Tak ada pernikahan yang tak luput dari permasalahan. Apapun permasalahannya, yang menjadi "value" adalah bagaimana kita menyikapi permasalahan tersebut.
Komunikasi sangat penting bagi kami. Aku dan suami berkomitmen untuk itu. Rumus "kode-kodean" tak berlaku bagi kami. Apa yang aku inginkan dan butuhkan aku akan mengatakannya pada suami. Ada yang tidak aku sukai dari suami, aku juga akan mengatakannya. Begitupun suamiku. Dengan tidak mengurangi rasa menghormati dan menghargai pasangan.
Kalau nunggu ingin dimengerti mah jangan harap deh, otak laki-laki tidak di desain untuk itu. Yang ada bikin kamu mengkel dalam hati. Laki-laki menggunakan logikanya, perempuan dengan perasaannya. Nah, keduanya gak akan bertemu kalau tidak dibicarakan. Apa susahnya bicara? Logikanya, emang pasangan kamu punya indera ke enam untuk tau apa yang ada dipikiran pasangannya? Hehe.
Aku dan suami punya peran masing-masing. Pasangan suami istri sekarang lebih fleksibel. Tidak "stuck" dalam bidang tertentu. Bagaimana pasangan bisa jadi "partner" hidup. Memang, suami wajib menafkahi istrinya, tapi boleh dong istri juga support? Support disini banyak macamnya, ada yang sama-sama bekerja atau mendukung bisnis suaminya. Banyak cara, minimal jangan bikin pusing suami yang lagi ikhtiar menafkahi istri, hehe.
Apalagi sekarang ditambah hadirnya Aqlan, membuat tanggungjawab kami bertambah. Kalau suami libur, urusan domestik dibantu suami. Sama halnya ketika ada webinar atau kegiatan diluar, semua aku yang handle. Begitu juga sebaliknya. Urusan domestik beres, kegiatan terpenuhi dan Aqlan tetap dalam penjagaan kami. Buatku, ini romantis wkwkwk.
Tentu semua ga bisa dicapai kalau hanya diem-dieman sama pasangan. Semua itu bisa dicapai dengan "komunikasi". Komunikasi mencakup semuanya.
Tapi semua bisa seperti ini juga gak bisa tiba-tiba ya, ada sedikit sentuhan drama nya dulu hihi. Tapi kembali lagi, caranya dengan bagaimana cara kita bersikap, ingat kembali visi dan misi menikah bersama pasangan juga ingat tentang konsep pernikahan seperti apa yang kita inginkan. Kalau udah gini, jadi makin love sama pasangan kan, hehe.
Cara Berkomunikasi dengan Pasangan
Untuk mencapai level tertinggi dalam hubungan itu memang ga mudah ya, ada tahapan-tahapannya. Komunikasi sama pasangan juga ada caranya loh, tidak asal bicara saja. Meskipun, pasangan adalah orang terdekat kita. Layaknya sedang presentasi saat bekerja, berbicara pada pasangan juga perlu dipelajari.
Sebisa mungkin tidak melukai hati pasangan jika kita ingin kritik atau ada hal yang tidak kira sukai dari pasangan. Sebagaimana kita tidak ingin dilukai oleh perkataan orang lain, menjaga perasaan pasangan juga penting.
Karena yang kita ajak bicara adalah lawan jenis, tentu secara umum akan berbeda dengan perempuan yang butuh dua puluh ribu kata per harinya. Lebih banyak dibanding laki-laki. Jadi, kita susun dulu apa yang ingin kita bicarakan yaa, atau perlu boleh dicatat. Jadi hal yang pentingnya bisa tersampaikan daripada omelan yang gak jelasnya, hehe.
Waktu berbicara juga perlu diperhatikan. Jangan dulu bicara saat suami baru pulang kerja. Biarkan dia membersihkan badannya dulu, agar pikirannya juga fresh. Setelah dia terlihat santai dan mood nya baik, baru deh ajak bicara. Kalau dia terlihat stres karena pekerjaannya, lebih baik pending dulu sampai mood nya baik. Jadi, perhatikan moment nya dulu ya.
Mengapa Komunikasi jadi Lebih Penting?
Hubungan rumah tangga tanpa komunikasi, bukan hubungan yang sehat. Hubungan yang baik dan sehat adalah hubungan yang selalu menjalin komunikasi. Tentu urusan rumah juga harus dibicarakan.
Kalau tidak dibicarakan, maka akan timbul prasangka terhadap pasangan yang malah memicu pertengkaran. Perihal finansial misalkan, itu hal yang sensitif dan perlu dibicarakan. Bagaimana mengaturnya, apakah akan ditabung atau dikeluarkan tentu perlu dibicarakan agar tidak ada kecurigaan pada pasangan.
Begitupun dengan perihal mendidik anak. Bagaimana kebutuhannya, perlu didiskusikan. Pasti selalu ada perbedaan pendapat. Tapi itulah proses yang akan mendewasakan pikiran. Juga semakin mendekatkan dengan pasangan.
Masih banyak hal-hal yang lain yang tiap pasangan punya cara yang berbeda untuk menyikapinya. Yang terpenting adalah selalu komunikasikan apa pun yang terjadi.
Kalau kamu, gimana cara kamu untuk menjaga hubungan tetap harmonis? Share yuk!
Posting Komentar
Posting Komentar