10 Kata-kata Bijak yang Bikin Semangat Lagi -

Dari dulu seneng banget kalau sudah baca kata-kata bijak yang bikin semangat. Justru itu adalah kunci ketika kita sedang patah semangat. Mencoba bangkit kembali dengan membawa semangat yang hilang melalui kata-kata.

Bagiku kata-kata mempunyai kekuatan super. Mampu menebus kegelapan dalam pikiran. Mampu membuat cahaya dalam keteduhan.

Kata-kata yang membuat semangat ini aku kutip dari WhatsApp grup ODOJ (One Day One Juz). Link Komunitas membaca Alquran setiap hari satu juz. Setiap hari menebarkan cintanya melalui kata-kata.

Kata-kata bijak ini banyak dikutip dari pesan positif harian. Berawal dari kata hingga menjadi asa. Berikut kata-kata yang membuat semangat kembali naik level.

1. Syukuri apa yang ada

Seringkali kita melihat pencapaian orang lain di media sosial, setelah melihatnya kita malah jadi mengukur pencapain kita sendiri. Merasa insecure dan tidak memiliki apa-apa. Tanpa kita sadari, mungkin saja ada orang lain juga yang berharap ingin seperti kita. Kitanya saja yang ingin menuntut lebih.

Setiap orang mempunyai bahagia masing-masing. Berbahagialah tanpa merusak kebahagiaan orang lain. Ciptakan bahagia kita sendiri.

Mari kita syukuri dan nikmati apa yang sudah Alah beri. Bisa menghirup udara segar dipagi hari saja sudah suatu nikmat yang luar biasa.

2. Bertaubat ketika menyadari kesalahan

Pernah gak kita merasa didzalimi sama orang? Padahal tanpa sadar bisa jadi kita penyebab orang julid sama kita.

Menjaga lisan memang tidak mudah. Lebih baik menghindari hal-hal yang bisa menyebabkan lisan kita berkata yang tidak baik.

3. Allah adalah pendengar yang setia

Seringkali ketika kita dihadapkan pada sebuah masalah, kita ingin mengeluh dan mengeluarkan semua unek-unek yang ada di hati.

Bercerita kepada orang yang tidak tepat, bukannya meringankan justru malah menambah masalah. Tidak semua orang bisa dipercaya. Syukur,-syukur menemukan orang yang tepat untuk bercerita.

Tapi terlepas itu, semua hanya bercerita kepada Allah lah tempat cerita yang paling baik. Hati menjadi tenang dan Allah berikan petunjuk untuk menyelesaikannya.

4. Tujuan ujian untuk menguatkan

Tanamkan dalam diri bahwa "badai pasti berlalu". Hari ini mungkin terasa berat karena mempunyai masalah. Tapi percayalah bahwa itu tidak akan bertahan lama.

Masalah akan selesai jika kita ikhlas menerima yang terjadi. Yakinkan diri kalau masalah itu menjadi sumber kekuatan kita untuk menyelesaikannya. Tetap tenang dan berpikir positif.

5. Jangan bandingkan pasangan dengan orang lain

Memang kalau lagi marah, semua yang terlintas dipikiran langsung dikeluarkan begitu saja. Tanpa sadar sudah menyakiti hati pasangan. Apalagi sampai membandingkan dengan orang lain.

Tidak ada manusia yang ingin dibandingkan. Karena masing-masing sudah berjuang dengan kapasitasnya. Alih-alih tidak bisa menghargai, tahan lisan dan pikiran kita untuk tidak berimajinasi dengan "keandai-andaian".

Terima kekurangan pasangan sebagaimana kita terima kelebihannya. Bukankah kita sendiri yang memilih pasangan?

6. Semakin lama pernikahan, semakin baik akhlak kita

Rintangan yang dihadapi selama pernikahan, membuat kita semakin mengerti karakter pasangan. Ujian mendewasakan diri.

Semakin mengerti bagaimana harus bersikap terhadap pasangan dan berusaha untuk selalu menyenangkan pasangan.

7. Saling menghargai pasangan

Sebisa mungkin kita menghindari hal-hal yang dapat memicu pertengkaran. Hilangkan ego mau menang sendiri. Karena menikah bukan lagi tentang diri sendiri.

Memilih menikah berarti siap hidup dengan orang lain. Memilih hidup dengan orang lain berarti siap dengan berbagai macam karakternya.

Berjuang untuk kepentingan bersama, maka kebutuhan akan diri sendiri sudah pasti akan terpenuhi. Berjuang bersama akan membawa berkah dan membuka pintu-pintu rezeki.

8. Apapun pekerjaannya yang penting halal

Kadang pekerjaan tidak sesuai ekspektasi kita. Berharapnya bekerja di perusahaan besar yang gajinya menggiurkan, tetapi Allah berkehendak lain dengan memberikan pekerjaan ditempat yang lain.

Jalani sungguh-sungguh apapun yang sedang dikerjakan sekarang. Karena pekerjaan sekaranglah yang menopang kehidupan kita. Bukan perihal pendapatan besar atau kecil, tapi tentang rasa syukur karena sudah diberikan pekerjaan yang baik dan halal.

9. Jangan berhenti berusaha

Kalau lelah istirahat aja, nanti lanjut lagi. Berusaha dengan semaksimalnya kita. Semakin diasah akan semakin berkualitas.

Berdoa juga sama. Meski belum dikabul, berdoa terus aja. Tetap berusaha melakukan hal-hal yang baik. Jangan bosan jadi orang baik.

10. Tugas menjadi orang tua

Begitu banyak ilmu parenting yang dipelajari, semoga kita tidak lupa bahwa menanamkan tauhid pada anak itu penting.

Tidak sekedar prestasi, tapi juga berakhlak. Bukan sekedar membesarkan, tapi juga mendidik. Semoga kita selalu dimudahkan dalam mendidik anak-anak kita.