Dalam
hidup, kita tidak pernah terlepas dari masalah. Demikian dengan bahagia.
Perasaan itu sifatnya fluktuatif, kadang kita pernah merasa bahagia, sedih,
dilema, bingung. Namun itu semua sifatnya sementara. Maka jangan pernah merasa
“paling”. Jangan pernah merasa paling sedih dan bahagia. Kamu gak sendiri, ada
banyak orang yang merasakan kesedihan dan ada pula yang merasakan kebahagiaan. Tenang saja, tak usah
khawatir ketika kamu merasa sedih, karena setelah sedih kamu akan merasa
bahagia. Ketika kamu merasa bahagia, jangan lupa untuk selalu bersyukur karena
dengan bersyukur hati menjadi damai dan tenang. Seperti ada perasaan tidak takut
untuk melakukan apapun. Ketika sedih akan datang kamu sudah siap untuk
menyambutnya.
Menangis
saja jika kamu ingin. Tak ada yang melarangmu atau menertawakanmu jika kamu
sedang menangis. Jika ada, mereka hanya menertawakan kebodohannya sendiri.
Menangis saja, lepaskan semua beban yang ada dipundakmu. Menangis memang tidak
menyelesaikan masalahmu, tapi menangis setidaknya membuatmu menjadi orang yang
lebih waras. Menangis seperti mengeluarkan semua unek-unek yang tidak bisa kamu
ceritakan kepada orang lain. Menangislah sampai kamu puas hingga kamu tertidur.
Menangislah karena setelahnya akan ada energi positif yang membuatmu lebih
baik, menjadi orang yang baru, yang menerima masalahmu dan yang bisa mengambil
keputusan dan tindakan.
Terkadang
kita hanya fokus untuk kesehatan jasmani, tanpa kita sadari kesehatan rohani
jauh lebih penting. Kita lupa kalau hati juga butuh kedamaian. Dengan hati yang
sehat kita dapat melakukan hal-hal yang positif. Berhenti menyalahkan diri kamu
sendiri. Berhenti memikirkan yang lain. Berhenti mendengarkan omongan yang
tidak penting, yang dapat mengganggu fokusmu. Cintai dirimu sendiri. Karena hati
yang sehat butuh istirahat. Kamu sudah melakukan banyak hal. Tenang saja, tak
usah khawatir.
Setiap
orang pasti pernah berada di fase titik terendah. Fase dimana semua hal terasa
percuma, semua terasa sia-sia dan tak ada gunanya. Dimana mereka merasa tak
dihargai, tak dianggap bahkan diacuhkan. Kamu pasti sering mendengar kalimat kalau
Tuhan tidak akan memberikan ujian diluar kemampuan umatnya. Percayalah, kalau
itu semua benar. Kalimat itu yang bisa menguatkanmu. Buktinya, sampai hari ini
kamu baik-baik saja bukan? Percayalah, sampai suatu saat kamu menertawakan
masalahmu.
Jika
kita melihat ke masa lalu, masalah yang kita lewati terasa ringan dan kita
dengan bangga bisa melaluinya. Jadi untuk apa kamu mengkhawatirkan semua
masalahmu sekarang? Anggap saja masalah yang datang akan pergi juga. Kamu hanya
butuh waktu untuk membuatnya tak menetap berlama-lama. Yakini, semua akan
kembali normal dan lebih bahagia. Jika
ingin khawatir, khawatirkanlah dirimu sendiri, dirimu yang selalu menopang
semua bentuk perasaan. Dia yang selalu ada untukmu. Sudahkah kamu menertawakan
masalahmu yang tak penting itu?
Posting Komentar
Posting Komentar