Rudi
Badrudin. Priaku. Suamiku. Buatku, dia selalu bisa melakukan hal-hal yang
membuatku terharu. Romantisme dia adalah bentuk tanggungjawabnya terhadapku.
Apapun yang dia lakukan selalu membuatku tersenyum.
Sederhana.
Sosoknya membuatku banyak belajar dari kehidupannya. Kehidupan yang ringkih
tapi mampu dibuat begitu sederhana. Aku kagum oleh setiap keputusan yang
diambilnya, begitu bijak, begitu luas.
Logis. Cara
pandangnya selalu membutku terpana. Setiap rangkaian kata yang diucapnya selalu
punya makna. Tak banyak beretorika, banyak berkarya. Komitmen dengan
ideologinya.
Lucu.
Tingkahnya tak luput membuatku tertawa terbahak. Menghiburku dikala sedih.
Canda dan tawanya yang selalu ku rindu.
Katamu “aku
tahu banget kamu. Tanpa kamu cerita pun aku bisa tahu. Aku tahu apa yang ada di
otak dan hati kamu. Makanya Allah mentakdirkan kita karena aku tuh udah khatam
banget sama kamu”.
Terima kasih
pekerja keras, suamiku.
Posting Komentar
Posting Komentar