik. Akhirnya ya mba bisa dapet si hp impian jadi segalanya bisa lebih mudah. Cukup lewat hp aja
BalasHapusBetul mba karena segala disimpan di hp wkwkwk. Alhamdulillah karena susah buka laptop.
HapusAh, jadi mau hape baru juga *eaa
BalasHapusSemoga terus semangat mengasah potensi dengan hape canggihnya ya mba 😉
Hayuu mbak beli 😀 iyaa semangat trs ya mbak 🤗
Hapus