Adakalanya hidup begitu ringkih. Setelah semua perencanaan diupayakan, kadang tak sesuai harapan. Merasa kecewa karena tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Merasa gagal karena sudah berusaha. Yang paling klimaks adalah merasa tidak ada yang peduli. Ujung-ujungnya menyalahkan keadaan. Yang diakhiri dengan penyesalan. Begitukah seharusnya manusia yang katanya dimuliakan?
Jika kita bijak dalam menilai setiap kejadian, selalu ada hikmah yang bisa kita ambil. Bersyukur adalah cara kita mengambil hikmah tersebut. Coba deh, jika kita tetap memaksakan rencana kita, bisa jadi itu hal yang buruk bagi kita. Tapi, rencana Allah itu sudah pasti yang terbaik bagi kita. Awalnya akan terasa janggal, tapi akan kita rasakan manfaat setelahnya. Pernahkah Allah memberi yang terburuk untuk kita?
Boleh saja manusia berencana, karena memang hakikatnya manusia seperti itu. Dengan segala ego yang menumpuk. Tidak terima dengan kejadian yang kita terima adalah justru dengan menerimanya. Lapangkan dada adalah kunci untuk menerima setiap kejadian yang menimpa kita. Allah bahkan memberi apa yang tidak kita pinta. Pantaskah kita terus merengek meminta sesuatu?
Kamu yang kini sedang gelisah, bahkan tak ada satupun yang seharusnya digelisahkan. Ketakutan hanya akan terus menyerap energi negatif. Lihatlah diri ini, bahkan tak ada yang kurang satu pun, semua masih berfungsi dengan baik. Jika tak bisa menyinari, tetaplah menjadi penyejuk bagi sekelilingmu. Bukankah damai, jika tak merisaukan sesuatu?
Apapun yang menggangumu, tetaplah mengukir senyum dibibir. Senyum akan membuatmu tetap berpikir positif. Ini sangat baik untuk dirimu. Kamu punya hak atas hidup kamu. Mencintai diri sendiri itu penting. Sangat membantu untuk mengambil langkah selanjutnya. Selesaikan dengan bijak masalah yang datang silih berganti. Anggap saja sebuah nikmat, dengan perlahan akan hilang sampai kamu lupa pernah melewati masalah itu. Sebenarnya, tidak ada masalah bukan?
Hikmah punya ruang sendiri dalam perjalanan hidup. Siapapun yang dapat mengambil hikmah, dialah sesungguhnya pemenang sejati. Tak peduli berapa banyak gangguan, karena dia percaya, hikmah selalu membawanya dalam kedamaian. Renungkan, berapa banyak yang telah kita rasakan manfaatnya, tanpa harus memaksakan kehendak kita. Sudahkah kamu mengambil hikmah dari setiap kejadian?
Jadi, apa hikmahnya?
Posting Komentar
Posting Komentar