Bahasa. Membuat aku terheran-heran ketika aku ada di sebuah
ruangan, dalam suatu acara. Dimana kita berada di wilayah Indonesia menggunakan
bahasa Indonesia, tapi dalam acara tersebut sang master of ceremony menggunakan
bahasa inggris dan bahasa arab, tidak ada yang menggunakan bahasa Indonesia.
Lucunya, bahkan tidak ada tamu asing yang hadir dalam acara tersebut. Tidak ada
orang yang mewakili bahasa asing tersebut. Memang fungsinya untuk apa? Untuk
menunjukkan sebuah kesombongan? Kesombongan yang terlihat seperti krisis
indentitas. Lucu.
Lalu, dalam pelafadzan pun, selalu terjadi komentar yang menurutku
tidak sesuai. Setiap bahasa punya logatnya masing-masing. Intonasi tersendiri.
Kita yang ber-bahasa tidak bisa dipaksakan harus sempurna untuk mengikuti
bahasa asing, Inggris misalnya. Tidak seharusnya di “judge” untuk sempurna
seperti aslinya. Seperti sebuah dosa jika kata yang diucapkan berbeda sedikit
meski tidak merubah artinya.
Katanya ada yang bilang kalau menggunakan bahasa asing adalah
bentuk penjajahan. Bagiku sama sekali bukan bentuk penjajahan. Terlepas dari
semua bentuk negatif. Bayangkan jika tidak ada bahasa yang central, bagaimana
kita berkomunikasi? Menguasai bahasa asing mencerminkan imajinatifnya
seseorang. Mengapa begitu, karena dengan menyukai suatu bahasa, secara tidak
langsung kita akan tertarik dengan identitas negara tersebut. Mencari tahunya
menjadi sesuatu yang kreatif. Tentang kebudayaannya, adat istiadat, hingga ekonomi-sosial-politik.
Memang aku sendiri juga tidak tahu bagaimana pembentukan sejarah dari bahasa
sehingga bisa dikatakan sebagai bentuk penajajahan.
Aku menyukai bahasa Ibuku, aku pun mempelajari bahasa asing lebih
dari satu. Walaupun masih proses belajar, belum ada yang sempurna. Aku sangat
menyukainya. Sangat menyenangkan, bagaimana mungkin kita bisa berbeda pemahaman
mengenai pengucapan bahasa? Ini menarik bukan? Sehingga menjadi bahasa yang
berbeda-beda disetiap negara. Menurutku, justru tidak meguasai satu bahasa
asing adalah bentuk ketertinggalan. Selamat ketinggalan indahnya bahasa!
Posting Komentar
Posting Komentar